29.6 C
Jakarta
11 Desember 2024, 20:30 PM WIB

Anggota Tim Percepatan Pembangunan Destinasi Wisata Kemenpar Mundur

LOMBOK – Sebagai putra daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Taufan Rahmadi merasa terpanggil untuk membangun NTB, khususnya di sektor industri pariwisata mengingat NTB khususnya Pulau Lombok merupakan salah satu destininasi wisata yang sudah mendunia setelah Bali.

Sejak tahun 2016, Taufan Rahmadi dipercaya memangku jabatan sebagai Tim 10 Percepatan Pembangunan Destinasi Wisata Prioritas Kementerian  Pariwisata (Kemenpar) RI – PIC Mandalika.

 Sebuah jabatan  yang banyak memberi pelajaran dan pengalaman Taufan Rahmadi dalam membangun pariwisata khususnya di NTB. Hingga akhirnya Taufan Rahmadi memilih mundur dari Tim 10, dan maju untuk mencalonkan diri di Pemilu Legislatif DPR RI 2019 lewat Partai Gerindra.

“Ya, baru saja saya mengambil keputusan yang sangat berat. Saya telah memutuskan untuk mundur dari posisi saya di Tim Percepatan Pembangunan Destinasi Wisata Prioritas Kementerian RI. Itu artinya, saya menanggalkan peran saya sebagai PIC Mandalika, yang sejak tahun 2016 dipercayakan oleh negara kepada saya”, kata Taufan Rahmadi, saat jumpa pers, di Mataram, Kamis (10/5).

Taufan Rahmadi menyatakan  pengunduran dirinya sebagai Tim 10 ini, semata-mata untuk menghindari anggapan memanfaatkan jabatan untuk kepentingan politik, yang dikhawatirkan akan timbul ditengah masyarakat NTB.

“Saya bisa saja tetap di Tim 10 sambil mengurusi bisnis keluarga, atau di Tim 10 sambil meniti karir di jalur politik. Saya bukan aparatur sipil negara, sehingga saya tidak terikat aturan tentang politik praktis. Namun, saya memilih untuk mundur, lebih karena saya ingin menghindari anggapan publik bahwa saya akan memanfaatkan posisi”, paparnya.

Dijelaskan Taufan, mengambil jalur politik sebenarnya  tidak dia rencakanakan, pasalnya dia  belum pernah memiliki pengalaman di politik praktis, menjadi kader partai, atau mencalonkan diri di dunia politik.

“Namun karena dorongan teman-teman di industri pariwisata, teman-teman pegiat desa wisata, tidak pernah berhenti untuk mencoba meyakinkan saya untuk ikut dalam Pemilihan Umum Legislatif 2019”, ucap Taufan..

Dia menyakini dengan pengalaman di sektor industri pariwisata serta  dorongan dari penggiat pelaku periwisata di NTB, akan mampu untuk mensuarakan aspirasi tentang pariwisata di tingkat yang lebih tinggi di gedung parlemen nantinya.

 

“Faktanya, NTB yang merupakan daerah yang hidup dari sektor pariwisata, tidak memiliki wakil di DPR RI yang secara khusus menyuarakan pariwisata”, katanya.

Taufan Rahmadi menegaskan siap maju sebagai Calon Legislatif (Caleg) DPR RI, Daerah Pemilihan (Dapil) Nusa Tenggara Barat 2 yakni Pulau Lombok, dari Partai Gerindra dalam perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 mendatang. 

Menurut dia, setelah beberapa bulan terakhir mengunjungi pelosok-pelosok di NTB, bertemu dan berdiskusi tentang pariwisata dengan pemuda-pemuda desa, mengajak para pemuda tersebut untuk proaktif membangun pariwisata desanya.

Namun yang terjadi justru sebaliknya, mereka-mereka yang banyak bercerita tentang bagaimana mereka menghadapi ‘tembok’ yang menghalangi mereka memaksimalkan potensi pariwisata di daerahnya.

“Saya banyak berdiskusi dengan pemuda-pemuda desa, mendengarkan aspirasi mereka, membuat saya tersentuh, membuat saya sadar, bahwa yang saya lakukan selama ini di pariwisata belum seberapa jika dibandingkan kebutuhan dan harapan mereka akan majunya pariwisata di desa-desa mereka”, ujarnya. 

Taufan Rahmadi menambahkan setelah mendengarkan suara harapan para pemuda agar pariwisata bisa berdampak lebih besar pada kesejahteraan masyarakat di desanya, sehingga ia membulatkan tekad untuk melakukan perbuatan yang jauh lebih besar, yaitu aspirasi pariwisata harus disuarakan di tingkat yang lebih tinggi.

“Alasan-alasan inilah yang membuat saya pada akhirnya memutuskan untuk maju di dunia politik, melalui jalur pencalonan Bakal Calon Anggota Legislatif DPR RI 2019. Hal ini saya ambil semata-mata karena saya ingin suarakan aspirasi pariwisata NTB, dan memberikan dedikasi yang lebih besar untuk pariwisata Indonesia”, tuturnya.

Pada kesempatan tersebut, Taufan Rahmadi memberi apresiasi dan ucapan terima kasih  kepada Menteri Pariwisata RI, Dr  Arief Yahya, serta Ketua Tim Percepatan Pembangunan Destinasi Pariwisata Prioritas, Hiramsyah S. Thaib, atas wejangan, arahan, kesempatan, dan kepercayaan yang telah diberikan selama menjadi PIC Mandalika. 

