26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 3:09 AM WIB

FK UNIZAR Gelar Sumpah Dokter Periode Ke-31

NTB, Radar Bali– Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar (FK UNIZAR) menggelar Pelantikan dan Sumpah Dokter periode ke-31 di Trawangan Ballroom, Hotel Kila Senggigi, Lombok Barat, Kamis, (25/3). Sebanyak 19 orang dokter muda dilantik dan diambil sumpahnya setelah menyelesaikan Program Pendidikan Profesi Dokter (PPPD) dan lulus Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) periode Februari 2021.

Sejumlah tamu undangan turut hadir dalam acara ini. Di antaranya Rektor Unizar, para Wakil Rektor Unizar, para Dekan di Lingkungan Unizar, Ketua IDI Wilayah Provinsi NTB, Kadiskes Provinsi NTB, Tim Kooordinasi Pendidikan di RS Pendidikan Jejaring FK Unizar serta undangan kehormatan, yakni Dr. Dra. Dumilah Ayuningtyas, MARS dari FKM UI dan pakar Hukum Unram, Dr. Muhammad Hayyanul Haq, SH, MH, LLM, serta dokter senior, dr. I Komang Grudug, M.PH.

Pelantikan dan sumpah dokter ini secara langsung dipimpin oleh Dekan FK Unizar, Dr. dr. H. Artha Budi Susila Duarsa, M.Kes. dengan penerapan protokol kesehatan ketat. Dalam sambutannya, dr. Artha menyampaikan angka kelulusan 1st taker UKMPPD FK UNIZAR semakin baik. “Periode ini mencapai 88,4% tingkat kelulusan yang sangat membanggakan. Jika hasil ini konsisten, maka akan menguatkan dalam penilaian akreditasi FK UNIZAR. Tantangan FK UNIZAR semakin berat. Dengan dukungan penuh oleh rektorat dan yayasan secara terus menerus meningkatkan kualitas pendidikan kedokteran,” ucap dr. Artha.

“Saat ini, FK UNIZAR sedang menyiapkan akreditasi 2023. Bagi kami, ini sudah tidak lama lagi. Ini sudah di depan mata. Persiapannya dimulai pada bulan ketujuh setelah akreditasi FK UNIZAR tahun 2018. Kami sangat menyadari, implementasi sistem penjaminan mutu eksternal (akreditasi, red) merupakan cerminan penerapan sistem penjaminan mutu internal yang terlihat dari kegiatan keseharian organisasi,” imbuhnya.

Ungkapnya, borang akreditasi sudah berubah. Termasuk di dalamnya mengenai kriteria Visi Misi Tujuan Strategis (VMTS) yang tertuang dalam Rencana Strategis FK UNIZAR sangat menentukan pencapaian penjaminan mutu eksternal. Terangnya, renstra bukan lagi hanya sekedar dokumen, tetapi menjadi penentu arah untuk mengarahkan langkah. Bukan hanya untuk kepentingan akreditasi tapi lebih dari itu, untuk masa depan organisasi FK UNIZAR ke depan.

“Proses inilah yang kami sudah kami lakukan sejak September 2020 yang difasilitasi oleh Dr. Dra. Dumilah Ayuningtyas, MARS. Beliau adalah guru saya ketika menempuh studi S2 dan S3 di FKM UI yang dikirimkan oleh Allah untuk membantu penyusunan Renstra FK UNIZAR,” ungkap dr. Artha.

dr. Artha merinci Renstra FK UNIZAR disusun dari sebuah analisis situasi yang dipertajam secara kuantitatif dengan pendekatan matrik EFE-IFE. Diperkuat dengan diagram kartesius untuk memperkuat posisi FK UNIZAR. Kemudian dari Matriks TOWS dipadukan dengan pendekatan Balanced Scorecard (BSC) untuk melengkapi hasil analisis melalui 4 hal, yaitu costumer oriented, internal business, financial dan learning and growth.

Tak hanya itu, dr. Artha menyebut di era disruptive pihaknya dituntut menjadi organisasi yang Agile melalui VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity dan Ambiguity). Dengan demikian diperoleh 17 kekuatan, 11 kelemahan, 8 peluang dan 6 ancaman, dan melalui matriks IE posisi FK UNIZAR adalah growth and built. Dari proses yang sangat rigid tersebut, akhirnya dirumuskan Renstra FK Unizar dengan visi “Menjadi Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) Terkemuka di Kawasan Indonesia Timur dengan Unggulan di Bidang Kesehatan Pariwisata berlandaskan nilai-nilai Rahmatan Lil Alamiin” dengan 4 misi dan 3 tujuan, yaitu dan 7 tujuan operasional, 17 Strategi Pengembangan dan 18 rekomendasi strategi berimbang. Pada akhirnya dihasilkan dengan 6 Strategi FK UNIZAR dalam 26 Indikator dan 27 Key Performance Indicator (KPI).

