33.4 C
Jakarta
20 November 2024, 16:00 PM WIB

Tebang Pohon, Tukang Potong Tewas Tertimpa

BANGLI – Akhir hidup tragis dialami I Nyoman Nawa, 42.

 

Warga Banjar Gunaksa, Kelurahan Bebalang, Kecamatan Bangli, Senin (3/6) pukul 10.00 tewas tertimpa pohon

 

Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi, dikonfirmasi, menjelaskan, hingga musibah menimpa Nawa terjadi di tegalan milik I Nengah Susana, 49, di Banjar Gunaksa, Kelurahan Cempaga, Kecamatan Bangli.

 

Nawa tewas setelah tertimpa pohon yang ditebang oleh tukang sensor kayu, Wayan Mondel.

 

“Korban dan saksi (Wayan Mondel) sudah bekerja selama dua hari memotong kayu di tegalan itu,”jelas Sulhadi.

 

Dijelaskan, sebelum musibah terjadi, Wayan Mondel bertugas memotong kayu menggunalan mesin sensor. Sedangkan korban Nyoman Nawa, bertugas menarik kayu yang telah disensor.

 

“Di lokasi kejadian, I Wayan Mondel memasang tali untuk menarik kayu yang akan di tebang. Setelah tali terpasang, posisi kayu akan di arahkan jatuh ke arah selatan,” ujar AKP Sulhadi.

 

Sejak awal, tidak ada masalah ketika kayu mulai disensor menggunakan mesin. “Pada saat kayu jatuh ke arah selatan, tiba-tiba kayu yang di tebang menimpa batang kayu yanng ada di sebelahnya hingga patah,” jelasnya.

 

Kebetulan patahan kayu tadi jatuh ke arah korban Nyoman Nawa.

 

“Ternyata patahan kayu itu mengenai korban,” ujarnya. Kejadian tersebut langsung membuat kaget para saksi yang melihat korban tertimpa pohon.

 

Para saksi bersama Wayan Mondel langsung menyelamatkan korban. Mereka juga mengantar korban menuju ke rumah sakit. “Dari hasil pemeriksaan medis, menyatakan korban mengalami patah kaki sebelah kanan dan luka di bagian kepala. Korban dinyatakan meninggal oleh pihak rumah sakit Bangli,” jelasnya.

 

Atas kejadian tersebut, kepolisian langsung menuju lokasi kejadian. Polisi memeriksa para saksi

 

Selain memerisa saksi, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti diantaranya mesin pemotong kayu, seutas tali nilon warna biru sepanjang 20 meter dan satu jerigen warna putih yang merupakan minyak peluas sebanyak 2 liter.

 

Saat ini kasus tersebut masih dalam penanganan Polsek kota Bangli,” tukasnya. 

BANGLI – Akhir hidup tragis dialami I Nyoman Nawa, 42.

 

Warga Banjar Gunaksa, Kelurahan Bebalang, Kecamatan Bangli, Senin (3/6) pukul 10.00 tewas tertimpa pohon

 

Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi, dikonfirmasi, menjelaskan, hingga musibah menimpa Nawa terjadi di tegalan milik I Nengah Susana, 49, di Banjar Gunaksa, Kelurahan Cempaga, Kecamatan Bangli.

 

Nawa tewas setelah tertimpa pohon yang ditebang oleh tukang sensor kayu, Wayan Mondel.

 

“Korban dan saksi (Wayan Mondel) sudah bekerja selama dua hari memotong kayu di tegalan itu,”jelas Sulhadi.

 

Dijelaskan, sebelum musibah terjadi, Wayan Mondel bertugas memotong kayu menggunalan mesin sensor. Sedangkan korban Nyoman Nawa, bertugas menarik kayu yang telah disensor.

 

“Di lokasi kejadian, I Wayan Mondel memasang tali untuk menarik kayu yang akan di tebang. Setelah tali terpasang, posisi kayu akan di arahkan jatuh ke arah selatan,” ujar AKP Sulhadi.

 

Sejak awal, tidak ada masalah ketika kayu mulai disensor menggunakan mesin. “Pada saat kayu jatuh ke arah selatan, tiba-tiba kayu yang di tebang menimpa batang kayu yanng ada di sebelahnya hingga patah,” jelasnya.

 

Kebetulan patahan kayu tadi jatuh ke arah korban Nyoman Nawa.

 

“Ternyata patahan kayu itu mengenai korban,” ujarnya. Kejadian tersebut langsung membuat kaget para saksi yang melihat korban tertimpa pohon.

 

Para saksi bersama Wayan Mondel langsung menyelamatkan korban. Mereka juga mengantar korban menuju ke rumah sakit. “Dari hasil pemeriksaan medis, menyatakan korban mengalami patah kaki sebelah kanan dan luka di bagian kepala. Korban dinyatakan meninggal oleh pihak rumah sakit Bangli,” jelasnya.

 

Atas kejadian tersebut, kepolisian langsung menuju lokasi kejadian. Polisi memeriksa para saksi

 

Selain memerisa saksi, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti diantaranya mesin pemotong kayu, seutas tali nilon warna biru sepanjang 20 meter dan satu jerigen warna putih yang merupakan minyak peluas sebanyak 2 liter.

 

Saat ini kasus tersebut masih dalam penanganan Polsek kota Bangli,” tukasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/