DENPASAR – Satuan Karya Bakti Husada Gerakan Pramuka Bali, mengadakan Kursus Mahir Dasar (KMD) Saka Bakti Husada (SBH) Gerakan Pramuka Bali 2019, Senin (1/7).
KMD ini selama 6 hari. Mulai Senin (1/7) hingga Sabtu (6/7) di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Bali.
Diikuti 50 orang peserta (anggota SBH, Kwarcab Pramuka se-Bali, anggota SBH di puskesmas, anggota Kwarda, SBH Poltekes Denpasar, Saka Gerakan Pramuka Bali, Saka Bakti Husada Provinsi Bali, hingga akademisi).
’’Tujuannya, meningkatkan pengetahuan, ketrampilan anggota Pramuka tingkat daerah maupun cabang di bidang kepramukaan,’’ kata ketua panitia, Pimpinan Saka Bakti Husada Provinsi Bali Dian Nardiani, kemarin (1/7).
Tema yang diusungnya; Membentuk Karakter Generasi Milenial untuk Wujudkan Pembangunan Kesehatan Semesta dan Berencana.
Menurutnya, KMD Saka Bakti Husada ini merupakan proses kegiatan pembinaan untuk membentuk watak, karakter anggota Saka Bakti Husada melalui pendidikan dan ketrampilan.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk menjalin rasa persaudaraan, koordinasi, dan kerja sama antaranggota, melalui kreativitas dan inovatif anggota Saka Bakti Husada.
’’Melalui kegiatan KMD ini, diharapkan anggota SBH mempunyai wawasan pengetahuan, pengalaman dan ketrampilan dalam bidang kesehatan,’’ harapnya.
Kegiatan KMD Saka Bakti Husada ini dilaksanakan dengan metode ceramah, tanya jawab, dan pemberdayaan peserta KMD melalui kegiatan aplikatif atau praktik lapangan.
Kegiatan KMD SBH 2019 ini dibiayai dari dana DPA APBD Kegiatan Pengembangan Promosi Kesehatan dan Penggerakkan Masyarakat Hidup Sehat, Program Pembinaan Kesehatan Masyarakat Kesehatan Provinsi Bali Tahun Anggaran 2019.
Ketua Majelis Pembimbing Satuan Karya Gerakan Pramuka Bali Saka Bakti Husada yang juga Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya, MPPM
melalui dr I Gusti Lanang Jelantik (Wakabinamuda Kwarda Bali) mengatakan, salah satu tujuan Pramuka, mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal, sehat jasmani dan rohani.
’’Pentingnya peran Saka Bakti Husada sebagai wadah atau agen dalam upaya perubahan perilaku masyarakat.
Anggota Saka Bakti Husada dituntut menjadi pelopor kesehatan dimulai dari diri sendiri, keluarga, maupun masyarakat,’’ harapnya.
Anggota Pramuka Saka Bakti Husada dibina dan dilatih, sehingga mampu berkontribusi nyata dalam pembangunan di bidang kesehatan.
Hal ini sebagai wujud kelompok kaum muda yang peduli dengan kesehatan. ’’Pembangunan kesehatan sebagai dasar fundamental untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat.
Sehingga nantinya dapat menuju Bali Era Baru melalui Pola Pembangunan Semesta dan Berencana,’’ pungkasnya. (rba/djo)