29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:12 AM WIB

Bupati Eka Wiryastuti Tebar Vibrasi Kasih dari Pura Punduk Dawa

RadarBali.com – Pemimpin (gubernur) seperti apakah yang dibutuhkan Bali ke depan? Saat toleransi antar manusia kian menipis,

saat perpecahan dan rasa aman tinggal di Bali mulai memudar, masyarakat kini perlu berpikir cerdas untuk memilih figur pemimpinnya.

Dan, masyarakat Bali perlu mencari jati dirinya sendiri,  yang sejatinya sudah punya warisan sikap hidup toleran dan cinta kasih sesama.

Vibrasi kasih itu kemarin ditebarkan oleh seorang srikandi Putu Eka Wiryastuti dari Pura Catur Prahyangan Ratu Pasek Punduk Dawa, Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Klungkung.

Eka Wiryastuti yang juga Bupati Tabanan itu  kemarin ngayah di pura yang disungsung warga Pasek se Nusantara tersebut.

Kasih dan ngayah dengan tulus ikhlas. Itulah modal Eka Wiryastuti memimpin Tabanan sehingga masyarakat merasa terayomi.

Seperti kemarin, walau menjadi pejabat publik, dia sedikit pun tak risih ngayah di Pura Punduk Dawa saat acara melasti.

Saat Ide Betara rauh  dari pesucian Eka Wiryastuti menyambutnya dengan tari Rejang Renteng. Eka Wiryastuti menari rejang bersama Ibunda serta warga Tegeh, Angsri, Tabanan.  

Setelah itu Eka nyunggi Ide Betara untuk kemudian distanakan kembali di palinggih masing-masing.

“Saya ingin ngayah tulus ikhlas. Saya sudah terbiasa melakukan semua kegiatan itu dan saya bisa melakukan semuanya.

Itu pun saya jadi bisa dan terbiasa karena kasih dan tulus itu,” ungkap Eka Wiryastuti yang juga ikut fit and proper test calon gubernur Bali dari PDIP tersebut.

Hebatnya, di akhir kegiatan melasti yang diikuti ribuan warga Pasek tersebut, dalam kapasitasnya sebagai

Ketua Dewan Penasehat Siwa Murti Bali, Eka Wiryastuti bersama Ketua Siwa Muti Bali, Dr. Jro Mangku Subagia berbagi kasih dengan pengobatan medis nonmedis secara gratis.

Acara ini terbuka untuk siapa saja dan tidak ada sekat soroh maupun agama. Hingga sore hari ratusan warga mendatangi

posko pengobatan dari Yayasan Siwa Murti tersebut dan mereka yang sudah mendapat penanganan mengaku merasa baikan setelah metambe.

Kumpul-kumpul pemedek pura dari seluruh Bali, anggota Yayasan Siwa Murti serta para relawan dari Dulang Mangap itu kemudian diakhiri dengan pernyataan sikap mendukung Eka Wiryastuti maju sebagai calon Gubernur Bali.

“Suksma dukungannya, astungkare saya bisa menyebarkan dan berbagi kasih ke seluruh Bali,” ucapnya merendah. (dit)

RadarBali.com – Pemimpin (gubernur) seperti apakah yang dibutuhkan Bali ke depan? Saat toleransi antar manusia kian menipis,

saat perpecahan dan rasa aman tinggal di Bali mulai memudar, masyarakat kini perlu berpikir cerdas untuk memilih figur pemimpinnya.

Dan, masyarakat Bali perlu mencari jati dirinya sendiri,  yang sejatinya sudah punya warisan sikap hidup toleran dan cinta kasih sesama.

Vibrasi kasih itu kemarin ditebarkan oleh seorang srikandi Putu Eka Wiryastuti dari Pura Catur Prahyangan Ratu Pasek Punduk Dawa, Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Klungkung.

Eka Wiryastuti yang juga Bupati Tabanan itu  kemarin ngayah di pura yang disungsung warga Pasek se Nusantara tersebut.

Kasih dan ngayah dengan tulus ikhlas. Itulah modal Eka Wiryastuti memimpin Tabanan sehingga masyarakat merasa terayomi.

Seperti kemarin, walau menjadi pejabat publik, dia sedikit pun tak risih ngayah di Pura Punduk Dawa saat acara melasti.

Saat Ide Betara rauh  dari pesucian Eka Wiryastuti menyambutnya dengan tari Rejang Renteng. Eka Wiryastuti menari rejang bersama Ibunda serta warga Tegeh, Angsri, Tabanan.  

Setelah itu Eka nyunggi Ide Betara untuk kemudian distanakan kembali di palinggih masing-masing.

“Saya ingin ngayah tulus ikhlas. Saya sudah terbiasa melakukan semua kegiatan itu dan saya bisa melakukan semuanya.

Itu pun saya jadi bisa dan terbiasa karena kasih dan tulus itu,” ungkap Eka Wiryastuti yang juga ikut fit and proper test calon gubernur Bali dari PDIP tersebut.

Hebatnya, di akhir kegiatan melasti yang diikuti ribuan warga Pasek tersebut, dalam kapasitasnya sebagai

Ketua Dewan Penasehat Siwa Murti Bali, Eka Wiryastuti bersama Ketua Siwa Muti Bali, Dr. Jro Mangku Subagia berbagi kasih dengan pengobatan medis nonmedis secara gratis.

Acara ini terbuka untuk siapa saja dan tidak ada sekat soroh maupun agama. Hingga sore hari ratusan warga mendatangi

posko pengobatan dari Yayasan Siwa Murti tersebut dan mereka yang sudah mendapat penanganan mengaku merasa baikan setelah metambe.

Kumpul-kumpul pemedek pura dari seluruh Bali, anggota Yayasan Siwa Murti serta para relawan dari Dulang Mangap itu kemudian diakhiri dengan pernyataan sikap mendukung Eka Wiryastuti maju sebagai calon Gubernur Bali.

“Suksma dukungannya, astungkare saya bisa menyebarkan dan berbagi kasih ke seluruh Bali,” ucapnya merendah. (dit)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/