26.1 C
Jakarta
12 Desember 2024, 4:08 AM WIB

Sempat Berusaha Lari Sebelum Akhirnya Tertikam dengan Usus Terburai

Jenasah Dominggus Dapa, 24, pemuda Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) korban bentrok dua kelompok saat pesta miras di kawasan Pemogan, Densel saat ini sudah diotopsi di RSUP Sanglah Denpasar. Siapa menyangka, sebelum tewas ada cerita miris dari kematian pemuda tanggung itu.

 

MARCELL PAMPURS, Denpasar

 

 

PESTA ulang tahun (Ultah) yang digelar di Warung Pondok Mangga Manis, jalan Taman Pancing, Pemogan Denpasar Selatan, Sabtu malam (29/6) menjadi pesta terakhir bagi Dapa. Pemuda nahas ini tak menyangka jika perayaan ultah itu berujung maut dan menyebabkan nyawanya meregang.

 

Dapa, pemuda tanggung ini tewas ditangan Damung Kilimandu, 34 alias Angga asal Sumba Barat.

 

Sesuai hasil otopsi jenazah di Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah Denpasar, Dapa tewas dengan banyak luka akibat tikaman benda tajam.

Sejumlah luka fatal itu yakni luka dibagian punggung kanan, punggung kanan atas dan pinggang bagian kiri serta luka paling parah terdapat pada pinggang kiri hingga usus korban terburai keluar.

 

Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol Nyoman Wirajaya menuturkan akibat tikaman pelaku di Warung Pondok Mangga Manis, Jalan Taman Pancing, korban terkena tiga kali tusukan dan tewas.

 

Dijelaskan, saat bentrok atau awal kerusuhan terjadi, antara korban dan pelaku sebenarnya tidak terlibat langsung. Melainkan saat itu, kata Wirajaya, kericuhan saat pesta miras terjadi antara teman pelaku dan teman korban. “Sehingga korban berusaha melerai bersama yang lainnya. Namun saat itu, tangan korban tidak sengaja mengenai wajah pelaku,”jelas Wirajaya.

 

Akibat tangan menyentuh wajah pelaku, pelaku yang tidak terima langsung mengambil pisau yang disimpan di dalam jok sepeda motor miliknya.

 

Setelah melepaskan sarung pisaunya tersangka mengejar Korban sambil mengayun-ayunkan pisau yang dipegang dengan menggunakan tangan kanannya. Melihat hal tersebut rekan mereka yang lain bernama Agustinus Tunna Zada berusaha menghalangi pelaku.

 

“Namun saat itu pisau yang diayun-ayunkan tersangka mengenai lutut sebelah kanan Agustinus Zada sehingga si Agustinus ini terjatuh,” terang Kompol Wirajaya, Rabu (3/7) sore.

 

Selanjutnya tersangka fokus mengejar korban yang berlari ke arah luar hingga akhirnya pelaku berhasil menusuk punggung sebelah kanan korban dan pinggang kiri korban.

 

“Setelah ditusuk tersebut, korban sempat hampir terjatuh dengan posisi jongkok dan saat itu, tersangka kembali menusuk punggung sebelah kanan atas Korban. Setelah itu tersangka menjauhi korban dan menusuk-nusuk jok sepeda motor yang ada ditempat tersebut,” tandas Wirajaya.

 

Kini akibat perbuatannya, pelaku pun diamankan dan ditahan di sel tahanan Mapolsek Denpasar Selatan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum. 

Jenasah Dominggus Dapa, 24, pemuda Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) korban bentrok dua kelompok saat pesta miras di kawasan Pemogan, Densel saat ini sudah diotopsi di RSUP Sanglah Denpasar. Siapa menyangka, sebelum tewas ada cerita miris dari kematian pemuda tanggung itu.

 

MARCELL PAMPURS, Denpasar

 

 

PESTA ulang tahun (Ultah) yang digelar di Warung Pondok Mangga Manis, jalan Taman Pancing, Pemogan Denpasar Selatan, Sabtu malam (29/6) menjadi pesta terakhir bagi Dapa. Pemuda nahas ini tak menyangka jika perayaan ultah itu berujung maut dan menyebabkan nyawanya meregang.

 

Dapa, pemuda tanggung ini tewas ditangan Damung Kilimandu, 34 alias Angga asal Sumba Barat.

 

Sesuai hasil otopsi jenazah di Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah Denpasar, Dapa tewas dengan banyak luka akibat tikaman benda tajam.

Sejumlah luka fatal itu yakni luka dibagian punggung kanan, punggung kanan atas dan pinggang bagian kiri serta luka paling parah terdapat pada pinggang kiri hingga usus korban terburai keluar.

 

Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol Nyoman Wirajaya menuturkan akibat tikaman pelaku di Warung Pondok Mangga Manis, Jalan Taman Pancing, korban terkena tiga kali tusukan dan tewas.

 

Dijelaskan, saat bentrok atau awal kerusuhan terjadi, antara korban dan pelaku sebenarnya tidak terlibat langsung. Melainkan saat itu, kata Wirajaya, kericuhan saat pesta miras terjadi antara teman pelaku dan teman korban. “Sehingga korban berusaha melerai bersama yang lainnya. Namun saat itu, tangan korban tidak sengaja mengenai wajah pelaku,”jelas Wirajaya.

 

Akibat tangan menyentuh wajah pelaku, pelaku yang tidak terima langsung mengambil pisau yang disimpan di dalam jok sepeda motor miliknya.

 

Setelah melepaskan sarung pisaunya tersangka mengejar Korban sambil mengayun-ayunkan pisau yang dipegang dengan menggunakan tangan kanannya. Melihat hal tersebut rekan mereka yang lain bernama Agustinus Tunna Zada berusaha menghalangi pelaku.

 

“Namun saat itu pisau yang diayun-ayunkan tersangka mengenai lutut sebelah kanan Agustinus Zada sehingga si Agustinus ini terjatuh,” terang Kompol Wirajaya, Rabu (3/7) sore.

 

Selanjutnya tersangka fokus mengejar korban yang berlari ke arah luar hingga akhirnya pelaku berhasil menusuk punggung sebelah kanan korban dan pinggang kiri korban.

 

“Setelah ditusuk tersebut, korban sempat hampir terjatuh dengan posisi jongkok dan saat itu, tersangka kembali menusuk punggung sebelah kanan atas Korban. Setelah itu tersangka menjauhi korban dan menusuk-nusuk jok sepeda motor yang ada ditempat tersebut,” tandas Wirajaya.

 

Kini akibat perbuatannya, pelaku pun diamankan dan ditahan di sel tahanan Mapolsek Denpasar Selatan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/