DENPASAR – Bali kini menghadapi ujian berat di tengah lumpuhnya pariwisata, anjloknya pertumbuhan ekonomi hingga berada dalam resesi ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Menghadapi tantangan ini dibutuhkan kebersamaan dan keteladanan dari para pemimpin dan tokoh-tokoh Bali, tidak peduli apapun latar belakang sosial, suku, agama, maupun politik.
Dibutuhkan pula gagasan-gagasan cemerlang yang diikuti aksi nyata secara konsisten dan berkelanjutan untuk membangkitkan perekonomian Bali agar bisa secepatnya keluar dari jurang resesi ekonomi.
Atas dasar pemikiran inilah dua tokoh Nasional, Negarawan dan humanis yakni Tokoh Milenial Bali Agung Manik Danendra (AMD) dan Senator Bali Haji Bambang Santoso (HBS) berkomitmen dan bersepakat bersama-sama membangun Bali agar bisa keluar dari resesi ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19.
Senator Bali Haji Bambang Santoso (HBS) mengungkapkan alasannya siap bergandengan tangan dengan AMD yang dikenal sebagai sosok humanis merakyat ini untuk bersama-sama memberikan sumbangsih bagi Bali.
Di samping AMD merupakan keturunan darah biru di Bali, HBS melihat AMD orang yang smart (cerdas). Selain itu, AMD berpikir tidak pada biasanya dan selalu futuristik atau jauh menjangkau ke depan.
“Dan yang lebih istimewa AMD ini dekat dengan komunitas yang sebetulnya anak muda milenial. Ini yang penting,” kata HBS kepada wartawan Selasa (17/11/2020).
Dengan berbagai kelebihan yang AMD miliki, HBS sebagai salah satu senator Bali mengaku sangat bahagia bisa dekat dan berkolaborasi dengan AMD dan melakukan banyak hal serta membangun sinergitas. Baginya, tentu ini bagian yang luar biasa ke depannya.
Apalagi Bali dikenal dengan multikulturalismenya, dengan budaya yang kuat dan ketaatan beragama penduduknya yang tidak diragukan lagi. “Tentu ini menjadi bagian energi positif yang itu bisa merealisasikan atmosfer baru bagi Bali ke depan, terutama dalam menghadapi tantangan yang memang semakin berat,” jelasnya.
HBS mengungkapkan, pemerintah sudah melakukan banyak program terutama yang berkaitan dengan recovery Bali agar ekonomi bisa reborn. Meski begitu pihaknya bersama AMD turut serta dalam mrmbangun ekonomi Bali. Terlebih dalam kuartal ketiga, ekonomi Bali masih terkoreksi sampai di 12,28 persen.
“Tentu sangat dalam ini, oleh karena itu saya melihat terobosan-terobosan bersama AMD. Komitmen yang kita bangun antara lain bagaimana dalam memajukan ekonomi adalah UMKM,” tuturnya.
UMKM ini bakal disinergikan dengan program Pemerintah dan anak-anak muda, termasuk dengan teknologi sehingga dapat melakukan penjualan dengan mudah.
Selain itu memajukan UMKM, dalam melakukan perbaikan ekonomi Bali ini pihaknya bersama AMD juga bakal berupaya mencetak pengusaha muda. Para entrepreneur muda ini nantinya tidak hanya mencari pekerjaan, tetapi dengan daya kreasinya akan menjadi orang-orang yang terdepan.
Bagi HBS, selama ini orang-orang selalu berpikir menjadi passenger. Namun sekarang pola pikir seperti itu harus diubah. “Kalau sebelumnya menjadi passenger maka sekarang harus menjadi driver. Kalau kemarin masih berpikir insidentil sekarang harus sistematis,” tegasnya.
Menurut HBS, kerja sama dua tokoh Bali yang melambangkan pluralisme ini layak untuk digaungkan bahkan sampai ke tingkat nasional. “Saya yakin itu gaungnya akan menjadi luar biasa,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama AMD menyampaikan juga rasa bangganya, Senator sekaliber HBS turut mendukung program milenial untuk memajukan perekonomian Bali yang sekarang sedang terpuruk.
“Saya yakin bersama HBS Bali akan keluar dari Resesi Ekonomi,” tegas AMD, tokoh humanis yang dicintai milenial Nusantara.
Kerjasama Program Milenial AMD dengan program-program dari Senator Bali HBS nantinya dipastikan akan mampu memberi solusi Bali keluar dari resesi ekonomi.
Salah satu program nyata AMD yang didukung Senator HBS sekarang adalah program digitalisasi UMKM.