27.2 C
Jakarta
2 Mei 2024, 8:33 AM WIB

Pelaku UKM Gianyar Berharap Produknya Masuk Alfmart

GIANYAR – Salah satu perusahaan ritel berjejaring nasional ternama di Indonesia, yakni Alfamart kembali menyapa para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Bali.

Lewat program yang digagas Alfamart bersama Jawa Pos Radar Bali lewat pelatihan ritel UMKM bertajuk Alfamart-Radar Bali Care #3, kali ini manajemen Alfamart bertatap muka dengan 45 pelaku UMKM di wilayah Kabupaten Gianyar.

Ini merupakan bagian dari roadshow program serupa yang sebelumnya sudah terlebih dahulu digelar di Denpasar dan Tabanan.

Program Alfamart-Radar Bali Care sendiri merupakan program lanjutan konkret dari Alfamart untuk menjaring keterlibatan para pelaku UKM di tanah air, terutama di Bali lewat kemitraan dengan gerai-gerai jejaring bisnis Alfamart.

Khusus di wilayah Gianyar sendiri, Alfamart sangat berharap keterlibatan para pelaku UKM bisa lebih optimal mengingat status Gianyar yang dikenal sebagai salah satu daerah basis UMKM di berbagai bidang, baik kuliner maupun non-kuliner.

“Di Gianyar ini ada 75.224 unit usaha UMKM yang harapan kami tentu lewat toko-toko berjejaring seperti Alfamart ini,

produk-produk mereka bisa turut tersalurkan,” ungkap Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kadiskop UKM) Gianyar, Dewa Putu Mahayasa saat membuka Alfamart-Radar Bali Care #3

di Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu-Koperasi dan UMKM (PLUT-KUMKM) Gianyar di Desa Bedulu, Blahbatuh, Gianyar, Rabu (12/12) lalu.

Program ini sendiri mendapat dukungan penuh dari Pemkab Gianyar, khususnya Diskop UKM.

“Terlebih kegiatan ini juga menyertakan media sebagai fasilitator untuk promosi dan publikasinya, sehingga bisa efektif tersampaikan ke masyarakat,” imbuhnya.

Sebanyak 45 pelaku UMKM di Gianyar, yang sebagian besar merupakan UKM binaan langsung dari Diskop UKM Gianyar antusias mengikuti program edukasi informasi, serap produk, serta pendampingan langsung yang dilakukan oleh Alfamart ini.

Bahkan, tak sedikit peserta yang berinisiatif membawa langsung produk-produk olahannya untuk dicek pihak Alfamart terkait pemenuhan standardisasi produk dan kemasan yang diterapkan manajemen Alfamart.

Salah satunya produk UKM Balinese Chocolate yang telah mendunia. “Produk cokelat kami sudah sering mengikuti pemeran-pameran kuliner di luar negeri,

dan sekarang kami berharap agar produk kami juga bisa menembus di outlet-outlet Alfamart,” sebut I Wayan Widana, pemilik usaha Balinese Chocolate.

Sementara dari pihak Alfamart, Branch Manager Alfamart Bali Kristanto Inwahyudi menegaskan pihaknya sudah sejak lama menggulirkan program-program berbasis kemitraan dengan para pelaku UMKM di Bali.

“Kami tidak pernah berhenti untuk terus menjadikan Alfamart sebagai sahabat bagi para pelaku UKM di Bali, salah satunya lewat program seperti ini,” tandasnya.

“Produk-produk yang dijual di gerai-gerai kami memang berasal dari pusat dan juga berasal dari suplai para UKM produk lokal di Bali,” imbuhnya.

Nah, terkait serapan produk lokal ini, Merchandising Manager Alfamart Bali, AA Istri Ayu Shri Harsikawidie alias Ayus Harsikawidie memaparkan detail mekanismenya.

Mulai dari survei produk, penilaian terhadap standardisasi Alfamart terhadap produk yang akan dijajakan, serta pola sharing profit­-nya.

“Kami tentu menerapkan standardisasi terhadap produk yang akan kami serap, terutama dari kualitas, kapasitas produksi, serta packaging atau kemasannya.

Kalau memenuhi standar dan pihak UKM kesulitan dalam hal pengurusan izin edar dari instansi terkait, kami juga memberikan fasilitas pendampingannya,” tutup Ayus Harsikawidie.

