27.2 C
Jakarta
2 Mei 2024, 7:41 AM WIB

Dituding Tebang Pilih Gerebek Tajen, Begini Respons Berkelas Polda…

DENPASAR – Tiga tahun tak tersentuh aparat, arena judi tajen di Jalan Tukad Oos, Renon, Denpasar, Rabu (12/12) malam pukul 20.00 digerebek.

Penggerebekan arena tajen dengan omzet per malam mencapai ratusan juta, itu dilakukan petugas dari Direktorat Shabara Polda Bali.

Akibat penggerebekan arena tajen, ratusan bebotoh lari kocar-kacir. Tak hanya bebotoh, pengunjung dan penonton yang ada di arena tajen juga lari tunggang-langgang saat petugas merangsek ke arena tajen.

Yang wah, untuk tiket masuk, bebotoh dikenakan tarif Rp 20 ribu. Sedangkan untuk VIP, bebotoh kembali harus membayar karcis Rp 20 ribu.

Banyak yang mendukung langkah kepolisian, tapi banyak yang protes. Kelompok yang protes menganggap langkah kepolisian menertibkan tajen tebang pilih.

Menurut mereka, togel marak di masyarakat, tapi dibiarkan saja. Kasus narkoba, dan prostitusi juga marak. Tapi, ada kesan dibiarkan.

Pro kontra ini mendapat tanggapan Kabidhumas Polda Bali Kombes Hengky Widjaja. Menurut Kombes Hengky, kepolisian rutin melakukan operasi pemberantasan judi, narkoba, dan prostitusi.

Bukan hanya tajen. “Kami rutin mengamankan pelaku judi beragam jenis. Nah, kalau masih ada, silakan lapor ke kami (polisi), kami akan tindaklanjuti,” kata Kombes Hengky.

Kombes Hengky Widjaja menjelaskan bahwa penggerebekan yang dilakukan itu untuk menindaklanjuti laporan masyarakat.

“Terkait penggerebekan di arena tajen di Renon, masih didalami untuk mencari tahu siapa pelaku-pelakunya. Sementara kami sudah mengamankan sejumlah ayam jago sebagai barang bukti,” pungkasnya.

 

DENPASAR – Tiga tahun tak tersentuh aparat, arena judi tajen di Jalan Tukad Oos, Renon, Denpasar, Rabu (12/12) malam pukul 20.00 digerebek.

Penggerebekan arena tajen dengan omzet per malam mencapai ratusan juta, itu dilakukan petugas dari Direktorat Shabara Polda Bali.

Akibat penggerebekan arena tajen, ratusan bebotoh lari kocar-kacir. Tak hanya bebotoh, pengunjung dan penonton yang ada di arena tajen juga lari tunggang-langgang saat petugas merangsek ke arena tajen.

Yang wah, untuk tiket masuk, bebotoh dikenakan tarif Rp 20 ribu. Sedangkan untuk VIP, bebotoh kembali harus membayar karcis Rp 20 ribu.

Banyak yang mendukung langkah kepolisian, tapi banyak yang protes. Kelompok yang protes menganggap langkah kepolisian menertibkan tajen tebang pilih.

Menurut mereka, togel marak di masyarakat, tapi dibiarkan saja. Kasus narkoba, dan prostitusi juga marak. Tapi, ada kesan dibiarkan.

Pro kontra ini mendapat tanggapan Kabidhumas Polda Bali Kombes Hengky Widjaja. Menurut Kombes Hengky, kepolisian rutin melakukan operasi pemberantasan judi, narkoba, dan prostitusi.

Bukan hanya tajen. “Kami rutin mengamankan pelaku judi beragam jenis. Nah, kalau masih ada, silakan lapor ke kami (polisi), kami akan tindaklanjuti,” kata Kombes Hengky.

Kombes Hengky Widjaja menjelaskan bahwa penggerebekan yang dilakukan itu untuk menindaklanjuti laporan masyarakat.

“Terkait penggerebekan di arena tajen di Renon, masih didalami untuk mencari tahu siapa pelaku-pelakunya. Sementara kami sudah mengamankan sejumlah ayam jago sebagai barang bukti,” pungkasnya.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/