30.4 C
Jakarta
12 Desember 2024, 20:13 PM WIB

Dukung Aksi Revitalisasi Desa Wisata dan Pelestarian Lingkungan

Pertamina Dukung Peluncuran Program Markandyayana Rasmi di Tukad Oos

GIANYAR, radarbali.id- PT Pertamina (Persero) melalui Subholding PT Pertamina Patra Niaga bersama dengan Yayasan Puri Kauhan Ubud dukung peluncuran program Markandyayana Rasmi disertai Seminar dan Pelatihan Revitalisasi Desa Wisata di Tukad Oos Kabupaten Gianyar (12/7).

Peluncuran dihadiri oleh Menteri Desa, Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi, Dr .(HC) Drs A Halim Iskandar,M.Pd, dan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo bersama Asisten II Setda Gianyar, Wayan Sadra, SH, MH, didampingi Integrated Terminal Manager Manggis PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, I. G. Agus Sentanu Putra yang dilaksanakan di The Mansion, Sayan, Ubud, Bali.

Dalam sambutannya, Halim Iskandar menyampaikan kegiatan di Bali ini mencakup budaya, lingkungan dan wisata. Saat ini menjadi momentum yang tepat bagi desa di Bali untuk “reborn” melalui desa wisata dimana kondisi pandemi saat ini sudah mulai bagus dan sejak saat itu juga sejak akhir Oktober 2021 masyarakat sudah mulai mengunjungi lokasi wisata dengan jarak terjangkau.

Termasuk untuk kunjungan dari mancanegara juga sudah mulai bertambah. Hal ini merupakan hasil usaha pemerintah di setiap kunjungan kenegaraan yang mana setiap kegiatan pemerintahan saat ini diarahkan untuk dilaksanakan di Bali. Ungkapnya saat ini tidak ada lagi desa di Bali dengan status desa tertinggal.

Berdasarkan hasil survei, desa di Bali saat ini masuk ke dalam kategori desa mandiri, desa maju, dan desa berkembang. Untuk desa berkembang ini sendiri kami yakin pada bulan Juli ini akan berubah status menjadi desa maju.

Program desa wisata ini sendiri juga sejalan dengan 18 tujuan SDGs desa dengan 22 indikator sampai dengan tahun 2030 sebagai arah kebijakan dan pembangunan desa agar memudahkan pelaksanaan di lapangan untuk pembangunan berkelanjutan. “Inilah yang kemudian yang menjadi pegangan kita yakni wawasan global, tetapi sikap dan perilaku tetap bertumpu pada akar budaya kita,” ungkapnya.

Program ini diadakan dengan tujuan mengembangkan program pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan berbasis kearifan lokal dan budaya. Hal ini sebagai wujud komitmen penuh Pertamina dalam penerapan aspek Environmental, Social & Governance (ESG) dan pencapaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan tujuan 8 pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi tujuan 13 penanganan perubahan iklim dan tujuan 15 mendukung program perlindungan, pemulihan dan meningkatkan penggunaan ekosistem bumi secara berkelanjutan, mengelola hutan secara berkelanjutan, menghentikan dan membalik degradasi (kerusakan) tanah, dan kehilangan biodiversitas (keragaman hayati).

“Dalam peluncuran program Markandyayana Rasmi ini, selain kegiatan  seminar dan pelatihan revitalisasi desa wisata kita juga mengadakan workshop penanganan wisata yang juga upaya mengatasi persoalan hulu masalah sampah. Hal ini sebagai upaya kita untuk pembersihan sungai. Air merupakan sumber kehidupan penyembuh kehidupan. Program ini harus berkelanjutan agar antar desa bisa belajar dan membangun sistem kepariwisataan. Sudah saatnya pariwisata Bali digaungkan kembali terutama untuk masyarakat kecil. Akhir kata kami ucapkan terimakasih kepada Pertamina yang telah mendukung dan berpartisipasi kegiatan ini dari awal sebagai rangkaian kegiatan Sastra Saraswati Sewana 2022”, ujar A.A.G.N Ari Dwipayana, Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud, yang juga merupakan Koordinator Staf Khusus Presiden RI.

Pada kesempatan yang sama, Integrated Terminal Manager Manggis PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus beserta jajaran pemerintah daerah dan adat Kabupaten Gianyar mendampingi Menteri Desa, Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi dalam penggoresan kuas di kanvas sebagai tanda pembukaan seminar dan pelatihan.

“Program Markandyayana Rasmi di Gianyar ini merupakan bagian dari program TJSL sebagai rangkaian program Sastra Saraswati Sewana 2022 yang tahun ini berfokus pada kegiatan pengembangan desa wisata yang mana sebelumnya telah dilaksanakan Launching Program yang dilaksanakan pada 14 Juni 2022 dan dihadiri oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas, Wakil Bupati Gianyar dan VP CSR & SMEPP Management PT Pertamina (Persero),” pungkas Deden Mochammad Idhani, Area Manager Comm, Rel & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus.

Selain kegiatan seminar dan pelatihan revitalisasi desa wisata sepanjang Tukad Oos, Pertamina juga memberikan dukungan dalam program penanganan dan pelatihan sampah pura, penanaman pohon di sepanjang tukad, pelatihan pemanfaatan tanaman obat dan bersih-bersih sungai petirtan sepanjang tukad.