GIANYAR – Salah satu perusahaan ritel berjejaring nasional ternama di Indonesia, yakni Alfamart kembali menyapa para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Bali.

Lewat program yang digagas Alfamart bersama Jawa Pos Radar Bali lewat pelatihan ritel UMKM bertajuk Alfamart-Radar Bali Care #3, kali ini manajemen Alfamart bertatap muka dengan 45 pelaku UMKM di wilayah Kabupaten Gianyar.

Ini merupakan bagian dari roadshow program serupa yang sebelumnya sudah terlebih dahulu digelar di Denpasar dan Tabanan.

Program Alfamart-Radar Bali Care sendiri merupakan program lanjutan konkret dari Alfamart untuk menjaring keterlibatan para pelaku UKM di tanah air, terutama di Bali lewat kemitraan dengan gerai-gerai jejaring bisnis Alfamart.

Khusus di wilayah Gianyar sendiri, Alfamart sangat berharap keterlibatan para pelaku UKM bisa lebih optimal mengingat status Gianyar yang dikenal sebagai salah satu daerah basis UMKM di berbagai bidang, baik kuliner maupun non-kuliner.

“Di Gianyar ini ada 75.224 unit usaha UMKM yang harapan kami tentu lewat toko-toko berjejaring seperti Alfamart ini,

produk-produk mereka bisa turut tersalurkan,” ungkap Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kadiskop UKM) Gianyar, Dewa Putu Mahayasa saat membuka Alfamart-Radar Bali Care #3

di Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu-Koperasi dan UMKM (PLUT-KUMKM) Gianyar di Desa Bedulu, Blahbatuh, Gianyar, Rabu (12/12) lalu.

Program ini sendiri mendapat dukungan penuh dari Pemkab Gianyar, khususnya Diskop UKM.

“Terlebih kegiatan ini juga menyertakan media sebagai fasilitator untuk promosi dan publikasinya, sehingga bisa efektif tersampaikan ke masyarakat,” imbuhnya.

Sebanyak 45 pelaku UMKM di Gianyar, yang sebagian besar merupakan UKM binaan langsung dari Diskop UKM Gianyar antusias mengikuti program edukasi informasi, serap produk, serta pendampingan langsung yang dilakukan oleh Alfamart ini.

Bahkan, tak sedikit peserta yang berinisiatif membawa langsung produk-produk olahannya untuk dicek pihak Alfamart terkait pemenuhan standardisasi produk dan kemasan yang diterapkan manajemen Alfamart.

Salah satunya produk UKM Balinese Chocolate yang telah mendunia. “Produk cokelat kami sudah sering mengikuti pemeran-pameran kuliner di luar negeri,

dan sekarang kami berharap agar produk kami juga bisa menembus di outlet-outlet Alfamart,” sebut I Wayan Widana, pemilik usaha Balinese Chocolate.

Sementara dari pihak Alfamart, Branch Manager Alfamart Bali Kristanto Inwahyudi menegaskan pihaknya sudah sejak lama menggulirkan program-program berbasis kemitraan dengan para pelaku UMKM di Bali.

“Kami tidak pernah berhenti untuk terus menjadikan Alfamart sebagai sahabat bagi para pelaku UKM di Bali, salah satunya lewat program seperti ini,” tandasnya.

“Produk-produk yang dijual di gerai-gerai kami memang berasal dari pusat dan juga berasal dari suplai para UKM produk lokal di Bali,” imbuhnya.

Nah, terkait serapan produk lokal ini, Merchandising Manager Alfamart Bali, AA Istri Ayu Shri Harsikawidie alias Ayus Harsikawidie memaparkan detail mekanismenya.

Mulai dari survei produk, penilaian terhadap standardisasi Alfamart terhadap produk yang akan dijajakan, serta pola sharing profit­-nya.

“Kami tentu menerapkan standardisasi terhadap produk yang akan kami serap, terutama dari kualitas, kapasitas produksi, serta packaging atau kemasannya.

Kalau memenuhi standar dan pihak UKM kesulitan dalam hal pengurusan izin edar dari instansi terkait, kami juga memberikan fasilitas pendampingannya,” tutup Ayus Harsikawidie.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/