28.2 C
Jakarta
17 September 2024, 2:21 AM WIB

Jaring 472 Mahasiswa Baru, UT Denpasar Kenalkan Pembalajaran Daring

DENPASAR – Pada masa registrasi 2019/2020, Universitas Terbuka (UT) Denpasar sukses merekrut mahasiswa baru sebanyak 472 mahasiswa.

Mereka datang dari berbagai program Diploma dan Sarjana FISIP, FE, FMPA, dan FKIP (Non PGSD & PGPAUD). 

Seusai dengan  akademik yang berlaku di UT, di awal masa pendidikan, mereka “diwajibkan” mengikuti kegiatan kemahasiswaan berupa Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB)

OSMB dilaksanakan di kota Denpasar. OSMB dilaksanakan tanggal 23 Februari 2020  dan dihadiri oleh Mayor Inf I Gusti Made Sweda S.Ag dari Korem 163 Wirastya. 

OSMB di Denpasar bertampat di Hotel Grand Santhi Jalan Patih Jelantik No.1 Denpasar pada tanggal 23 Februari 2020. 

Acara OSMB di Denpasar dibuka pukul 08.30 WITA diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne UT, berdoa serta Laporan Ketua Panitia Tjokorda Gde Risma Wardana.

Kemudian dilanjutkan dengan penyematan jaket almamater kepada wakil mahasiswa baru. Direktur Universitas Terbuka Denpasar Agus Tatang Sopandi SSn MPd membuka Acara OSMB secara resmi. 

Agus Tatang menegaskan tentang arti penting mahasiswa mengikuti OSMB, karena masa yang paling kritis mahasiswa UT adalah di semester satu. 

Selanjutnya Agus Tatang menekankan tentang pentingnya belajar mandiri sepanjang hayat di Universitas Terbuka. 

“Dengan berbasis web, mahasiswa UT seharusnya tidak bertanya lagi misalnya tentang kapan ujian dilaksanakan, kapan tutorial online dimulai, kapan hasil ujian diumumkan,” bebernya.

Agus Tatang juga menuturkan bahwa di kalangan masyarakat masih ada yang meyakini adanya mitos tentang UT.

Seperti bahwa UT hanya untuk para pegawai dan guru saja. Status UT tidak jelas, kualitas UT tidak jelas, UT ujian terus, IPK kecil, lulusnya sulit, UT  tidak ada kampusnya, dan ijazah UT tidak diakui. 

“Mitos tersebut adalah tidak benar,” tandas beliau. Menurutnya, kuliah di UT tidak ada sistem DO (drop out), tidak ada istilah cuti kuliah, dan bahkan mulai bahan ajar di UT bisa di download.

Acara kemudian dilanjutkan dengan materi layanan Registrasi dan Assesmen yang diberikan oleh Ahmad Rudyono. 

Banyak pengenalan tentang kasus mahasiswa saat menghadapi ujian, tata cara registrasi, mengenai kalender akademik dan mengenai sistem ujian online.

Pada acara pembentukan kelompok belajar mahasiswa  yang dipandu oleh Dosen Universitas Terbuka Denpasar Gede Suwardika SSi MSi banyak dibahas tentang 

rencana studi dan kegiatan kemahasiswaan serta kontribusi Tutorial Tatap Muka Atas Permintaan (TTM-ATPEM) dan Tutorial Online.

Juga dibahan pembentukan kelompok-kelompok belajar mandiri  yang didukung melalui aplikasi Whatsapp (WA).

Pada pukul 16.00 WITA secara resmi Acara ditutup oleh Direktur Universitas Terbuka Denpasar. (rba)

DENPASAR – Pada masa registrasi 2019/2020, Universitas Terbuka (UT) Denpasar sukses merekrut mahasiswa baru sebanyak 472 mahasiswa.

Mereka datang dari berbagai program Diploma dan Sarjana FISIP, FE, FMPA, dan FKIP (Non PGSD & PGPAUD). 

Seusai dengan  akademik yang berlaku di UT, di awal masa pendidikan, mereka “diwajibkan” mengikuti kegiatan kemahasiswaan berupa Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB)

OSMB dilaksanakan di kota Denpasar. OSMB dilaksanakan tanggal 23 Februari 2020  dan dihadiri oleh Mayor Inf I Gusti Made Sweda S.Ag dari Korem 163 Wirastya. 

OSMB di Denpasar bertampat di Hotel Grand Santhi Jalan Patih Jelantik No.1 Denpasar pada tanggal 23 Februari 2020. 

Acara OSMB di Denpasar dibuka pukul 08.30 WITA diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne UT, berdoa serta Laporan Ketua Panitia Tjokorda Gde Risma Wardana.

Kemudian dilanjutkan dengan penyematan jaket almamater kepada wakil mahasiswa baru. Direktur Universitas Terbuka Denpasar Agus Tatang Sopandi SSn MPd membuka Acara OSMB secara resmi. 

Agus Tatang menegaskan tentang arti penting mahasiswa mengikuti OSMB, karena masa yang paling kritis mahasiswa UT adalah di semester satu. 

Selanjutnya Agus Tatang menekankan tentang pentingnya belajar mandiri sepanjang hayat di Universitas Terbuka. 

“Dengan berbasis web, mahasiswa UT seharusnya tidak bertanya lagi misalnya tentang kapan ujian dilaksanakan, kapan tutorial online dimulai, kapan hasil ujian diumumkan,” bebernya.

Agus Tatang juga menuturkan bahwa di kalangan masyarakat masih ada yang meyakini adanya mitos tentang UT.

Seperti bahwa UT hanya untuk para pegawai dan guru saja. Status UT tidak jelas, kualitas UT tidak jelas, UT ujian terus, IPK kecil, lulusnya sulit, UT  tidak ada kampusnya, dan ijazah UT tidak diakui. 

“Mitos tersebut adalah tidak benar,” tandas beliau. Menurutnya, kuliah di UT tidak ada sistem DO (drop out), tidak ada istilah cuti kuliah, dan bahkan mulai bahan ajar di UT bisa di download.

Acara kemudian dilanjutkan dengan materi layanan Registrasi dan Assesmen yang diberikan oleh Ahmad Rudyono. 

Banyak pengenalan tentang kasus mahasiswa saat menghadapi ujian, tata cara registrasi, mengenai kalender akademik dan mengenai sistem ujian online.

Pada acara pembentukan kelompok belajar mahasiswa  yang dipandu oleh Dosen Universitas Terbuka Denpasar Gede Suwardika SSi MSi banyak dibahas tentang 

rencana studi dan kegiatan kemahasiswaan serta kontribusi Tutorial Tatap Muka Atas Permintaan (TTM-ATPEM) dan Tutorial Online.

Juga dibahan pembentukan kelompok-kelompok belajar mandiri  yang didukung melalui aplikasi Whatsapp (WA).

Pada pukul 16.00 WITA secara resmi Acara ditutup oleh Direktur Universitas Terbuka Denpasar. (rba)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/