29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:34 AM WIB

Jatuh ke Sumur Jelang Dini Hari, Kakek 80 Tahun Ditemukan Tewas

MANGUPURA – Seorang kakek bernama Ramuk dilaporkan jatuh ke dalam sumur, Minggu (1/3) malam sekitar pukul 23.55.

Kejadian yang menimpa korban berusia berusia 80 tahun ini terjadi di Banjar Batanbuah, Abiansemal, Badung.

Informasi ini pun diterima Basarnas Bali dan langsung meluncur ke lokasi untuk mengevakuasi korban.

“Kami menindaklanjuti laporan tersebut dan memberangkatkan 7 orang rescuer ke lokasi kejadian,” jelas Gede Darmada, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Senin (2/3) pagi.

Pada penanganan kejadian di kedalaman tertentu, tim dilengkapi dengan peralatan mountaineering, 2 set SCBA dan alat pelindung diri lengkap.

Sesampainya di lokasi, mereka langsung berkoordinasi dengan warga dan instansi setempat guna mengecek kondisi sumur.

Langkah tersebut guna mengetahui resiko-resiko adanya gas beracun yang berbahaya ataupun tingkat kandungan oksigen di kedalaman sumur.

Satu orang personil diturunkan ke dalam sumur menggunakan peralatan SCBA, sementara seorang lainnya mengawasi dari atas.

“Satu orang diturunkan dan harus ada yang mengawasi dari atas, untuk safety dan sekaligus memberikan komando pergerakan tim lainnya, begitu gambaran sistem kerjanya,” ungkap Darmada. 

Tim SAR gabungan akhirnya berhasil mengevakuasi korban pukul 01.35 Wita, Senin (2/3) dini hari dalam kondisi meninggal dunia.

Selanjutnya jenasah Ramuk dibawa ke rumah duka. Selain Basarnas Bali unsur SAR lainnya yang terlibat di antaranya Polsek Abiansemal, BPBD Badung, Damkar Badung, Babhinkamtibmas serta masyarakat setempat dan keluarga korban. 

MANGUPURA – Seorang kakek bernama Ramuk dilaporkan jatuh ke dalam sumur, Minggu (1/3) malam sekitar pukul 23.55.

Kejadian yang menimpa korban berusia berusia 80 tahun ini terjadi di Banjar Batanbuah, Abiansemal, Badung.

Informasi ini pun diterima Basarnas Bali dan langsung meluncur ke lokasi untuk mengevakuasi korban.

“Kami menindaklanjuti laporan tersebut dan memberangkatkan 7 orang rescuer ke lokasi kejadian,” jelas Gede Darmada, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Senin (2/3) pagi.

Pada penanganan kejadian di kedalaman tertentu, tim dilengkapi dengan peralatan mountaineering, 2 set SCBA dan alat pelindung diri lengkap.

Sesampainya di lokasi, mereka langsung berkoordinasi dengan warga dan instansi setempat guna mengecek kondisi sumur.

Langkah tersebut guna mengetahui resiko-resiko adanya gas beracun yang berbahaya ataupun tingkat kandungan oksigen di kedalaman sumur.

Satu orang personil diturunkan ke dalam sumur menggunakan peralatan SCBA, sementara seorang lainnya mengawasi dari atas.

“Satu orang diturunkan dan harus ada yang mengawasi dari atas, untuk safety dan sekaligus memberikan komando pergerakan tim lainnya, begitu gambaran sistem kerjanya,” ungkap Darmada. 

Tim SAR gabungan akhirnya berhasil mengevakuasi korban pukul 01.35 Wita, Senin (2/3) dini hari dalam kondisi meninggal dunia.

Selanjutnya jenasah Ramuk dibawa ke rumah duka. Selain Basarnas Bali unsur SAR lainnya yang terlibat di antaranya Polsek Abiansemal, BPBD Badung, Damkar Badung, Babhinkamtibmas serta masyarakat setempat dan keluarga korban. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/