DENPASAR- Pengedaran narkoba, kasus pornografi dan pornoaksi, serta kekerasan terhadap perempuan dan anak yang marak dewasa ini perlu menjadi perhatian yang serius baik dari pemerintah maupun dari kalangan keluarga.
Untuk itu, Polda Bali menggelar penyuluhan mengenai bahaya kasus tersebut kepada 1.520 orang yang terdiri dari siswa SMP & SMA, anggota Bahayangkari, Dharma Wanita/ PKK, Persit Kartika Chandra Kirana,
Pia Ardhya Garini, Jalasnastri, Adhyaksa Dharma Karini, Dharmayukti Karini, Prajurit TNI (AD, AL, AU), anggota POLRI, Korps Wanita TNI (AD, AL, AU), Polwan, Karang Taruna, dan Warakawuri di Aston Grand Ballroom pada Selasa, (3/4) lalu.
Adapun pembicara dalam acara dengan tema Sosialisasi Anti Narkoba, Pornografi, Serta Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Demi Masa Depan Indonesia Gemilang tersebut adalah dr. Aisyah Dahlan, dan perwakilan dari Dinarkoba Polda Bali.
Dialog secara interaktif juga dilakukan oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo setelah sesi sosialisasi, dan bagi para peserta yang mengajukan pertanyaan menarik maupun bagi mereka yang berhasil menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Ibu Negara berhak membawa 10 unit sepeda dan 40 helm yang telah disediakan.
Sementara itu, General Manager In-Charge Aston Denpasar Hotel & Convention Center, Lilik Amini mengatakan bahwa bahaya narkoba sudah tidak diragukan lagi, begitupun dengan peyalahgunaannya yang semakin marak di berbagai negara termasuk di Indonesia.
“Semoga melalui acara sosialisasi yang dihadiri oleh Ibu Iriana Joko Widodo dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla dapat memberikan dan menambah pengetahuan, serta pemahaman bagimana untuk tidak terperosok ke dalamnya, bahkan dapat membantu saudara maupun teman yang tengah mengalaminya,” tuturnya.
