28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 6:21 AM WIB

RS BaliMed Gelar Seminar Difteri

RadarBali– Adanya kasus difteri yang mewabah, Rumah Sakit (RS) BaliMed menggelar Seminar Difteri.

Seminar tersebut diikuti dokter umum, dokter spesialis, dan kalangan paramedis lainnya.

Wakil Direktur RS BaliMed dr. AA Ngurah Budiarta, MARS mengatakan, kegiatan seminar merupakan salah satu bentuk fungsi promosi kesehatan  dari rumah sakit.

Tujuannya, untuk memberikan edukasi. Baik kepada staf medis, paramedis, dan masyarakat.

’’Mengingat juga di beberapa wilayah di sekitar Bali berada pada zona merah difteri, dengan jumlah kasus difteri yang meningkat cepat, dengan komplikasi yang berat sampai menimbulkan kematian pada penderitanya,” tuturnya.

Budiartha juga mengatakan, kewaspadaan terhadap kasus difteri harus ditingkatkan.

Meningkatkan kewaspadaan dimulai dengan meningkatkan pengetahuan tentang  penyakit difteri.

Diawali mengenali cara penularan, masa inkubasi, gejala awal, riwayat kontak, dan gejala lanjutan. 

Dengan pengetahuan tersebut,  diharapkan  bisa melakukan deteksi dini dengan cepat.

 Sehingga dapat melakukan penanganan dengan tepat.

’’Dengan demikian, dapat mengobati dengan cepat, mengurangi risiko memberatnya penyakit dan mencegah penularan lebih lanjut,” imbuhnya .

Selanjutnya, untuk mendukung perluasan  jejaring penanganan kasus difteri,  keesokan harinya RS BaliMed melanjutkan dengan Seminar Awam yang mengambil peserta kader kesehatan di lingkungan sekitar RS BaliMed.

’’Untuk pencegahan kami juga menyediakan vaksin difteri  di RS BaliMed, yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Bila anggota masyarakat berencana melaksanakan vaksinasi difteri, silakan berkunjung ke Rumah Sakit BaliMed. Staf kami siap melayani,” tandasnya.

Diinformasikan juga, RS BaliMed Denpasar mengalami perubahan nomor telepon menjadi (0361) 3117311. (djo)

RadarBali– Adanya kasus difteri yang mewabah, Rumah Sakit (RS) BaliMed menggelar Seminar Difteri.

Seminar tersebut diikuti dokter umum, dokter spesialis, dan kalangan paramedis lainnya.

Wakil Direktur RS BaliMed dr. AA Ngurah Budiarta, MARS mengatakan, kegiatan seminar merupakan salah satu bentuk fungsi promosi kesehatan  dari rumah sakit.

Tujuannya, untuk memberikan edukasi. Baik kepada staf medis, paramedis, dan masyarakat.

’’Mengingat juga di beberapa wilayah di sekitar Bali berada pada zona merah difteri, dengan jumlah kasus difteri yang meningkat cepat, dengan komplikasi yang berat sampai menimbulkan kematian pada penderitanya,” tuturnya.

Budiartha juga mengatakan, kewaspadaan terhadap kasus difteri harus ditingkatkan.

Meningkatkan kewaspadaan dimulai dengan meningkatkan pengetahuan tentang  penyakit difteri.

Diawali mengenali cara penularan, masa inkubasi, gejala awal, riwayat kontak, dan gejala lanjutan. 

Dengan pengetahuan tersebut,  diharapkan  bisa melakukan deteksi dini dengan cepat.

 Sehingga dapat melakukan penanganan dengan tepat.

’’Dengan demikian, dapat mengobati dengan cepat, mengurangi risiko memberatnya penyakit dan mencegah penularan lebih lanjut,” imbuhnya .

Selanjutnya, untuk mendukung perluasan  jejaring penanganan kasus difteri,  keesokan harinya RS BaliMed melanjutkan dengan Seminar Awam yang mengambil peserta kader kesehatan di lingkungan sekitar RS BaliMed.

’’Untuk pencegahan kami juga menyediakan vaksin difteri  di RS BaliMed, yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Bila anggota masyarakat berencana melaksanakan vaksinasi difteri, silakan berkunjung ke Rumah Sakit BaliMed. Staf kami siap melayani,” tandasnya.

Diinformasikan juga, RS BaliMed Denpasar mengalami perubahan nomor telepon menjadi (0361) 3117311. (djo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/