“Tentunya ini akan menjadi pengalaman dan pelajaran yang sangat berharga bagi saya di dunia pariwisata. Mohon maaf apabila ada kesalahan saya selama bertugas. Kepada kawan-kawan anggota Tim 10, saya ucapkan selamat melanjutkan tugas mulia membangun dunia pariwisata Indonesia”, ucap Taufan. (dan)

 

LOMBOK – Sebagai putra daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Taufan Rahmadi merasa terpanggil untuk membangun NTB, khususnya di sektor industri pariwisata mengingat NTB khususnya Pulau Lombok merupakan salah satu destininasi wisata yang sudah mendunia setelah Bali.

Sejak tahun 2016, Taufan Rahmadi dipercaya memangku jabatan sebagai Tim 10 Percepatan Pembangunan Destinasi Wisata Prioritas Kementerian  Pariwisata (Kemenpar) RI – PIC Mandalika.

 Sebuah jabatan  yang banyak memberi pelajaran dan pengalaman Taufan Rahmadi dalam membangun pariwisata khususnya di NTB. Hingga akhirnya Taufan Rahmadi memilih mundur dari Tim 10, dan maju untuk mencalonkan diri di Pemilu Legislatif DPR RI 2019 lewat Partai Gerindra.

“Ya, baru saja saya mengambil keputusan yang sangat berat. Saya telah memutuskan untuk mundur dari posisi saya di Tim Percepatan Pembangunan Destinasi Wisata Prioritas Kementerian RI. Itu artinya, saya menanggalkan peran saya sebagai PIC Mandalika, yang sejak tahun 2016 dipercayakan oleh negara kepada saya”, kata Taufan Rahmadi, saat jumpa pers, di Mataram, Kamis (10/5).

Taufan Rahmadi menyatakan  pengunduran dirinya sebagai Tim 10 ini, semata-mata untuk menghindari anggapan memanfaatkan jabatan untuk kepentingan politik, yang dikhawatirkan akan timbul ditengah masyarakat NTB.

“Saya bisa saja tetap di Tim 10 sambil mengurusi bisnis keluarga, atau di Tim 10 sambil meniti karir di jalur politik. Saya bukan aparatur sipil negara, sehingga saya tidak terikat aturan tentang politik praktis. Namun, saya memilih untuk mundur, lebih karena saya ingin menghindari anggapan publik bahwa saya akan memanfaatkan posisi”, paparnya.

Dijelaskan Taufan, mengambil jalur politik sebenarnya  tidak dia rencakanakan, pasalnya dia  belum pernah memiliki pengalaman di politik praktis, menjadi kader partai, atau mencalonkan diri di dunia politik.

“Namun karena dorongan teman-teman di industri pariwisata, teman-teman pegiat desa wisata, tidak pernah berhenti untuk mencoba meyakinkan saya untuk ikut dalam Pemilihan Umum Legislatif 2019”, ucap Taufan..

Dia menyakini dengan pengalaman di sektor industri pariwisata serta  dorongan dari penggiat pelaku periwisata di NTB, akan mampu untuk mensuarakan aspirasi tentang pariwisata di tingkat yang lebih tinggi di gedung parlemen nantinya.

 

“Faktanya, NTB yang merupakan daerah yang hidup dari sektor pariwisata, tidak memiliki wakil di DPR RI yang secara khusus menyuarakan pariwisata”, katanya.

Taufan Rahmadi menegaskan siap maju sebagai Calon Legislatif (Caleg) DPR RI, Daerah Pemilihan (Dapil) Nusa Tenggara Barat 2 yakni Pulau Lombok, dari Partai Gerindra dalam perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 mendatang. 

Menurut dia, setelah beberapa bulan terakhir mengunjungi pelosok-pelosok di NTB, bertemu dan berdiskusi tentang pariwisata dengan pemuda-pemuda desa, mengajak para pemuda tersebut untuk proaktif membangun pariwisata desanya.

Namun yang terjadi justru sebaliknya, mereka-mereka yang banyak bercerita tentang bagaimana mereka menghadapi ‘tembok’ yang menghalangi mereka memaksimalkan potensi pariwisata di daerahnya.

“Saya banyak berdiskusi dengan pemuda-pemuda desa, mendengarkan aspirasi mereka, membuat saya tersentuh, membuat saya sadar, bahwa yang saya lakukan selama ini di pariwisata belum seberapa jika dibandingkan kebutuhan dan harapan mereka akan majunya pariwisata di desa-desa mereka”, ujarnya. 

Taufan Rahmadi menambahkan setelah mendengarkan suara harapan para pemuda agar pariwisata bisa berdampak lebih besar pada kesejahteraan masyarakat di desanya, sehingga ia membulatkan tekad untuk melakukan perbuatan yang jauh lebih besar, yaitu aspirasi pariwisata harus disuarakan di tingkat yang lebih tinggi.

“Alasan-alasan inilah yang membuat saya pada akhirnya memutuskan untuk maju di dunia politik, melalui jalur pencalonan Bakal Calon Anggota Legislatif DPR RI 2019. Hal ini saya ambil semata-mata karena saya ingin suarakan aspirasi pariwisata NTB, dan memberikan dedikasi yang lebih besar untuk pariwisata Indonesia”, tuturnya.

Pada kesempatan tersebut, Taufan Rahmadi memberi apresiasi dan ucapan terima kasih  kepada Menteri Pariwisata RI, Dr  Arief Yahya, serta Ketua Tim Percepatan Pembangunan Destinasi Pariwisata Prioritas, Hiramsyah S. Thaib, atas wejangan, arahan, kesempatan, dan kepercayaan yang telah diberikan selama menjadi PIC Mandalika. 

“Tentunya ini akan menjadi pengalaman dan pelajaran yang sangat berharga bagi saya di dunia pariwisata. Mohon maaf apabila ada kesalahan saya selama bertugas. Kepada kawan-kawan anggota Tim 10, saya ucapkan selamat melanjutkan tugas mulia membangun dunia pariwisata Indonesia”, ucap Taufan. (dan)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/