DENPASAR – Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Wilayah Denpasar menyerahkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) kepada Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Gianyar, Senin (20/4) lalu.
Bantuan tersebut diterima langsung oleh Bupati Gianyar yang juga merupakan Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Gianyar, I Made Agus Mahayastra.
Sesuai rencana, bantuan tersebut akan didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan tim medis di Kabupaten Gianyar dalam menangani dan melayani masyarakat dan pasien Covid-19.
Pemimpin Wilayah BRI Denpasar Ida Bagus K. Subagia mengatakan, bantuan yang dikucurkan tersebut bersumber dari dana CSR BRI untuk tanggap darurat Covid-19.
Melalui BRI Kantor Wilayah Denpasar dan 31 Kantor Cabang BRI yang disupervisi, perseroan menyalurkan bantuan tanggap darurat Covid-19 di seluruh wilayah Bali, NTB, dan NTT.
“Selain bantuan tanggap darurat, langkah konkret lain yang telah dilakukan oleh BRI di antaranya dengan menyediakan dan menempatkan sarana cuci tangan (washtafel) yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum,” tuturnya.
Lebih lanjut Bagus mengungkapkan, sarana cuci tangan tersebut dapat diakses dengan mudah oleh nasabah BRI dan masyarakat luas karena ditempatkan di area publik dan di depan kantor-kantor BRI.
Sampai dengan saat ini, secara keseluruhan sudah ditempatkan 381 sarana cuci tangan (washtafel), di mana 179 ditempatkan di Provinsi Bali, 81 di Provinsi NTB, dan 121 di Provinsi NTT.
“Jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan komitmen BRI untuk turut membantu pemerintah dalam pencegahan Covid-19,” sambungnya.
Bagus mewakili BRI Wilayah Denpasar turut prihatin atas nasabah dan masyarakat yang terdampak Covid-19, sehingga banyak di antaranya yang dirumahkan atau kehilangan mata pencaharian.
Menanggapi hal tersebut, melalui program BRI Peduli, BRI telah menyalurkan 7.600 paket sembako gratis kepada keluarga tidak mampu di wilayah Bali, NTB, dan NTT.
Dari 7.600 paket sembako, sebanyak 7.500 paket dikerjasamakan dengan Agen BRILink dan 100 paket lainnya dibagikan
langsung oleh Bank BRI kepada masyarakat yang bermata pencaharian sebagai tenaga kebersihan, tukang parkir, sopir, dan ojek online.
“Sebanyak 3.400 paket dialokasikan di Provinsi Bali, 2.000 paket di Provinsi NTB, dan 2.200 paket di Provinsi NTT. Agen BRILink yang dilibatkan dalam pengadaan paket sembako
sekaligus pendistribusiannya kepada masyarakat sebanyak 243 agen dan diutamakan yang memiliki usaha sembako,” kata Bagus.
Selain sebagai perpanjangan tangan dari BRI, dipilihnya Agen BRILink juga sebagai upaya BRI untuk tetap menggerakkan roda UMKM ditengah wabah Covid 19.
Paket yang berisi beras, minyak goreng, gula pasir, dan kebutuhan lainnya tersebut diantar langsung/ door to door oleh Agen BRILink kepada Kepala Keluarga (KK) yang membutuhkan berdasar data dan rekomendasi dari pejabat berwenang.
Hal ini merupakan wujud perhatian dan kepedulian BRI kepada masyarakat yang membutuhkan ditengah wabah Covid-19 yang semakin mencekik perekonomian masyarakat.
“Bantuan-bantuan lainnya akan terus dikucurkan oleh BRI sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” tandasnya. (rba)
