28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:56 AM WIB

Buru Orang Tua Pembuang Bayi di Tukad Unda, Ini Trik Polisi Klungkung

SEMARAPURA – Hingga saat ini belum diketahui siapa pelaku pembuang bayi laki-laki yang ditemukan seorang pemancing di Tukad Unda, Kelurahan Semarapura Kelod, Senin lalu (29/3).

Lokasi penemuan bayi yang merupakan sungai besar dengan hulu sungai ada di wilayah Karangasem, membuat polisi harus bekerja keras untuk mengungkap pelaku pembuang bayi itu.

Kasatreskrim Polres Klungkung AKP Ari Seno Wimoko mengungkapkan, penyelidikan pelaku pembuang bayi laki-laki itu hingga kemarin masih berlangsung.

Warga sekitar lokasi menurutnya sudah dimintai informasinya namun tidak ada yang melihat adanya orang yang dicurigai sebagai pelaku pembuang bayi.

 “CCTV juga tidak ada di sekitar sana,” kata AKP Ari Seno Wimoko. Selain minim saksi, lokasi penemuan bayi yang berada di alur sungai besar membuat polisi harus bekerja keras mengungkap kasus terebut.

Apalagi hulu sungai berada di Kabupaten Karangasem sehingga tidak menutup kemungkinan bayi itu dibuang jauh dari lokasi.

Namun, karena terbawa air sungai akhirnya sampai di Tukad Unda, Kelurahan Semarapura Kelod.

Untuk segera mengungkap pelaku pembuang bayi itu, ia mengaku telah melakukan koordinasi dengan pihak puskesmas dan tempat praktek bidan di wilayah Klungkung.

Koordinasi itu berkaitan untuk mencari tahu siapa saja wanita yang sedang dalam kondisi hamil dan dimungkinkan melahirkan dalam waktu dekat ini.

“Puskesmas dan bidan yang kami ajak koordinasi baru yang ada di wilayah Klungkung saja,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Warga Kelurahan Semarapura Klod Kangin digegerkan penemuan mayat bayi laki-laki di aliran sungai Tukad Unda, Semarapura Klod Kangin, Senin (29/3) sekitar pukul 21.00.

Seorang pemancing, Wayan Suartika, 35 asal Banjar Pande, Kelurahan Semarapura Klod Kangin sebenarnya sudah menemukan mayat bayi laki-laki itu sejak pukul 06.00.

Namun karena takut, Suartika meninggalkan lokasi penemuan dan tidak melaporkan penemuannya itu kepada pihak berwajib.

Meski sempat ketakutan, Suartika kembali lagi ke aliran Tukad Unda untuk memancing sekitar pukul 15.00.

Di tempat lokasi memancing tepatnya 15 meter dari ditemukannya mayat bayi pertama kali, Suartika kembali melihat mayat bayi itu.

Akhirnya sekitar pukul 16.00, Suartika melaporkan penemuan mayat bayi berjenis kelamin laki-laki itu ke kepolisian.

Pukul 16.20, personel Polres Klungkung tiba di TKP dan langsung melakukan pencarian. Sekitar pukul 21.00, akhirnya mayat bayi tersebut ditemukan yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi pertama kali bayi itu ditemukan Suartika.

Mayat bayi ditemukan dalam kondisi menyangkut di bebatuan dengan tumpukan sampah dalam keadaan telanjang.

SEMARAPURA – Hingga saat ini belum diketahui siapa pelaku pembuang bayi laki-laki yang ditemukan seorang pemancing di Tukad Unda, Kelurahan Semarapura Kelod, Senin lalu (29/3).

Lokasi penemuan bayi yang merupakan sungai besar dengan hulu sungai ada di wilayah Karangasem, membuat polisi harus bekerja keras untuk mengungkap pelaku pembuang bayi itu.

Kasatreskrim Polres Klungkung AKP Ari Seno Wimoko mengungkapkan, penyelidikan pelaku pembuang bayi laki-laki itu hingga kemarin masih berlangsung.

Warga sekitar lokasi menurutnya sudah dimintai informasinya namun tidak ada yang melihat adanya orang yang dicurigai sebagai pelaku pembuang bayi.

 “CCTV juga tidak ada di sekitar sana,” kata AKP Ari Seno Wimoko. Selain minim saksi, lokasi penemuan bayi yang berada di alur sungai besar membuat polisi harus bekerja keras mengungkap kasus terebut.

Apalagi hulu sungai berada di Kabupaten Karangasem sehingga tidak menutup kemungkinan bayi itu dibuang jauh dari lokasi.

Namun, karena terbawa air sungai akhirnya sampai di Tukad Unda, Kelurahan Semarapura Kelod.

Untuk segera mengungkap pelaku pembuang bayi itu, ia mengaku telah melakukan koordinasi dengan pihak puskesmas dan tempat praktek bidan di wilayah Klungkung.

Koordinasi itu berkaitan untuk mencari tahu siapa saja wanita yang sedang dalam kondisi hamil dan dimungkinkan melahirkan dalam waktu dekat ini.

“Puskesmas dan bidan yang kami ajak koordinasi baru yang ada di wilayah Klungkung saja,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Warga Kelurahan Semarapura Klod Kangin digegerkan penemuan mayat bayi laki-laki di aliran sungai Tukad Unda, Semarapura Klod Kangin, Senin (29/3) sekitar pukul 21.00.

Seorang pemancing, Wayan Suartika, 35 asal Banjar Pande, Kelurahan Semarapura Klod Kangin sebenarnya sudah menemukan mayat bayi laki-laki itu sejak pukul 06.00.

Namun karena takut, Suartika meninggalkan lokasi penemuan dan tidak melaporkan penemuannya itu kepada pihak berwajib.

Meski sempat ketakutan, Suartika kembali lagi ke aliran Tukad Unda untuk memancing sekitar pukul 15.00.

Di tempat lokasi memancing tepatnya 15 meter dari ditemukannya mayat bayi pertama kali, Suartika kembali melihat mayat bayi itu.

Akhirnya sekitar pukul 16.00, Suartika melaporkan penemuan mayat bayi berjenis kelamin laki-laki itu ke kepolisian.

Pukul 16.20, personel Polres Klungkung tiba di TKP dan langsung melakukan pencarian. Sekitar pukul 21.00, akhirnya mayat bayi tersebut ditemukan yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi pertama kali bayi itu ditemukan Suartika.

Mayat bayi ditemukan dalam kondisi menyangkut di bebatuan dengan tumpukan sampah dalam keadaan telanjang.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/