KUTA – Kuta Sea Sand Land atau disingkat KSSL hadir kembali pada Agustus ini. Acara yang akan berlangsung selama lima hari ini dibuka Rabu (15/8) sore ini di Pantai Kuta.
Sejumlah pertunjukan meramaikan pembukaan KSSL yang menginjak tahun ke-2 ini, seperti parade kesenian oleh 14 banjar yang berada di Kuta,
pagelaran pakaian daerah dari 18 provinsi, tari kreasi Desa Adat Kuta, barongsai dan berbagai atraksi seru lainnya.
Parade yang dimulai dari pukul 15.00 ini mengambil start dari Bemo Corner Legian, Monumen Bom Bali, dan finish pada Beachwalk Shopping Centre.
Sesampai parade kesenian pada titik finish, panggung utama yang juga berlokasi di sana lantas menampilkan pertunjukan yang tidak kalah menariknya di hadapan para tamu VIP.
Di antaranya Bupati serta Kepala Dinas Pariwisata Badung beserta staf dan jajarannya. Ketua LPM Kuta I Gusti Agung Made Agung menjelaskan, sebanyak 1.000 seniman turut serta dalam pembukaan KSSL ini.
“Kegiatan ini didukung penuh oleh Pemkab Badung sebagai upaya menarik kunjungan wisata domestik dan International ke daerah Kuta. Dengan target sekitar 20.000 pengunjung perharinya,” ungkapnya.
Lantas, apa makna penting di balik KSSL ini. “Sea itu laut dengan berbagai potensi dan kekayaan alam, sand itu pasir yang merupakan simbol kebhinekaan, land adalah persatuan dan kesatuan yang semuanya dimiliki oleh Kuta,” jelas Made Agung.
Ia juga menjelaskan bahwa tema beauty of diversity turut disematkan, guna memegang teguh NKRI. “Maka terasa sangat pas jika KSSL diadakan pada bulan Agustus, untuk turut merayakan HUT RI ke-73,” tuturnya.