26.1 C
Jakarta
11 Desember 2024, 6:18 AM WIB

SADIS! Mabuk, Tikam Sepupu Hingga Tewas, Ibu Pelaku Ikut Kena Tebas

MANGUPURA – Warga Banjar Jempinis, Desa Pererenan,Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, tidak menyangka suasana malam pergantian tahun baru yang semula berjalan meriah berubah menjadi mencekam.

Ini menyusul terjadinya peristiwa penusukan di sebuah warung bernama Warung CGT. Peristiwa berdarah itu terjadi pukul 21.00.

Korban I Gusti Agung Alit Mahaputra, 29, ditikam oleh pelaku bernama I Gusti Ngurah Yoga Adi Putra, 22.

Ironisnya, pelaku adalah sepupu korban. Selain masih ada hubungan keluarga, mereka sama-sama berasal dari satu banjar.

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, penusukan tersebut disebabkan masalah sepele. Pelaku tersinggung oleh perkataan korban.

Ceritanya, pada Selasa (31/12) pukul 17.30 pelaku minum minuman keras bersama saksi I Putu Candradinata, 25, di warung CGT milik I Gusti Ngurah Bagus Putra Ariana, 35.

Beberapa saat kemudian datang korban I Gusti Agung Alit Mahaputra ikut bergabung minum. Sekitar pukul 20.50, saksi I Putu Candradinata

tak sengaja menjatuhkan teko tempat minuman sehingga membuat pelaku tersinggung dan terjadi cekcok antara pelaku dan saksi I Putu Candradinata.

“Korban I Gusti Agung Alit Mahaputra  yang mengetahui hal tersebut bermaksud melerai keributan antara pelaku dengan saksi.

Tapi, karena merasa terdesak pelaku kemudian pulang untuk mengambil sebilah pedang di kamarnya,” beber Kapolsek Mengwi AKP I Gede Eka Putra Astawa didampingi Kanit Reskrim Iptu I Wayan Sujana, kemarin (1/1).

Setelah mengambil pedang, pelaku kembali ke Warung CGT. Sejurus kemudian pelaku menyerang saksi I Putu Candradinata dan korban secara membabi buta.

Pada saat kejadian juga ada ibu kandung pelaku atas nama I Gusti Ayu Wetri, 51. Ibu kandung pelaku bermaksud melerai keributan. Nahas, ibu pelaku ikut terkena tebasan pelaku.

Mengetahu korban terluka, saksi Candradinata membawa korban ke RS Mangusada, Kapal, Mengwi untuk mendapatkan pertolongan medis.

“Namun, nyawa korban tak tertolong. Korban menghembuskan napas terakhirnya dalam perjalanan,” imbuh Astawa.

Korban mengalami luka tusuk pada perut samping bagian kiri hingga ususnya keluar. Korban juga mengalami luka lecet leher kiri dan luka lecet pada siku tangan kanan.

Atas kejadian tersebut, pihak keluarga korban melaporkan kejadianya ke Polsek Mengwi. Pelaku sendiri terlihat tenang saat di Polsek Mengwi. Sekilas, pelaku seperti tanpa penyesalan.

Tim opsnal Polsek Mengwi yang dipimpin Ipda I Made Mangku Bunciana kemudian menangkap pelaku di rumahnya pukul 00.30.

Saat dibekuk, pelaku tidak melakukan perlawanan. Selanjutnya pelaku dibawa ke Mapolsek Mengwi guna proses penyidikan lebih lanjut.

Sementara itu, Kasubag humas Polres Badung Iptu I Ketut Gede Oka Bawa kepada awak media membenarkan kejadian penebasan tersebut. Oka juga membenarkan jika antara korban dan pelaku masih ada hubungan keluarga. 

MANGUPURA – Warga Banjar Jempinis, Desa Pererenan,Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, tidak menyangka suasana malam pergantian tahun baru yang semula berjalan meriah berubah menjadi mencekam.

Ini menyusul terjadinya peristiwa penusukan di sebuah warung bernama Warung CGT. Peristiwa berdarah itu terjadi pukul 21.00.

Korban I Gusti Agung Alit Mahaputra, 29, ditikam oleh pelaku bernama I Gusti Ngurah Yoga Adi Putra, 22.

Ironisnya, pelaku adalah sepupu korban. Selain masih ada hubungan keluarga, mereka sama-sama berasal dari satu banjar.

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, penusukan tersebut disebabkan masalah sepele. Pelaku tersinggung oleh perkataan korban.

Ceritanya, pada Selasa (31/12) pukul 17.30 pelaku minum minuman keras bersama saksi I Putu Candradinata, 25, di warung CGT milik I Gusti Ngurah Bagus Putra Ariana, 35.

Beberapa saat kemudian datang korban I Gusti Agung Alit Mahaputra ikut bergabung minum. Sekitar pukul 20.50, saksi I Putu Candradinata

tak sengaja menjatuhkan teko tempat minuman sehingga membuat pelaku tersinggung dan terjadi cekcok antara pelaku dan saksi I Putu Candradinata.

“Korban I Gusti Agung Alit Mahaputra  yang mengetahui hal tersebut bermaksud melerai keributan antara pelaku dengan saksi.

Tapi, karena merasa terdesak pelaku kemudian pulang untuk mengambil sebilah pedang di kamarnya,” beber Kapolsek Mengwi AKP I Gede Eka Putra Astawa didampingi Kanit Reskrim Iptu I Wayan Sujana, kemarin (1/1).

Setelah mengambil pedang, pelaku kembali ke Warung CGT. Sejurus kemudian pelaku menyerang saksi I Putu Candradinata dan korban secara membabi buta.

Pada saat kejadian juga ada ibu kandung pelaku atas nama I Gusti Ayu Wetri, 51. Ibu kandung pelaku bermaksud melerai keributan. Nahas, ibu pelaku ikut terkena tebasan pelaku.

Mengetahu korban terluka, saksi Candradinata membawa korban ke RS Mangusada, Kapal, Mengwi untuk mendapatkan pertolongan medis.

“Namun, nyawa korban tak tertolong. Korban menghembuskan napas terakhirnya dalam perjalanan,” imbuh Astawa.

Korban mengalami luka tusuk pada perut samping bagian kiri hingga ususnya keluar. Korban juga mengalami luka lecet leher kiri dan luka lecet pada siku tangan kanan.

Atas kejadian tersebut, pihak keluarga korban melaporkan kejadianya ke Polsek Mengwi. Pelaku sendiri terlihat tenang saat di Polsek Mengwi. Sekilas, pelaku seperti tanpa penyesalan.

Tim opsnal Polsek Mengwi yang dipimpin Ipda I Made Mangku Bunciana kemudian menangkap pelaku di rumahnya pukul 00.30.

Saat dibekuk, pelaku tidak melakukan perlawanan. Selanjutnya pelaku dibawa ke Mapolsek Mengwi guna proses penyidikan lebih lanjut.

Sementara itu, Kasubag humas Polres Badung Iptu I Ketut Gede Oka Bawa kepada awak media membenarkan kejadian penebasan tersebut. Oka juga membenarkan jika antara korban dan pelaku masih ada hubungan keluarga. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/