34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 14:15 PM WIB

Anggota IDI Korban Kekerasan Perbekel, Alumni FK Unud Turun Tangan

MANGUPURA – Kasus kekerasan yang menimpa dokter jaga RS Mangusada dr Grace Juniaty, 25, memunculkan kepedulian banyak pihak.

Tak terkecuali dari forum alumni Fakultas Kedokteran Universitas Udayana tahun 2006 atau Cyclodextrin.

Pernyataan sikap ini langsung ditandatangani oleh perwakilan alumni FK UNUD 2006 oleh  dr. I Putu Wirama lengkap dengan materi 6000.

Pernyataan sikap ini langsung di upload melalui akun Facebook I Putu Wirama.  Ada lima poin yang tertuang dalam pernyataan sikap tersebut.

Yakni  mengecam dan menyayangkan adanya dugaan  kasus kekerasan terhadap dr. Grace yang melecehkan marwah profesi kedokteran dan tenaga pelayanan kesehatan Indonesia.

Mengharap dugaan kasus ini bisa diproses hukum dengan demikian akan jelas dan tak hanya sekadar mengundang kontroversi.

Mengharapkan kepada seluruh teman sejawat dokter dan seluruh tenaga pelayanan kesehatan di Bali untuk tetap melayani masyarakat sebaik mungkin dan tidak cemas bahwa kejadian serupa akan berulang kembali.

Mendesak IDI Bali untuk mengeluarkan pernyataan sikap resmi mengenai kasus ini sekaligus menjalankan perannya sebagai organisasi profesi.

Mengapresiasi tindakan proaktif dari Kepolisian Republik Indonesia terhadap kasus ini. “Demikian pernyataan sikap ini kami release sebagai respon solidaritas kami,

alumni FK UNUD Angkatan 2006(Cydex), dengan harapan tak ada lagi kejadian kekerasan kepada tenaga layanan kesehatan seperti ini tak akan terjadi kembali, ” pungkasnya. 

MANGUPURA – Kasus kekerasan yang menimpa dokter jaga RS Mangusada dr Grace Juniaty, 25, memunculkan kepedulian banyak pihak.

Tak terkecuali dari forum alumni Fakultas Kedokteran Universitas Udayana tahun 2006 atau Cyclodextrin.

Pernyataan sikap ini langsung ditandatangani oleh perwakilan alumni FK UNUD 2006 oleh  dr. I Putu Wirama lengkap dengan materi 6000.

Pernyataan sikap ini langsung di upload melalui akun Facebook I Putu Wirama.  Ada lima poin yang tertuang dalam pernyataan sikap tersebut.

Yakni  mengecam dan menyayangkan adanya dugaan  kasus kekerasan terhadap dr. Grace yang melecehkan marwah profesi kedokteran dan tenaga pelayanan kesehatan Indonesia.

Mengharap dugaan kasus ini bisa diproses hukum dengan demikian akan jelas dan tak hanya sekadar mengundang kontroversi.

Mengharapkan kepada seluruh teman sejawat dokter dan seluruh tenaga pelayanan kesehatan di Bali untuk tetap melayani masyarakat sebaik mungkin dan tidak cemas bahwa kejadian serupa akan berulang kembali.

Mendesak IDI Bali untuk mengeluarkan pernyataan sikap resmi mengenai kasus ini sekaligus menjalankan perannya sebagai organisasi profesi.

Mengapresiasi tindakan proaktif dari Kepolisian Republik Indonesia terhadap kasus ini. “Demikian pernyataan sikap ini kami release sebagai respon solidaritas kami,

alumni FK UNUD Angkatan 2006(Cydex), dengan harapan tak ada lagi kejadian kekerasan kepada tenaga layanan kesehatan seperti ini tak akan terjadi kembali, ” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/