33.4 C
Jakarta
20 November 2024, 15:20 PM WIB

Seniman Kolok KEM Bengkala Ramaikan #PanggungVirtual Abirama Budaya

SINGARAJA – Efek domino pandemi Covid-19 muncul di mana-mana. Tak terkecuali dirasakan kelompok masyarakat inklusi Desa Bengkala, Buleleng, Bali, yang tergabung dalam Kawasan Ekonomi Masyarakat (KEM) Bengkala.

Didominasi oleh kolok/tuli, mereka ikut merasakan dampak pandemi Covid-19. Roda perekonomian yang biasanya didorong dari penjualan

produksi produk-produk yang mereka hasilkan seperti tenun, dupa dan inka/piring Bali kini terhambat karena turunnya penjualan.

Terlebih para seniman penari di KEM Bengkala yang kehilangan panggung semenjak pandemi melanda. Ya, warga Desa Bengkala juga aktif berkesenian.

Biasanya, Kolok melakukan pertunjukan tari dalam berbagai acara di tingkat desa bahkan nasional. Hal ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk dapat berkunjung ke KEM Bengkala.

Namun, pagebluk Covid-19 membuyarkan impian mereka untuk tetap eksis melalui bakat seni tari yang dimilikinya.

Tidak mempersoalkan keterbatasan fisik yang dimiliki, Binaan CSR PT Pertamina (Persero) DPPU Ngurah Rai ini terus berupaya bertahan di tengah pandemi.

Selain terus berupaya menggerakkan penjualan hasil produksi, pelestarian budaya khususnya kesenian tari warga Desa Bengkala juga terus diupayakan oleh Pertamina.

Pertamina melaksanakan kegiatan seni #PanggungVirtual Abirama Budaya Bengkala. Penggung virtual pertama diadakan pada Minggu, 1 November 2020.

Pada kali pertama, ragam tari yang dipertunjukkan adalah tari khas Kolok Bengkala yaitu Tari Jalak Anguci dan Tari Bebila serta pertunjukan seni traditional Bali, Sekaa Genjek Bondres Bengkala.

Pentas ini disiarkan live di berbagai social media, antara lain di akun instagram, facebook dan twitter Pertamina MOR V @pertaminamor5 serta facebook dan instagram DPPU Ngurah Rai @dppu_ngurahrai.

Siaran langsung dilaksanakan pada pukul 16.00 – 17.00 WITA. Selain menampilkan pentas tari secara online,

#PanggungVirtual Abirama Bengkala ini juga menggalang donasi dari audience yang akan disalurkan seluruhnya untuk masyarakat yang tergabung dalam KEM Bengkala.

“Kami mengadakan virtual performance (pertunjukan secara online) seni tari KEM Bengkala agar para seniman bisa mendapatkan lagi panggungnya yang hilang sejak panemi Covid-19 melanda,

sehingga dapat terus berkarya dan melestarikan budaya. Dengan diadakannya penggalangan dana pada acara #PanggungVirtual ini diharapkan dapat membantu masyarakat KEM Bengkala

agar dapat bangkit kembali dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19 ini,” tutur Abraham Sapulete, Operation Head PT Pertamina (Persero) DPPU Ngurah Rai.

SINGARAJA – Efek domino pandemi Covid-19 muncul di mana-mana. Tak terkecuali dirasakan kelompok masyarakat inklusi Desa Bengkala, Buleleng, Bali, yang tergabung dalam Kawasan Ekonomi Masyarakat (KEM) Bengkala.

Didominasi oleh kolok/tuli, mereka ikut merasakan dampak pandemi Covid-19. Roda perekonomian yang biasanya didorong dari penjualan

produksi produk-produk yang mereka hasilkan seperti tenun, dupa dan inka/piring Bali kini terhambat karena turunnya penjualan.

Terlebih para seniman penari di KEM Bengkala yang kehilangan panggung semenjak pandemi melanda. Ya, warga Desa Bengkala juga aktif berkesenian.

Biasanya, Kolok melakukan pertunjukan tari dalam berbagai acara di tingkat desa bahkan nasional. Hal ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk dapat berkunjung ke KEM Bengkala.

Namun, pagebluk Covid-19 membuyarkan impian mereka untuk tetap eksis melalui bakat seni tari yang dimilikinya.

Tidak mempersoalkan keterbatasan fisik yang dimiliki, Binaan CSR PT Pertamina (Persero) DPPU Ngurah Rai ini terus berupaya bertahan di tengah pandemi.

Selain terus berupaya menggerakkan penjualan hasil produksi, pelestarian budaya khususnya kesenian tari warga Desa Bengkala juga terus diupayakan oleh Pertamina.

Pertamina melaksanakan kegiatan seni #PanggungVirtual Abirama Budaya Bengkala. Penggung virtual pertama diadakan pada Minggu, 1 November 2020.

Pada kali pertama, ragam tari yang dipertunjukkan adalah tari khas Kolok Bengkala yaitu Tari Jalak Anguci dan Tari Bebila serta pertunjukan seni traditional Bali, Sekaa Genjek Bondres Bengkala.

Pentas ini disiarkan live di berbagai social media, antara lain di akun instagram, facebook dan twitter Pertamina MOR V @pertaminamor5 serta facebook dan instagram DPPU Ngurah Rai @dppu_ngurahrai.

Siaran langsung dilaksanakan pada pukul 16.00 – 17.00 WITA. Selain menampilkan pentas tari secara online,

#PanggungVirtual Abirama Bengkala ini juga menggalang donasi dari audience yang akan disalurkan seluruhnya untuk masyarakat yang tergabung dalam KEM Bengkala.

“Kami mengadakan virtual performance (pertunjukan secara online) seni tari KEM Bengkala agar para seniman bisa mendapatkan lagi panggungnya yang hilang sejak panemi Covid-19 melanda,

sehingga dapat terus berkarya dan melestarikan budaya. Dengan diadakannya penggalangan dana pada acara #PanggungVirtual ini diharapkan dapat membantu masyarakat KEM Bengkala

agar dapat bangkit kembali dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19 ini,” tutur Abraham Sapulete, Operation Head PT Pertamina (Persero) DPPU Ngurah Rai.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/