29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:58 AM WIB

Roy Jeconiah Eks Boomerang Optimistis di Jalur Indie

RadarBali.com – Di tengah seretnya menjual album di era digital, Roy Jeconiah, eks vokalis band rock Surabaya ini ternyata tetap optimistis.

Mulai berkarir solo sejak memutuskan hengkang dari Boomerang, ayah dua anak ini memantapkan dirinya berkarya lewat jalur indie.

Meski berkarir lewat jalur indie, suami Precillya Grace Tulelenan ini tetap kebanjiran job. Bahkan album perdana solonya bertajuk The Moon sukses menyabet dua kategori dari Anugerah Musik Indonesia (AMI), di tahun 2014 lalu.

Yakni sebagai The Best Album Rock and Metal dan The Best Solo Vokal Rock and Metal. “Bermusik itu tidak harus lewat label (perusahaan rekaman) besar. Saya sudah membuktikannya dengan menang di AMI,” katanya, saat ditemui Jawa Pos Radar Bali menjelang tampil di ajang Soundrenaline.

Diakui, kemajuan era digital ini juga banyak membantu para musisi indie. Kendati begitu, kemudahan sebagai dampak dari era digital tersebut juga membutuhkan kreativitas dari musisi yang bersangkutan untuk tetap bisa eksis.

“Label sekarang ini tidak hanya di Indonesia saja, di seluruh dunia sudah ambruk. Dan, tentunya sudah tidak bisa memberi harapan banyak,” imbuhnya.

Bagi Roy kemajuan era digital ini memberi tantangan tersendiri. Dia juga tetap punya keyakinan untuk tetap maju lewat jalur indie tanpa sentuhan major label.

“Saya sangat yakin bisa jalan lewat jalur indie dengan memaksimalkan era digital ini. Jadi untuk teman teman indie inilah kesempatannya untuk membuka jaringan. Salah satu caranya,  juga dekat dengan teman-teman pers,” imbuh pria 47 tahun ini.

Lebih jauh, menurutnya semangat berkarya indie ini harus terus digaungkan juga kepada para musisi pemula tanah air, tidak terkecuali, di Bali.

Dari kacamatanya, kualitas musisi indie di Bali juga tidak kalah kualitasnya. Musisi-musisi Bali punya potensi bagus.

 “Jadi, saya mengajak teman-teman musisi indie, tidak terkecuali di Bali untuk maju dan lebih kreatif lagi,” tandasnya.

RadarBali.com – Di tengah seretnya menjual album di era digital, Roy Jeconiah, eks vokalis band rock Surabaya ini ternyata tetap optimistis.

Mulai berkarir solo sejak memutuskan hengkang dari Boomerang, ayah dua anak ini memantapkan dirinya berkarya lewat jalur indie.

Meski berkarir lewat jalur indie, suami Precillya Grace Tulelenan ini tetap kebanjiran job. Bahkan album perdana solonya bertajuk The Moon sukses menyabet dua kategori dari Anugerah Musik Indonesia (AMI), di tahun 2014 lalu.

Yakni sebagai The Best Album Rock and Metal dan The Best Solo Vokal Rock and Metal. “Bermusik itu tidak harus lewat label (perusahaan rekaman) besar. Saya sudah membuktikannya dengan menang di AMI,” katanya, saat ditemui Jawa Pos Radar Bali menjelang tampil di ajang Soundrenaline.

Diakui, kemajuan era digital ini juga banyak membantu para musisi indie. Kendati begitu, kemudahan sebagai dampak dari era digital tersebut juga membutuhkan kreativitas dari musisi yang bersangkutan untuk tetap bisa eksis.

“Label sekarang ini tidak hanya di Indonesia saja, di seluruh dunia sudah ambruk. Dan, tentunya sudah tidak bisa memberi harapan banyak,” imbuhnya.

Bagi Roy kemajuan era digital ini memberi tantangan tersendiri. Dia juga tetap punya keyakinan untuk tetap maju lewat jalur indie tanpa sentuhan major label.

“Saya sangat yakin bisa jalan lewat jalur indie dengan memaksimalkan era digital ini. Jadi untuk teman teman indie inilah kesempatannya untuk membuka jaringan. Salah satu caranya,  juga dekat dengan teman-teman pers,” imbuh pria 47 tahun ini.

Lebih jauh, menurutnya semangat berkarya indie ini harus terus digaungkan juga kepada para musisi pemula tanah air, tidak terkecuali, di Bali.

Dari kacamatanya, kualitas musisi indie di Bali juga tidak kalah kualitasnya. Musisi-musisi Bali punya potensi bagus.

 “Jadi, saya mengajak teman-teman musisi indie, tidak terkecuali di Bali untuk maju dan lebih kreatif lagi,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/