32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 17:04 PM WIB

Lomba Miniatur Perahu Tradisional Ramaikan Nusa Penida Festival

SEMARAPURA – Lomba perahu layar miniatur memeriahkan pagelaran Nusa Penida Festival 2017 di pantai Mahagiri Desa Jungutbatu, Nusa Lembongan, kemarin berlangsung meriah.

Lomba yang digelar sebagai upaya untuk melestarikan perahu layar tradisional ini diikuti puluhan peserta se-Kecamatan Nusa Penida.

Berkurangnya jumlah nelayan dengan perahu tradisional menjadi salah satu alasan digelarnya lomba ini. Banyak dari nelayan yang beralih profesi ke bidang pariwisata.

Melalui lomba ini diharapkan mampu melestarikan keberadaan perahu tradisional yang jumlahnya semakin berkurang.

Koordinator lomba perahu miniatur, Made Rudana menyatakan, lomba perahu miniatur diikuti sebanyak 22 peserta dari beberapa Desa di Kecamatan Nusa Penida.

Lomba diselenggarakan untuk melestarikan keberadaan perahu layar miniatur atau perahu tradisional di tengah perkembangan zaman seperti sekarang.

“Lomba ini sebagai upaya kami untuk melestarikan perahu tradisional di tengah perkembangan global,” ujarnya.

Kriteria dalam lomba ini, kata Rudana, adalah kecepatan waktu tempuh, mulai garis start hingga gawang finish dengan jarak tempuh 30 meter.

“Juara yang ditentukan adalah perahu yang tercepat sampai gawang garis finish,” sebutnya. Salah satu peserta asal Desa Kutampi, Wayan Budiarta alias Boneng mengaku telah menyiapkan perahunya sejak jauh hari untuk bisa mengikuti lomba ini.

Mulai menyiapkan bambu untuk layar dan kelengkapan lainnya. “Yang tak kalah penting adalah perawatan perahu ini agar tidak dimakan kutu atau rayap,” terangnya.

Budiarta mengaku tidak pernah absen dalam setiap perlombaan yang digelar saat ini. Namun, kali ini dia harus puas berada diposisi kedua.

Dalam lomba kali ini, perahu miliknya sempat bertabrakan dengan peserta lainnya sehingga membuat laju perahunya sedikit lambat.

“Biasanya perahu saya selalu juara satu, tapi tadi sempat tabrakan hingga berada diposisi kedua,” sebutnya.

SEMARAPURA – Lomba perahu layar miniatur memeriahkan pagelaran Nusa Penida Festival 2017 di pantai Mahagiri Desa Jungutbatu, Nusa Lembongan, kemarin berlangsung meriah.

Lomba yang digelar sebagai upaya untuk melestarikan perahu layar tradisional ini diikuti puluhan peserta se-Kecamatan Nusa Penida.

Berkurangnya jumlah nelayan dengan perahu tradisional menjadi salah satu alasan digelarnya lomba ini. Banyak dari nelayan yang beralih profesi ke bidang pariwisata.

Melalui lomba ini diharapkan mampu melestarikan keberadaan perahu tradisional yang jumlahnya semakin berkurang.

Koordinator lomba perahu miniatur, Made Rudana menyatakan, lomba perahu miniatur diikuti sebanyak 22 peserta dari beberapa Desa di Kecamatan Nusa Penida.

Lomba diselenggarakan untuk melestarikan keberadaan perahu layar miniatur atau perahu tradisional di tengah perkembangan zaman seperti sekarang.

“Lomba ini sebagai upaya kami untuk melestarikan perahu tradisional di tengah perkembangan global,” ujarnya.

Kriteria dalam lomba ini, kata Rudana, adalah kecepatan waktu tempuh, mulai garis start hingga gawang finish dengan jarak tempuh 30 meter.

“Juara yang ditentukan adalah perahu yang tercepat sampai gawang garis finish,” sebutnya. Salah satu peserta asal Desa Kutampi, Wayan Budiarta alias Boneng mengaku telah menyiapkan perahunya sejak jauh hari untuk bisa mengikuti lomba ini.

Mulai menyiapkan bambu untuk layar dan kelengkapan lainnya. “Yang tak kalah penting adalah perawatan perahu ini agar tidak dimakan kutu atau rayap,” terangnya.

Budiarta mengaku tidak pernah absen dalam setiap perlombaan yang digelar saat ini. Namun, kali ini dia harus puas berada diposisi kedua.

Dalam lomba kali ini, perahu miliknya sempat bertabrakan dengan peserta lainnya sehingga membuat laju perahunya sedikit lambat.

“Biasanya perahu saya selalu juara satu, tapi tadi sempat tabrakan hingga berada diposisi kedua,” sebutnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/