27.1 C
Jakarta
22 November 2024, 1:16 AM WIB

Membeludak, Ratusan Peserta Bakal Bertarung di Kompetisi Foto Layang IN Bali

DENPASAR, Radar BaliINsightID berkolaborasi dengan seniman layangan di Bali Deck Sotto menggelar kompetisi foto layangan.

Ajang ini terbuka untuk umum, obyek foto adalah layang-layang yang biasa digunakan oleh rare angon (pemain layangan) seperti bebean, pecukan, dan janggan.

Panitia acara dari INsightID Bali I Gusti Ngurah Adi Pramana mengatakan musim layangan telah tiba, sejumlah tanah lapang kini banyak digunakan untuk menerbangkan layangan berbagai jenis di Bali.

Selain menjadi bagian dari tradisi, layang-layang di Bali juga bisa mendatangkan daya tarik wisatawan.

“Berangkat dari sana, maka kami menggelar kompetisi foto layang-layang. Awalnya pendaftaran kami tutup sampai tanggal 31 Juli 2022, tapi karena banyaknya permintaan para pecinta layang-layang, maka kompetisi yang menggunakan tema #layangINbali22 diperpanjang sampai 15 Agustus 2022,” jelas Ngurah, Jumat (5/8).

Lalu bagaimana untuk mengikuti kompetisi ini? Kata dia cukup siapin foto terbaik layanganmu, upload di feed instagram dengan mention 3 orang teman, serta akun @deck_sotto dan @insightid, lalu menggunakan hashtag #layangINbali22, #layangINbali, #itsinyou dan jangan lupa follow @insightid.

Kata dia obyek layang-layang apapun boleh ikutan dan boleh upload lebih dari 1 layang-layang.

“Saat ini, jumlah peserta sudah ada 100-an yang mendaftar kompetisi. Peserta terbanyak masih dari kota Denpasar. Untuk jenis layang-layang yang paling banyak dikirim itu didominasi jenis bebean, disusul sama janggan,” imbuhnya.

Tujuan diadakan lomba ini menurutnya juga untuk melestarikan layang-layang yang ada di Bali. Hampir setiap tahun kata dia selalu ada turnamen layang-layang yang digelar oleh berbagai komunitas maupun pemerintah daerah setempat.

Untuk INsightID sendiri turnamen yang mengambil sisi lain dari layang-layang yakni foto adalah pertama kalinya digelar. Antusiasme peserta juga membeludak sampai akhirnya lomba foto ini harus diperpanjang.

“Untuk penilaian akan diberikan oleh juri sebanyak 60 persen, kemudian 40 persen penilaian dilihat dari like dan komentar. Ini karena akan ada 12 finalis foto terbaik yang akan diposting di akun instagram kami, dan akan dilihat jumlah like dan komentarnya,” jelasnya.

Penyelenggara Layang IN Bali dari INsightID, Fransiscus Stevy, mengatakan akan ada total hadiah jutaan rupiah yang diperebutkan oleh peserta dengan foto terbaik.

Kontes foto ini selain untuk memberikan ruang kepada masyarakat, juga untuk meramaikan pagelaran layang-layang di Bali.

“Sejumlah acara kami gelar untuk menyambut kembalinya pariwisata di Bali, sebelumnya kami menggelar kontes mural dan pameran mural, kini kami gelar kontes foto layang-layang,” pungkasnya. (rba/mar/han)

DENPASAR, Radar BaliINsightID berkolaborasi dengan seniman layangan di Bali Deck Sotto menggelar kompetisi foto layangan.

Ajang ini terbuka untuk umum, obyek foto adalah layang-layang yang biasa digunakan oleh rare angon (pemain layangan) seperti bebean, pecukan, dan janggan.

Panitia acara dari INsightID Bali I Gusti Ngurah Adi Pramana mengatakan musim layangan telah tiba, sejumlah tanah lapang kini banyak digunakan untuk menerbangkan layangan berbagai jenis di Bali.

Selain menjadi bagian dari tradisi, layang-layang di Bali juga bisa mendatangkan daya tarik wisatawan.

“Berangkat dari sana, maka kami menggelar kompetisi foto layang-layang. Awalnya pendaftaran kami tutup sampai tanggal 31 Juli 2022, tapi karena banyaknya permintaan para pecinta layang-layang, maka kompetisi yang menggunakan tema #layangINbali22 diperpanjang sampai 15 Agustus 2022,” jelas Ngurah, Jumat (5/8).

Lalu bagaimana untuk mengikuti kompetisi ini? Kata dia cukup siapin foto terbaik layanganmu, upload di feed instagram dengan mention 3 orang teman, serta akun @deck_sotto dan @insightid, lalu menggunakan hashtag #layangINbali22, #layangINbali, #itsinyou dan jangan lupa follow @insightid.

Kata dia obyek layang-layang apapun boleh ikutan dan boleh upload lebih dari 1 layang-layang.

“Saat ini, jumlah peserta sudah ada 100-an yang mendaftar kompetisi. Peserta terbanyak masih dari kota Denpasar. Untuk jenis layang-layang yang paling banyak dikirim itu didominasi jenis bebean, disusul sama janggan,” imbuhnya.

Tujuan diadakan lomba ini menurutnya juga untuk melestarikan layang-layang yang ada di Bali. Hampir setiap tahun kata dia selalu ada turnamen layang-layang yang digelar oleh berbagai komunitas maupun pemerintah daerah setempat.

Untuk INsightID sendiri turnamen yang mengambil sisi lain dari layang-layang yakni foto adalah pertama kalinya digelar. Antusiasme peserta juga membeludak sampai akhirnya lomba foto ini harus diperpanjang.

“Untuk penilaian akan diberikan oleh juri sebanyak 60 persen, kemudian 40 persen penilaian dilihat dari like dan komentar. Ini karena akan ada 12 finalis foto terbaik yang akan diposting di akun instagram kami, dan akan dilihat jumlah like dan komentarnya,” jelasnya.

Penyelenggara Layang IN Bali dari INsightID, Fransiscus Stevy, mengatakan akan ada total hadiah jutaan rupiah yang diperebutkan oleh peserta dengan foto terbaik.

Kontes foto ini selain untuk memberikan ruang kepada masyarakat, juga untuk meramaikan pagelaran layang-layang di Bali.

“Sejumlah acara kami gelar untuk menyambut kembalinya pariwisata di Bali, sebelumnya kami menggelar kontes mural dan pameran mural, kini kami gelar kontes foto layang-layang,” pungkasnya. (rba/mar/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/