27.1 C
Jakarta
22 November 2024, 2:14 AM WIB

Heboh Gagal Ginjal anak, di RSD Badung Masih Belum Ada Kasus

MANGUPURA– Kasus gagal ginjal misterius yang menyerang pada anak-anak telah ditemukan di Bali.  Bahkan dari 17 kasus, 11 orang meninggal yang dirawat di RSUP Prof. Ngoerah (RS Sanglah, Denpasar). Namun di wilayah Badung sampai saat ini belum ditemukan kasus tersebut. Namun RSD Mangusada juga tetap melakukan persiapan sarana dan prasarana.

Dirut RSD Mangusada, dr. I Wayan Darta menerangkan di RSD Mangusada sementara belum ada kasus gagal ginjal misterius yang menyerang anak-anak. “Sampai saat ini belum ada. Semoga saja tidak ada kasus seperti itu (gagal ginjal misterius),” terang dr Darta dikonfirmasi, Kamis (20/10).

Pihaknya juga telah melakukan persiapan sarana dan prasarana jika terjadi kasus tersebut.  Mulai dari sosialisasi, membentuk tim dan juga mengikuti arahan dari Kemenkes melalui webinar terkait persiapan tersebut.  “Sarana perawatan sudah kami persiapan di ruang ICU dan juga NICU,” jelasnya.

Begitu juga penghentian sementara penggunaan obat cair atau sirup kepada anak-anak sudah diterapkan. “Kami juga menerapkan larangan sementara sirup tertentu,” terangnya.

Lebih lanjut untuk cuci darah khusus orang dewasa sudah bisa dilakukan di rumah sakit plat merah tersebut. Namun untuk spesialis cuci darah khusus untuk anak-anak mereka belum bisa. Karena sumber daya manusia (SDM) mereka belum ada. “Alat memang ada tapi SDM belum ada spesialis untuk cuci darah anak. Kalau untuk orang dewasa sudah bisa. Kalau misalnya ada kasus (gagal ginjal akut anak-anak) dan harus diperlukan cuci darah kami rujuk ke RSUP Prof Ngoerah,” terangnya.

Sementara ia juga menghimbau kepada masyarakat, kalau anak-anaknya ada yang mengalami batuk, flu, demam dan gangguan kencing ataupun kencing berlebihan bisa segara untuk dibawa ke rumah sakit untuk mengecek fungsi ginjalnya. “Kalau misalnya ada gejala, bisa segera dibawa ke rumah sakit,” pungkasnya. (made dwija putra/radar bali)

 

 

MANGUPURA– Kasus gagal ginjal misterius yang menyerang pada anak-anak telah ditemukan di Bali.  Bahkan dari 17 kasus, 11 orang meninggal yang dirawat di RSUP Prof. Ngoerah (RS Sanglah, Denpasar). Namun di wilayah Badung sampai saat ini belum ditemukan kasus tersebut. Namun RSD Mangusada juga tetap melakukan persiapan sarana dan prasarana.

Dirut RSD Mangusada, dr. I Wayan Darta menerangkan di RSD Mangusada sementara belum ada kasus gagal ginjal misterius yang menyerang anak-anak. “Sampai saat ini belum ada. Semoga saja tidak ada kasus seperti itu (gagal ginjal misterius),” terang dr Darta dikonfirmasi, Kamis (20/10).

Pihaknya juga telah melakukan persiapan sarana dan prasarana jika terjadi kasus tersebut.  Mulai dari sosialisasi, membentuk tim dan juga mengikuti arahan dari Kemenkes melalui webinar terkait persiapan tersebut.  “Sarana perawatan sudah kami persiapan di ruang ICU dan juga NICU,” jelasnya.

Begitu juga penghentian sementara penggunaan obat cair atau sirup kepada anak-anak sudah diterapkan. “Kami juga menerapkan larangan sementara sirup tertentu,” terangnya.

Lebih lanjut untuk cuci darah khusus orang dewasa sudah bisa dilakukan di rumah sakit plat merah tersebut. Namun untuk spesialis cuci darah khusus untuk anak-anak mereka belum bisa. Karena sumber daya manusia (SDM) mereka belum ada. “Alat memang ada tapi SDM belum ada spesialis untuk cuci darah anak. Kalau untuk orang dewasa sudah bisa. Kalau misalnya ada kasus (gagal ginjal akut anak-anak) dan harus diperlukan cuci darah kami rujuk ke RSUP Prof Ngoerah,” terangnya.

Sementara ia juga menghimbau kepada masyarakat, kalau anak-anaknya ada yang mengalami batuk, flu, demam dan gangguan kencing ataupun kencing berlebihan bisa segara untuk dibawa ke rumah sakit untuk mengecek fungsi ginjalnya. “Kalau misalnya ada gejala, bisa segera dibawa ke rumah sakit,” pungkasnya. (made dwija putra/radar bali)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/