33.3 C
Jakarta
25 November 2024, 12:58 PM WIB

Berharap Bisa Menginspirasi Starup Indonesia Tangani Sampah Plastik

SEBAGAI rangkaian penutup acara Jimbafest 2019 yang mengangkat tema Menuju Bali Bebas Sampah Plastik, Jimbaran Hijau membawa dua Green Startup dari Bali untuk menghadiri Innovfest Unbound 2019 di Singapura dalam topik panel Mapping the Future of Cities in Sustainable Actions.

Dimulai dari kompetisi Green Startup atau rintisan usaha baru yang diikuti 5 Green Startup dari seluruh Indonesia pada tanggal 15 Juni 2019, dan dilanjutkan Road Clean Up sebagai aksi nyata komunitas bersama para pengusaha di Jimbaran untuk membersihkan sampah plastik di sepanjang Jalan Wanagiri dan Jalan Karang Mas sepanjang kurang lebih tiga kilometer pada tanggal 21 Juni 2019.

 Ide dan inovasi kedua Green Startup yang menjadi perwakilan dari Bali mengangkat aspek platform teknologi dan produk ramah lingkungan.

Refill My Bottle mengusung platform aplikasi dan layanan untuk air minum isi ulang, sedangkan Mess Free mengangkat produk pakai ulang dalam upaya memperkenalkan gaya hidup tanpa plastik di Indonesia.

 Ide dan inovasi tersebut dinilai mampu memberikan social impact dan layak dipaparkan di hadapan ribuan peserta Innovfest Unbound 2019. Innovfest Unbound 2019 merupakan acara startup terbesar di Asia Tenggara yang mempertemukan para Inovator dengan korporasi dan para Investor, diselenggarakan pada tanggal 27-28 Juni 2019 oleh NUS Enterprise yang dihadiri oleh 17,500 pengunjung dan lebih dari 3,000 startup.

Pada kesempatan ini, NUS mengundang Jimbaran Hijau untuk berbagi pengalamannya terkait isu polusi plastik.

CEO Jimbaran Hijau, Putu Agung Prianta, selaku inisiator acara Green Startup menyampaikan besarnya potensi yang dimiliki Jimbaran untuk menjadi sebuah desa kreatif dan destinasi untuk tinggal, berkreasi dan berekreasi (live-work-play), dalam sebuah konsep ‘integrated living destination’.

Kelvin Tan selaku Programme Director dari NUS Enterprises mengungkapkan bahwa Innovfest Unbound 2019 sangat senang dengan kehadiran Jimbaran Hijau dan presentasi yang disampaikan oleh Putu Agung Prianta mengenai sustainability dalam masa kritis ini yang sejalan dengan perhatiannya akan betapa pentingnya kesadaran startup yang saat ini mulai memasuki fase teknologi 4.0.

Kesan dan pesan yang positif pun disampaikan oleh dua Green Startup yang turut hadir dalam acara tersebut.

Trifitri Muhammaditta, Project Associate Manager dari RefillMyBottle, menyampaikan kebanggaannya sebagai salah satu perwakilan Indonesia yang diberikan kesempatan untuk menyampaikan aspirasi dan kontribusinya terhadap lingkungan di ajang internasional.

Begitu juga dengan Nadya Christina, Co-Founder dari Mess Free, memiliki harapan besar dalam berkontribusi untuk mewujudkan Bali bebas sampah plastik. Membawa Bali ke dunia, dan dunia ke Bali.

Putu Agung Prianta menutup pesannya dengan harapan agar para startup di Indonesia terinspirasi memunculkan ide-ide kreatif, berinovasi dan solusi dalam menangani isu sampah plastik, sehingga mampu membawa Bali ke dunia dan membawa dunia ke Bali.(dit)

SEBAGAI rangkaian penutup acara Jimbafest 2019 yang mengangkat tema Menuju Bali Bebas Sampah Plastik, Jimbaran Hijau membawa dua Green Startup dari Bali untuk menghadiri Innovfest Unbound 2019 di Singapura dalam topik panel Mapping the Future of Cities in Sustainable Actions.

Dimulai dari kompetisi Green Startup atau rintisan usaha baru yang diikuti 5 Green Startup dari seluruh Indonesia pada tanggal 15 Juni 2019, dan dilanjutkan Road Clean Up sebagai aksi nyata komunitas bersama para pengusaha di Jimbaran untuk membersihkan sampah plastik di sepanjang Jalan Wanagiri dan Jalan Karang Mas sepanjang kurang lebih tiga kilometer pada tanggal 21 Juni 2019.

 Ide dan inovasi kedua Green Startup yang menjadi perwakilan dari Bali mengangkat aspek platform teknologi dan produk ramah lingkungan.

Refill My Bottle mengusung platform aplikasi dan layanan untuk air minum isi ulang, sedangkan Mess Free mengangkat produk pakai ulang dalam upaya memperkenalkan gaya hidup tanpa plastik di Indonesia.

 Ide dan inovasi tersebut dinilai mampu memberikan social impact dan layak dipaparkan di hadapan ribuan peserta Innovfest Unbound 2019. Innovfest Unbound 2019 merupakan acara startup terbesar di Asia Tenggara yang mempertemukan para Inovator dengan korporasi dan para Investor, diselenggarakan pada tanggal 27-28 Juni 2019 oleh NUS Enterprise yang dihadiri oleh 17,500 pengunjung dan lebih dari 3,000 startup.

Pada kesempatan ini, NUS mengundang Jimbaran Hijau untuk berbagi pengalamannya terkait isu polusi plastik.

CEO Jimbaran Hijau, Putu Agung Prianta, selaku inisiator acara Green Startup menyampaikan besarnya potensi yang dimiliki Jimbaran untuk menjadi sebuah desa kreatif dan destinasi untuk tinggal, berkreasi dan berekreasi (live-work-play), dalam sebuah konsep ‘integrated living destination’.

Kelvin Tan selaku Programme Director dari NUS Enterprises mengungkapkan bahwa Innovfest Unbound 2019 sangat senang dengan kehadiran Jimbaran Hijau dan presentasi yang disampaikan oleh Putu Agung Prianta mengenai sustainability dalam masa kritis ini yang sejalan dengan perhatiannya akan betapa pentingnya kesadaran startup yang saat ini mulai memasuki fase teknologi 4.0.

Kesan dan pesan yang positif pun disampaikan oleh dua Green Startup yang turut hadir dalam acara tersebut.

Trifitri Muhammaditta, Project Associate Manager dari RefillMyBottle, menyampaikan kebanggaannya sebagai salah satu perwakilan Indonesia yang diberikan kesempatan untuk menyampaikan aspirasi dan kontribusinya terhadap lingkungan di ajang internasional.

Begitu juga dengan Nadya Christina, Co-Founder dari Mess Free, memiliki harapan besar dalam berkontribusi untuk mewujudkan Bali bebas sampah plastik. Membawa Bali ke dunia, dan dunia ke Bali.

Putu Agung Prianta menutup pesannya dengan harapan agar para startup di Indonesia terinspirasi memunculkan ide-ide kreatif, berinovasi dan solusi dalam menangani isu sampah plastik, sehingga mampu membawa Bali ke dunia dan membawa dunia ke Bali.(dit)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/