DENPASAR – Salah satu komunitas yang ambil bagian dalam Go Clean Our River (GCOR) 2019 yang diinisiasi radarbali.id di Taman Mangrove, Tahura, Denpasar, Minggu (25/8), adalah Pramuka Peduli.
Anggota Pramuka Peduli Lingkungan (PPK) Wilayah Bali I Gusti Agung Oka Sumanata sangat mengapresiasi apa yang dilakukan radarbali.id kali ini.
Sebab, dia sadar betul banyak yang ditimbulkan sampah plastik. Selain mencemari lingkungan, sampah plastik bisa mengancam ekosistem dan biota.
Khususnya yang ada di perairan. Tercatat, ada sekitar 320 orang dari PPK yang turut hadir dalam acara GCOR kali ini.
Perinciannya, sebanyak 200 orang anggota Penegak, lantas 100 orang anggota Penggalang, dan 20 orang anggota PPK.
’’Jadi, kami melihat kegiatan ini, sebagai hal yang positif. Karena, kami dari Pramuka Peduli Lingkungan sangat fokus pada pelestarian lingkungan, terutama dari sampah plastik.
Saya lihat, sangat banyak sampah plastik yang ada di sekitar hutan mangrove ini. Tentu banyaknya sampah plastik, sangat mengkhawatirkan,” ucapnya.
Meskipun sampah plastik membahayakan, tetapi menurut Oka Sumanata, sampah plastik memiliki manfaat yang luar biasa, jika tepat dalam pengolahan dan penggunaannya.
Saat GCOR beberapa waktu lalu, PPK juga membawa peranti untuk mendaur ulang sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM).
Cara kerjanya, sampah plastik akan dipanaskan di oven dan zat di dalam plastik bisa diubah menjadi BBM.
’’Bisa menjadi solar. Bahkan, premium. Mungkin harapannya, ke depan adalah masyarakat bisa lebih sadar terhadap lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan.
Jangan jadikan sampah plastik itu musuh. Tetapi, bagaimana caranya untuk dijadikan peluang yang lebih bermanfaat,” tutupnya.