“Dengan selesainya Renstra, kami makin optimis untuk menghadapi akreditasi FK UNIZAR Tahun 2023. Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada Ibu Tyas yang telah membantu dengan ketulusan, penuh cinta, dan sangat concern dalam penyusunan Renstra FK UNIZAR. Saya semakin percaya “tidak pernah ada yang namanya mantan guru, sekali pun sudah tidak membimbing dan mengajar anak didiknya,” beber dr. Artha.

Dekan FK UNIZAR berpesan kepada para dokter muda agar selama bertugas menjaga nama baik almamater. “Tunjukkan pada dunia bahwa dokter lulusan FK UNIZAR adalah dokter yang beriman dan bertakwa. Dokter alumni FK UNIZAR adalah dokter yang rahmatan lil alamiin, yaitu dokter yang profesional yang mempunyai knowledge, skills dan attitude serta personal behavior yang baik. Buktikan pada dunia bahwa saudara sekalian adalah dokter yang mampu menjadi health care provider yang baik, decision maker yang handal, communicator dan educator yang bijak, community leader dan manager yang berakhlak mulia, serta seorang scientist yang tak pernah berhenti belajar juga seorang problem solver yang rendah hati,” tutup dr. Artha.

Dr. Dra. Dumilah Ayuningtyas, MARS yang akrab disapa bu Tyas mengaku terharu dan menyebut profesi dokter adalah para pejuang. “Dengan izin Allah mudah-mudahan akan memberikan kebermanfaatan dan terus bersinar. Semoga ini menjadi awal untuk melangkah sebagai pejuang-pejuang yang membanggakan,” tambahnya.

Di sisi lain, Rektor UNIZAR, Dr. Ir. Muh. Ansyar, M.P mengapresiasi FK UNIZAR karena lulusan 1st taker UKMPPD kali ini mencapai angka di atas 80%. “Peristiwa pada hari ini merupakan proses penjang dalam perjalanan pendidikan dengan modal yang besar yaitu dana, tenaga dan kemauan yang keras. Sekali lagi, selamat kepada para dokter baru yang telah dilantik dan diambil sumpahnya. Semoga menjadi dokter yang mengembang tugas berlandaskan nilai-nilai islam rahmatan lil alamiin,” ungkap Ansyar.

Kadiskes Provinsi NTB, dr. H. L. Hamzi Fikri, MM, MARS turut memberikan apresiasi dan berdoa FK UNIZAR semakin berkembang dan berprestasi. Pelantikan dan sumpah dokter ini diakhiri penyematan pin IDI oleh Ketua IDI Wilayah Provinsi NTB, dr. Doddy Ario Kumboyo, Sp.OG(K). 

NTB, Radar Bali– Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar (FK UNIZAR) menggelar Pelantikan dan Sumpah Dokter periode ke-31 di Trawangan Ballroom, Hotel Kila Senggigi, Lombok Barat, Kamis, (25/3). Sebanyak 19 orang dokter muda dilantik dan diambil sumpahnya setelah menyelesaikan Program Pendidikan Profesi Dokter (PPPD) dan lulus Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) periode Februari 2021.

Sejumlah tamu undangan turut hadir dalam acara ini. Di antaranya Rektor Unizar, para Wakil Rektor Unizar, para Dekan di Lingkungan Unizar, Ketua IDI Wilayah Provinsi NTB, Kadiskes Provinsi NTB, Tim Kooordinasi Pendidikan di RS Pendidikan Jejaring FK Unizar serta undangan kehormatan, yakni Dr. Dra. Dumilah Ayuningtyas, MARS dari FKM UI dan pakar Hukum Unram, Dr. Muhammad Hayyanul Haq, SH, MH, LLM, serta dokter senior, dr. I Komang Grudug, M.PH.

Pelantikan dan sumpah dokter ini secara langsung dipimpin oleh Dekan FK Unizar, Dr. dr. H. Artha Budi Susila Duarsa, M.Kes. dengan penerapan protokol kesehatan ketat. Dalam sambutannya, dr. Artha menyampaikan angka kelulusan 1st taker UKMPPD FK UNIZAR semakin baik. “Periode ini mencapai 88,4% tingkat kelulusan yang sangat membanggakan. Jika hasil ini konsisten, maka akan menguatkan dalam penilaian akreditasi FK UNIZAR. Tantangan FK UNIZAR semakin berat. Dengan dukungan penuh oleh rektorat dan yayasan secara terus menerus meningkatkan kualitas pendidikan kedokteran,” ucap dr. Artha.

“Saat ini, FK UNIZAR sedang menyiapkan akreditasi 2023. Bagi kami, ini sudah tidak lama lagi. Ini sudah di depan mata. Persiapannya dimulai pada bulan ketujuh setelah akreditasi FK UNIZAR tahun 2018. Kami sangat menyadari, implementasi sistem penjaminan mutu eksternal (akreditasi, red) merupakan cerminan penerapan sistem penjaminan mutu internal yang terlihat dari kegiatan keseharian organisasi,” imbuhnya.

