26.7 C
Jakarta
25 November 2024, 4:10 AM WIB

Pertiwi Bagikan HP untuk Murid Kurang Mampu di Bangli dan Karangasem

DENPASAR – Dalam rangka memperingati hari jadi Organisasi Pertiwi Indonesia yang ke-2 melakukan perayaan ulang tahun mereka dengan melakukan aksi sosial memperingati hari guru dengan mengunjungi sekolah di Kabupaten Bangli dan Karangasem. 

Pertiwi Bali dalam kegiatan ini membagikan seperangkat alat telekomunikasi bagi anak anak yang kurang mampu dan berprestasi

bisa melakukan pembelajaran jarak jauh sekaligus menjalin silaturahmi dengan guru guru disekolah dua kabupaten tersebut sebagai.

Pertiwi Bali yang di ketuai oleh Dra Bawuk Nunuk  Adriyanti yang didampingi wakil ketua Ir. Hannah Marisa F Siregar yang dipanggil akrab Hannah, menyatakan,

dua kabupaten yang mereka kunjungi masih memiliki banyak warga yang kurang mampu apalagi ditambah dengan adanya wabah covid seperti sekarang makin membuat warga,

terutama anak – anak sekolah menjadi kewalahan untuk belajar karena mereka harus menumpang di handphone tetangga atau kawan yang memiliki perangkat tersebut untuk belajar atau mengerjakan tugas.

Karena keprihatinan itulah maka Pertiwi Bali bergerak agar dapat  membantu anak – anak tersebut untuk dapat meraih cita – cita mereka.

Karena mereka ini adalah calon – calon pemimpin bangsa jadi guru dan murid muridnya wajib kami bantu tegas Nunuk.

Hannah, juga menambahkan dipilihnya Desa Pengotan, Bangli yang masuk dalam kawasan Gunung Batur sebagai lokasi penerima bantuan perangkat alat telekomunikasi dari Pertiwi

adalah karena desa ini adalah salah satu dari sembilan desa di kecamatan Bangli yang proporsi rumah tangga miskinnya ( RTM) sebanyak 56% dari 924 KK.

Mata pencaharian masyarakat Desa Pengotan adalah  mayoritas bertani yang sangat tergantung dengan sistem pertanian lahan kering dengan tingkat pendidikan masih rendah.

Sementara itu pembagian perangkat telekomunikasi untuk kabupaten Karangasem diberikan kepada beberapa sekolah dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah yang dimotori

oleh salah seorang tokoh pemuda dari Puri Celuk Negara bernama I Gusti Agung Bagus Agung Krisna Putra, salah satu puri tertua di wilayah Karangasem.

Sedangkan untuk Desa Pengotan di terima oleh Kepala SDN 2 Pengotan I Nyoman Oka, S.pd.

Elistiani Diah L, SE sebagai Pembina Pertiwi Bali yang juga turut serta dalam rombongan juga menilai bahwa kegiatan ulang tahun bukan harus dirayakan

dengan perayaan makan – makan saja namun, rasanya lebih khidmat jika bisa berpartisipasi secara nyata membangun generasi muda yang tangguh  untuk kemakmuran Indonesia kedepan.

“Seperti halnya pembagian perangkat telekomunikasi seperti yang kami lakukan saat ini. Ada yang menarik dalam kegiatan kami saat ini,

ternyata Desa Pengotan adalah salah satu desa Bali Aga atau Bali Kuna yang belum banyak orang tahu keberadaannya.

Orang selama ini lebih populer dengan Bali Selatan, ada baiknya jika mereka juga menjelajahi Bali bagian utara ini. Alamnya masih sangat asri disertai dengan adat istiadat yang khas,” katanya.

Pertiwi ke depannya sudah merancang banyak program untukpeningkatan kualitas perempuan. Pertiwi adalah organisasi Perempuan Terdepan di Indonesia yang anggotanya sudah sampai ke manca negara.

Untuk lebih terdepan lagi setiap anggota wajib membantu perempuan lainnya menjadi lebih berkualitas. Menjaga NKRI dan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa harus diwujudkan dan diyakini bersama dan ini mutlak harus tertanam dalam benak anggota Pertiwi dimanapun.

Pancasila itu sudah berisikan aktifitas kehidupan kita sehari hari, itu yang kita harus jaga dan wariskan kepada anak cucu kita disinilah peran ibu sebagai perempuan yang berperan.

