29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 3:00 AM WIB

Jadi Imun saat Pandemi, Gugus Tugas Minta BEST 2020 Terapkan Prokes

DENPASAR – Semakin mendekati kick of acara, tim panitia Bali Esports Indonesia Tournament (BEST) 2020 semakin mematangkan persiapan.

Terutama yang berkaitan dengan penerapan protokol kesehatan yang akan dijalankan dalam turnamen hasil gagasan Radarbali.id bersama pengurus Esports Indonesia (ESI) Tingkat Provinsi Bali.

“Kami siap menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran Gugus Tugas Covid-19 demi kepentingan peserta, panitia dan semua yang terlibat dalam turnamen ini,” ujar Ketua Panitia BEST 2020

I Nyoman Darmantara saat beraudiensi dengan Sekretaris Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali I Made Rentin, Rabu (13/10) sore.

Saat audiensi, I Nyoman Darmantara didampingi Ketua Harian ESI Bali AA Gde Harya Putra, Adi Wiratama dan Loissa Pellang.

Turnamen BEST 2020 sendiri akan diadakan dua tahap. Tahap pertama dilaksanakan secara online di 9 kabupaten/kota di Bali.

Sementara tahap kedua adalah tingkat provinsi yang akan mempertemukan juara dari masing-masing daerah seleksi secara offline pada tanggal 7 dan 8 November 2020.

Sekretaris Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali I Made Rentin mengatakan sangat mendukung turnamen BEST 2020 untuk mewadahi antusiasme masyarakat terutama generasi milenial tentang Esports.

Turnamen ini sendiri diyakini bisa meningkatkan imunitas masyarakat di tengah pandemic Covid-19.

Apalagi turnamen ini juga punya tujuan mulia yakni untuk menjaring atlet Esport Bali yang dipersiapkan ESI Pengprov Bali untuk ajang Porda, Porprov maupun PON.

“Kami sangat mendukung kegiatan ini. Disamping bisa meningkatkan imunitas masyarakat karena hal positif, kegiatan ini juga dapat menunjukkan bahwa di Bali sudah mulai bergairah,” beber I Made Rentin.

Hanya saja, Kalaksa BPBD Bali ini meminta panitia menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Terutama saat acara offline.

“Apalagi final, tentu akan banyak menarik suporter yang ingin mendukung timnya secara langsung,” imbuh Rentin.

Namun, dengan pemanfaatan teknologi, acara final bisa dilakukan live streaming baik di Youtube, Instagram maupun Facebook.

“Kami berharap supporter dikondisikan tidak ada yang berkumpul atau bergerombol di arena pertandingan dan melanggar protokol kesehatan,” paparnya.

DENPASAR – Semakin mendekati kick of acara, tim panitia Bali Esports Indonesia Tournament (BEST) 2020 semakin mematangkan persiapan.

Terutama yang berkaitan dengan penerapan protokol kesehatan yang akan dijalankan dalam turnamen hasil gagasan Radarbali.id bersama pengurus Esports Indonesia (ESI) Tingkat Provinsi Bali.

“Kami siap menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran Gugus Tugas Covid-19 demi kepentingan peserta, panitia dan semua yang terlibat dalam turnamen ini,” ujar Ketua Panitia BEST 2020

I Nyoman Darmantara saat beraudiensi dengan Sekretaris Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali I Made Rentin, Rabu (13/10) sore.

Saat audiensi, I Nyoman Darmantara didampingi Ketua Harian ESI Bali AA Gde Harya Putra, Adi Wiratama dan Loissa Pellang.

Turnamen BEST 2020 sendiri akan diadakan dua tahap. Tahap pertama dilaksanakan secara online di 9 kabupaten/kota di Bali.

Sementara tahap kedua adalah tingkat provinsi yang akan mempertemukan juara dari masing-masing daerah seleksi secara offline pada tanggal 7 dan 8 November 2020.

Sekretaris Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali I Made Rentin mengatakan sangat mendukung turnamen BEST 2020 untuk mewadahi antusiasme masyarakat terutama generasi milenial tentang Esports.

Turnamen ini sendiri diyakini bisa meningkatkan imunitas masyarakat di tengah pandemic Covid-19.

Apalagi turnamen ini juga punya tujuan mulia yakni untuk menjaring atlet Esport Bali yang dipersiapkan ESI Pengprov Bali untuk ajang Porda, Porprov maupun PON.

“Kami sangat mendukung kegiatan ini. Disamping bisa meningkatkan imunitas masyarakat karena hal positif, kegiatan ini juga dapat menunjukkan bahwa di Bali sudah mulai bergairah,” beber I Made Rentin.

Hanya saja, Kalaksa BPBD Bali ini meminta panitia menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Terutama saat acara offline.

“Apalagi final, tentu akan banyak menarik suporter yang ingin mendukung timnya secara langsung,” imbuh Rentin.

Namun, dengan pemanfaatan teknologi, acara final bisa dilakukan live streaming baik di Youtube, Instagram maupun Facebook.

“Kami berharap supporter dikondisikan tidak ada yang berkumpul atau bergerombol di arena pertandingan dan melanggar protokol kesehatan,” paparnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/