RadarBali.com – Tidak hanya dikenal dengan alamnya yang indah, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur juga dikenal sebagai daerah yang kaya akan kesenian yang unik dan menarik untuk disaksikan.
Salah satunya kesenian tari. Setelah sebelumnya Tari Muang Sangkal dan Tari Keris berhasil menyita perhatian wisatawan dari berbagai daerah di tanah air dan wisatawan mancanegara (wisman), belakangan, Tari Rokat Tase’ yang tak kalah memukau mulai menarik minat wisatawan.
Tarian ini pun mulai mewarnai suguhan hiburan yang ditampilkan warga Sumenep kepada wisatawan yang berkunjung.
Tari Rokat Tase’ sendiri merupakan tarian yang menggambarkan kehidupan sehari-hari warga Sumenep yang banyak menggantungkan hidupnya dari hasil laut atau nelayan.
Tari ini menggambarkan bagaimana tingginya etos kerja para nelayan Madura. Khususnya Sumenep. Dalam gerakannya, Tari Rokat Tase’ memuat ritual para nelayan untuk menyucikan diri sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan.
“Rasa syukur nelayan Madura ditunjukkan dengan kerja keras. Mereka melaut meski harus mempertaruhkan nyawanya,” ungkap koreografer Tari Rokat Tase’, Agung Gepeng, belum lama ini.
Menurut Agung, tarian tersebut untuk pertama kalinya akan dibawakan oleh penari dari Sanggar Tari Rukun Pewaras. “Pada 19 Mei kami juga tampilkan tarian ini dalam Festival Tari 2017 di Taman Budaya Jawa Timur,” tambah Agung.
Lebih lanjut dikatakan bahwa Tari Rokat Tase’ memberikan pemaknaan berbeda terhadap ungkapan Madura Sampan Parao Mun Tabhu Lapar Sapa Seng Tao.
Menurut Agung, ungkapan tersebut merupakan bentuk tanggung jawab seorang nelayan kepada keluarganya. “Seorang nelayan rela berjuang di tengah ombak dan mempertaruhkan nyawa demi anak istrinya.
Seperti itulah cara nelayan menjalankan tanggungjawabnya di hadapan Tuhan,” tutur Agung. Agung juga berharap tarian ini menambah kekayaan seni di Sumenep. Selain itu, bisa menjadi sajian menarik bagi wisatawan yang datang ke Sumenep.