Area Manager Comm, Rel & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus berharap melalui program ini dapat membantu masyarakat dalam upaya memulai kembali pengembangan desa wisata di Bali sehingga kemudian dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat dengan tetap berpegang pada akar budaya. (ken)

GIANYAR, radarbali.id- PT Pertamina (Persero) melalui Subholding PT Pertamina Patra Niaga bersama dengan Yayasan Puri Kauhan Ubud dukung peluncuran program Markandyayana Rasmi disertai Seminar dan Pelatihan Revitalisasi Desa Wisata di Tukad Oos Kabupaten Gianyar (12/7).

Peluncuran dihadiri oleh Menteri Desa, Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi, Dr .(HC) Drs A Halim Iskandar,M.Pd, dan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo bersama Asisten II Setda Gianyar, Wayan Sadra, SH, MH, didampingi Integrated Terminal Manager Manggis PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, I. G. Agus Sentanu Putra yang dilaksanakan di The Mansion, Sayan, Ubud, Bali.

Dalam sambutannya, Halim Iskandar menyampaikan kegiatan di Bali ini mencakup budaya, lingkungan dan wisata. Saat ini menjadi momentum yang tepat bagi desa di Bali untuk “reborn” melalui desa wisata dimana kondisi pandemi saat ini sudah mulai bagus dan sejak saat itu juga sejak akhir Oktober 2021 masyarakat sudah mulai mengunjungi lokasi wisata dengan jarak terjangkau.

Termasuk untuk kunjungan dari mancanegara juga sudah mulai bertambah. Hal ini merupakan hasil usaha pemerintah di setiap kunjungan kenegaraan yang mana setiap kegiatan pemerintahan saat ini diarahkan untuk dilaksanakan di Bali. Ungkapnya saat ini tidak ada lagi desa di Bali dengan status desa tertinggal.

Berdasarkan hasil survei, desa di Bali saat ini masuk ke dalam kategori desa mandiri, desa maju, dan desa berkembang. Untuk desa berkembang ini sendiri kami yakin pada bulan Juli ini akan berubah status menjadi desa maju.

Program desa wisata ini sendiri juga sejalan dengan 18 tujuan SDGs desa dengan 22 indikator sampai dengan tahun 2030 sebagai arah kebijakan dan pembangunan desa agar memudahkan pelaksanaan di lapangan untuk pembangunan berkelanjutan. “Inilah yang kemudian yang menjadi pegangan kita yakni wawasan global, tetapi sikap dan perilaku tetap bertumpu pada akar budaya kita,” ungkapnya.

Program ini diadakan dengan tujuan mengembangkan program pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan berbasis kearifan lokal dan budaya. Hal ini sebagai wujud komitmen penuh Pertamina dalam penerapan aspek Environmental, Social & Governance (ESG) dan pencapaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan tujuan 8 pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi tujuan 13 penanganan perubahan iklim dan tujuan 15 mendukung program perlindungan, pemulihan dan meningkatkan penggunaan ekosistem bumi secara berkelanjutan, mengelola hutan secara berkelanjutan, menghentikan dan membalik degradasi (kerusakan) tanah, dan kehilangan biodiversitas (keragaman hayati).

“Dalam peluncuran program Markandyayana Rasmi ini, selain kegiatan  seminar dan pelatihan revitalisasi desa wisata kita juga mengadakan workshop penanganan wisata yang juga upaya mengatasi persoalan hulu masalah sampah. Hal ini sebagai upaya kita untuk pembersihan sungai. Air merupakan sumber kehidupan penyembuh kehidupan. Program ini harus berkelanjutan agar antar desa bisa belajar dan membangun sistem kepariwisataan. Sudah saatnya pariwisata Bali digaungkan kembali terutama untuk masyarakat kecil. Akhir kata kami ucapkan terimakasih kepada Pertamina yang telah mendukung dan berpartisipasi kegiatan ini dari awal sebagai rangkaian kegiatan Sastra Saraswati Sewana 2022”, ujar A.A.G.N Ari Dwipayana, Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud, yang juga merupakan Koordinator Staf Khusus Presiden RI.

Pada kesempatan yang sama, Integrated Terminal Manager Manggis PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus beserta jajaran pemerintah daerah dan adat Kabupaten Gianyar mendampingi Menteri Desa, Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi dalam penggoresan kuas di kanvas sebagai tanda pembukaan seminar dan pelatihan.

“Program Markandyayana Rasmi di Gianyar ini merupakan bagian dari program TJSL sebagai rangkaian program Sastra Saraswati Sewana 2022 yang tahun ini berfokus pada kegiatan pengembangan desa wisata yang mana sebelumnya telah dilaksanakan Launching Program yang dilaksanakan pada 14 Juni 2022 dan dihadiri oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas, Wakil Bupati Gianyar dan VP CSR & SMEPP Management PT Pertamina (Persero),” pungkas Deden Mochammad Idhani, Area Manager Comm, Rel & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus.

Selain kegiatan seminar dan pelatihan revitalisasi desa wisata sepanjang Tukad Oos, Pertamina juga memberikan dukungan dalam program penanganan dan pelatihan sampah pura, penanaman pohon di sepanjang tukad, pelatihan pemanfaatan tanaman obat dan bersih-bersih sungai petirtan sepanjang tukad.

Area Manager Comm, Rel & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus berharap melalui program ini dapat membantu masyarakat dalam upaya memulai kembali pengembangan desa wisata di Bali sehingga kemudian dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat dengan tetap berpegang pada akar budaya. (ken)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/