ACARA Dianpinru dan Dianpinsat yang digelar di Bumi Perkemahan Pramuka Gianyar di Desa Mawang, Ubud Selasa (3/7) resmi ditutup Ketua Harian Kwarcab Gianyar, I Gusti Ngurah Wijana.
Acara yang dilaksanakan oleh Kwartir Cabang Gianyar berlangsung dari 29 Juni itu melibatkan Pramuka Penggalang sejumlah 29 peserta dan Pramuka Penegak 22 peserta.
Dianpinru atau Gladian Pemimpin Regu adalah kegiatan Pramuka Penggalang untuk mendidik dan melatih Pemimpin Regu Utama (Pratama), Pemimpin regu (Pinru) dan Wakil Pemimpin Regu (Wapinru).
Sedangkan Dianpinsat atau Gladian Pemimpin Satuan adalah kegiatan Pramuka Penegak untuk mendidik dan melatih pengurus Dewan Ambalan, Pemimpin Sangga dan Wakil Pemimpin Sangga.
Ketua Panitia, Cok Putri Yuliathi mengungkapkan, Dianpinru dan Dianpinsat adalah salah satu forum kaderisasi Gerakan Pramuka yang kedudukannya sangat penting. “Latihan ini sangat penting untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan, meningkatkan kecakapan, keterampilan dan kemampuan dalam teknik kepramukaan, menanamkan kesadaran akan tugas dan kewajibannya” ungkapnya.
Kegiatan ini diadakan dengan bermalam di tenda dalam perkemahan. Selama lima hari para peserta diberikan latihan atau kegiatan praktek secara praktis baik dalam pengetahuan teknik kepramukaan, kepemimpinan dan managerial skill. “Diharapkan dengan metode yang menarik, partisipatif, rekreatif dan inspiratif pelatihan ini dapat memberikan bekal bagi peserta untuk diterapkan di gugus depan masing-masing” ungkap Wayan Wirta selaku wakil ketua panitia.
Ngurah Wijana dalam sambutan penutupan memberi motivasi kepada peserta agar terus mengembangkan diri dalam wadah Gerakan Pramuka. “Pramuka harus bangga dengan beragam aktivitasnya, jangan malu mengaku bahwa diri anggota Pramuka” ungkapnya memberi motivasi pada para peserta sebelum menutup acara latihan tersebut. (yor)