RadarBali.com – Sejak hengkang dari Boomerang tahun 2010 lalu, Roy Jeconiah tetap melanjutkan karirnya di dunia musik.
Berjalan sendiri tanpa band yang telah membesarkan namanya sebagai vokalis, pria kelahiran Surabaya, 6 November 1969 ini mengeluarkan album solo perdananya berjudul The Moon.
Album solo perdananya dengan membawa nama Jecovox inipun sukses mendapatkan penghargaan dari Anugerah Musik Indonesia (AMI) dari dua nominasi yang diraih.
Tahun ini, pria bernama lengkap Roy Jeconiah Isoka Wurangian itu tengah menggarap album solo keduanya yang ditargetkan rampung akhir tahun ini.
Persiapan album ini sudah rampung lebih dari 50 persen. “Di album kedua ini, saya ingin lepas dari bayang-bayang Boomerang,” ujar Roy Jeconiah.
Terutama dari karakter lagu secara keseluruhan. Dirinya mengaku untuk menghindar dari karakter Boomerang yang melekat di karakter suaranya, sangat berat.
“Kalau ditanya album ini masih kayak Boomerang atau tidak, saya berusaha untuk menghindari itu. Saya berusaha untuk bikin agar karya saya tidak sama dengan Boomerang,” katanya.
Meski demikian, dirinya tidak menampik bahwa untuk melepas karakter Boomerang memang agak susah dilakukan.
Bahkan, suatu ketika dirinya pernah meminta temannya untuk mendengarkan karya solonya. Namun ternyata, temannya tersebut juga menilai jika karakter dalam album perdananya tersebut masih ada rasa Boomerang-nya.
“Tapi waktu saat didengarin sama teman saya dari album solo pertama itu, mereka berpendapat jika album itu masih ada khas Boomerangnya.
Tapi terserahlah, saya tetap berusaha lepas dari bayang-bayang itu. Dan saya memang tidak mengingkari jika saya lahir dan besar dari Boomerang,” aku Roy.
Usaha untuk lepas dari karakter Boomerang itu juga akan dilakukannya dalam album kedua yang tengah digarap ini.
Saat ditanya hubungan yang terjalin antara dirinya dengan personel aktif Boomerang saat ini, dia tidak menampik jika hubungannya memburuk. Bahkan, sulit untuk kembali reuni.
Ya, usai hengkang di tahun 2010, Roy dan para personil dan eks Boomerang sempat berusaha untuk reuni. Namun tidak berlangsung lama, reuni pun tidak berjalan baik dan kembali bubar.
“Beberapa tahun lalu sempat mau reuni. Tapi, yang datang cuma saya sama Ivan dan Andry Franzzy. Lainnya nggak bisa. Dan pernah dicoba lagi di tahun 2012 sampai 2015, tapi gagal lagi,” tandasnya.
Dirinya pun mengaku mantap berjalan secara solo meski tetap mengusung format band sebagai Jecovox saat manggung.