DENPASAR – Dalam rangka memperingati hari jadi Organisasi Pertiwi Indonesia yang ke-2 melakukan perayaan ulang tahun mereka dengan melakukan aksi sosial memperingati hari guru dengan mengunjungi sekolah di Kabupaten Bangli dan Karangasem. 

Pertiwi Bali dalam kegiatan ini membagikan seperangkat alat telekomunikasi bagi anak anak yang kurang mampu dan berprestasi

bisa melakukan pembelajaran jarak jauh sekaligus menjalin silaturahmi dengan guru guru disekolah dua kabupaten tersebut sebagai.

Pertiwi Bali yang di ketuai oleh Dra Bawuk Nunuk  Adriyanti yang didampingi wakil ketua Ir. Hannah Marisa F Siregar yang dipanggil akrab Hannah, menyatakan,

dua kabupaten yang mereka kunjungi masih memiliki banyak warga yang kurang mampu apalagi ditambah dengan adanya wabah covid seperti sekarang makin membuat warga,

terutama anak – anak sekolah menjadi kewalahan untuk belajar karena mereka harus menumpang di handphone tetangga atau kawan yang memiliki perangkat tersebut untuk belajar atau mengerjakan tugas.

Karena keprihatinan itulah maka Pertiwi Bali bergerak agar dapat  membantu anak – anak tersebut untuk dapat meraih cita – cita mereka.

Karena mereka ini adalah calon – calon pemimpin bangsa jadi guru dan murid muridnya wajib kami bantu tegas Nunuk.

Hannah, juga menambahkan dipilihnya Desa Pengotan, Bangli yang masuk dalam kawasan Gunung Batur sebagai lokasi penerima bantuan perangkat alat telekomunikasi dari Pertiwi

adalah karena desa ini adalah salah satu dari sembilan desa di kecamatan Bangli yang proporsi rumah tangga miskinnya ( RTM) sebanyak 56% dari 924 KK.

Mata pencaharian masyarakat Desa Pengotan adalah  mayoritas bertani yang sangat tergantung dengan sistem pertanian lahan kering dengan tingkat pendidikan masih rendah.

Sementara itu pembagian perangkat telekomunikasi untuk kabupaten Karangasem diberikan kepada beberapa sekolah dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah yang dimotori

oleh salah seorang tokoh pemuda dari Puri Celuk Negara bernama I Gusti Agung Bagus Agung Krisna Putra, salah satu puri tertua di wilayah Karangasem.

Sedangkan untuk Desa Pengotan di terima oleh Kepala SDN 2 Pengotan I Nyoman Oka, S.pd.

Elistiani Diah L, SE sebagai Pembina Pertiwi Bali yang juga turut serta dalam rombongan juga menilai bahwa kegiatan ulang tahun bukan harus dirayakan

dengan perayaan makan – makan saja namun, rasanya lebih khidmat jika bisa berpartisipasi secara nyata membangun generasi muda yang tangguh  untuk kemakmuran Indonesia kedepan.

“Seperti halnya pembagian perangkat telekomunikasi seperti yang kami lakukan saat ini. Ada yang menarik dalam kegiatan kami saat ini,

ternyata Desa Pengotan adalah salah satu desa Bali Aga atau Bali Kuna yang belum banyak orang tahu keberadaannya.

Orang selama ini lebih populer dengan Bali Selatan, ada baiknya jika mereka juga menjelajahi Bali bagian utara ini. Alamnya masih sangat asri disertai dengan adat istiadat yang khas,” katanya.

Pertiwi ke depannya sudah merancang banyak program untukpeningkatan kualitas perempuan. Pertiwi adalah organisasi Perempuan Terdepan di Indonesia yang anggotanya sudah sampai ke manca negara.

Untuk lebih terdepan lagi setiap anggota wajib membantu perempuan lainnya menjadi lebih berkualitas. Menjaga NKRI dan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa harus diwujudkan dan diyakini bersama dan ini mutlak harus tertanam dalam benak anggota Pertiwi dimanapun.

Pancasila itu sudah berisikan aktifitas kehidupan kita sehari hari, itu yang kita harus jaga dan wariskan kepada anak cucu kita disinilah peran ibu sebagai perempuan yang berperan.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/