27.1 C
Jakarta
22 November 2024, 2:48 AM WIB

Menguji Honda Genio; Nyaman, Lincah di Segala Medan

DENPASAR – Astra Motor Bali bersama 17 awak media, blogger, dan vlogger menguji kelincahan dan kenyamanan new product, Honda Genio dalam Fun Touring for Explore City#Gen_ Eksis, Sabtu (21/9) lalu.

Melahap rute 67 kilometer, dari Astra Motor Cokroaminoto, Denpasar-Gatot Subroto Timur-Oto Kafe, Ubud, Gianyar (games dan lunch).

Lantas menuju venue Honda DBL 2019 di Gedung Olahraga (GOR) Purna Krida, Kerobokan, Badung-Shooters, Seminyak-finish di Astra Motor Cokroaminoto.

’’Ayo siap, kalau touring gas tipis-tipis, pakai Honda Genio,’’ kata HC3 Dept. Head Manager Astra Motor Bali Gede Partayasa kepada penulis saat menuju garis start, sebelum dilepas Marketing Manager Astra Motor Bali Thomas Pradu.

Meski awalnya ingin bersama Gede touring gas tipis-tipis, nyatanya Jawa Pos Radar Bali, malah gaspol alias geber motor 110 cc ini, hingga mencapai top speed 75 kilometer per jam (kecepatan maksimal 94 kilometer per jam) di Jalan Cargo Permai, Denpasar.

Sebab, tertinggal rombongan riders yang dikawal voorijder dua polisi. Gara-garanya, di Sempidi, tertutup truk besar.

Makanya, Sempidi hingga GOR Purna Krida geber gas. Terhalang traffic light di simpang Cokroaminoto-Pasar Batu Kandik – simpang Cargo Permai-Gatsu Barat.

Namun, ini kesempatan coba akselerasi 12,4 detiknya Genio. Jelang GOR Purna Krida, berhasil mengejar rombongan.   

Thomas Pradu mengatakan, perkembangan tren skutik, dukung gaya hidup penggunanya. Sebagai teman berkendara terbaik, dengan performa dan kenyamanan berkendara.

Maka, Honda Genio dikembangkan fashionable, memiliki best value menyeluruh dari desain, performa, fitur, maupun konsumsi bahan bakar irit (1 liter BBM untuk 59,1 km).

’’Dengan kegiatan ini, peserta touring dapat merasakan kelincahan bermanuver di jalan dan performa mesin didukung dengan teknologi

rangka baru eSAF (enhanced Smart Architecture Frame) dari Honda yang pertama kali digunakan untuk kendaraan roda dua di Indonesia,” ungkap Thomas.

Teknologi eSAF, berat Honda Genio  hanya 89 kilogram, lincah (dari Sempidi menuju GOR Purna Krida), dan nyaman dikendarai

(saat digeber 75 km per jam sambil mendahuli truk besar di Cargo Permai, tetap nyaman). Di kemacetan Ubud pun, tetap lincah. (rba/djo)

DENPASAR – Astra Motor Bali bersama 17 awak media, blogger, dan vlogger menguji kelincahan dan kenyamanan new product, Honda Genio dalam Fun Touring for Explore City#Gen_ Eksis, Sabtu (21/9) lalu.

Melahap rute 67 kilometer, dari Astra Motor Cokroaminoto, Denpasar-Gatot Subroto Timur-Oto Kafe, Ubud, Gianyar (games dan lunch).

Lantas menuju venue Honda DBL 2019 di Gedung Olahraga (GOR) Purna Krida, Kerobokan, Badung-Shooters, Seminyak-finish di Astra Motor Cokroaminoto.

’’Ayo siap, kalau touring gas tipis-tipis, pakai Honda Genio,’’ kata HC3 Dept. Head Manager Astra Motor Bali Gede Partayasa kepada penulis saat menuju garis start, sebelum dilepas Marketing Manager Astra Motor Bali Thomas Pradu.

Meski awalnya ingin bersama Gede touring gas tipis-tipis, nyatanya Jawa Pos Radar Bali, malah gaspol alias geber motor 110 cc ini, hingga mencapai top speed 75 kilometer per jam (kecepatan maksimal 94 kilometer per jam) di Jalan Cargo Permai, Denpasar.

Sebab, tertinggal rombongan riders yang dikawal voorijder dua polisi. Gara-garanya, di Sempidi, tertutup truk besar.

Makanya, Sempidi hingga GOR Purna Krida geber gas. Terhalang traffic light di simpang Cokroaminoto-Pasar Batu Kandik – simpang Cargo Permai-Gatsu Barat.

Namun, ini kesempatan coba akselerasi 12,4 detiknya Genio. Jelang GOR Purna Krida, berhasil mengejar rombongan.   

Thomas Pradu mengatakan, perkembangan tren skutik, dukung gaya hidup penggunanya. Sebagai teman berkendara terbaik, dengan performa dan kenyamanan berkendara.

Maka, Honda Genio dikembangkan fashionable, memiliki best value menyeluruh dari desain, performa, fitur, maupun konsumsi bahan bakar irit (1 liter BBM untuk 59,1 km).

’’Dengan kegiatan ini, peserta touring dapat merasakan kelincahan bermanuver di jalan dan performa mesin didukung dengan teknologi

rangka baru eSAF (enhanced Smart Architecture Frame) dari Honda yang pertama kali digunakan untuk kendaraan roda dua di Indonesia,” ungkap Thomas.

Teknologi eSAF, berat Honda Genio  hanya 89 kilogram, lincah (dari Sempidi menuju GOR Purna Krida), dan nyaman dikendarai

(saat digeber 75 km per jam sambil mendahuli truk besar di Cargo Permai, tetap nyaman). Di kemacetan Ubud pun, tetap lincah. (rba/djo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/