Ungkapnya, borang akreditasi sudah berubah. Termasuk di dalamnya mengenai kriteria Visi Misi Tujuan Strategis (VMTS) yang tertuang dalam Rencana Strategis FK UNIZAR sangat menentukan pencapaian penjaminan mutu eksternal. Terangnya, renstra bukan lagi hanya sekedar dokumen, tetapi menjadi penentu arah untuk mengarahkan langkah. Bukan hanya untuk kepentingan akreditasi tapi lebih dari itu, untuk masa depan organisasi FK UNIZAR ke depan.

“Proses inilah yang kami sudah kami lakukan sejak September 2020 yang difasilitasi oleh Dr. Dra. Dumilah Ayuningtyas, MARS. Beliau adalah guru saya ketika menempuh studi S2 dan S3 di FKM UI yang dikirimkan oleh Allah untuk membantu penyusunan Renstra FK UNIZAR,” ungkap dr. Artha.

dr. Artha merinci Renstra FK UNIZAR disusun dari sebuah analisis situasi yang dipertajam secara kuantitatif dengan pendekatan matrik EFE-IFE. Diperkuat dengan diagram kartesius untuk memperkuat posisi FK UNIZAR. Kemudian dari Matriks TOWS dipadukan dengan pendekatan Balanced Scorecard (BSC) untuk melengkapi hasil analisis melalui 4 hal, yaitu costumer oriented, internal business, financial dan learning and growth.

Tak hanya itu, dr. Artha menyebut di era disruptive pihaknya dituntut menjadi organisasi yang Agile melalui VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity dan Ambiguity). Dengan demikian diperoleh 17 kekuatan, 11 kelemahan, 8 peluang dan 6 ancaman, dan melalui matriks IE posisi FK UNIZAR adalah growth and built. Dari proses yang sangat rigid tersebut, akhirnya dirumuskan Renstra FK Unizar dengan visi “Menjadi Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) Terkemuka di Kawasan Indonesia Timur dengan Unggulan di Bidang Kesehatan Pariwisata berlandaskan nilai-nilai Rahmatan Lil Alamiin” dengan 4 misi dan 3 tujuan, yaitu dan 7 tujuan operasional, 17 Strategi Pengembangan dan 18 rekomendasi strategi berimbang. Pada akhirnya dihasilkan dengan 6 Strategi FK UNIZAR dalam 26 Indikator dan 27 Key Performance Indicator (KPI).

“Dengan selesainya Renstra, kami makin optimis untuk menghadapi akreditasi FK UNIZAR Tahun 2023. Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada Ibu Tyas yang telah membantu dengan ketulusan, penuh cinta, dan sangat concern dalam penyusunan Renstra FK UNIZAR. Saya semakin percaya “tidak pernah ada yang namanya mantan guru, sekali pun sudah tidak membimbing dan mengajar anak didiknya,” beber dr. Artha.

Dekan FK UNIZAR berpesan kepada para dokter muda agar selama bertugas menjaga nama baik almamater. “Tunjukkan pada dunia bahwa dokter lulusan FK UNIZAR adalah dokter yang beriman dan bertakwa. Dokter alumni FK UNIZAR adalah dokter yang rahmatan lil alamiin, yaitu dokter yang profesional yang mempunyai knowledge, skills dan attitude serta personal behavior yang baik. Buktikan pada dunia bahwa saudara sekalian adalah dokter yang mampu menjadi health care provider yang baik, decision maker yang handal, communicator dan educator yang bijak, community leader dan manager yang berakhlak mulia, serta seorang scientist yang tak pernah berhenti belajar juga seorang problem solver yang rendah hati,” tutup dr. Artha.

Dr. Dra. Dumilah Ayuningtyas, MARS yang akrab disapa bu Tyas mengaku terharu dan menyebut profesi dokter adalah para pejuang. “Dengan izin Allah mudah-mudahan akan memberikan kebermanfaatan dan terus bersinar. Semoga ini menjadi awal untuk melangkah sebagai pejuang-pejuang yang membanggakan,” tambahnya.

Di sisi lain, Rektor UNIZAR, Dr. Ir. Muh. Ansyar, M.P mengapresiasi FK UNIZAR karena lulusan 1st taker UKMPPD kali ini mencapai angka di atas 80%. “Peristiwa pada hari ini merupakan proses penjang dalam perjalanan pendidikan dengan modal yang besar yaitu dana, tenaga dan kemauan yang keras. Sekali lagi, selamat kepada para dokter baru yang telah dilantik dan diambil sumpahnya. Semoga menjadi dokter yang mengembang tugas berlandaskan nilai-nilai islam rahmatan lil alamiin,” ungkap Ansyar.

Kadiskes Provinsi NTB, dr. H. L. Hamzi Fikri, MM, MARS turut memberikan apresiasi dan berdoa FK UNIZAR semakin berkembang dan berprestasi. Pelantikan dan sumpah dokter ini diakhiri penyematan pin IDI oleh Ketua IDI Wilayah Provinsi NTB, dr. Doddy Ario Kumboyo, Sp.OG(K). 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/