29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 0:39 AM WIB

Lancar Jalani Operasi Pasang Gips, Tiga Hari Lagi Bisa Pulang dari RS

SEJAK menjadi korban penganiayaan oleh teman pria alias pacar ibunya, KMW, balita berusia 2,5 tahun hingga kini masih menjalani perawatan di Wing Amerta RSUP Sanglah Denpasar.

Hampir dua pekan balita yang selama ini tinggal bersama kakek dan neneknya itu dirawat di RSUP Sanglah akibat mengalami sejumlah luka dan patah tulang di paha kaki kanannya.

Lalu seperti apa kondisi terkini dari balita yang bernasib malang itu?

 

WAYAN WIDYANTARA, Denpasar

 

MIRIS begitulah rasanya ketika melihat kondisi KMW, putri semata wayang Khofifah Dwi Ramadhani alias Iva, 20.

Bocah cantik, kenes, lucu dan menggemaskan itu kini masih terbaring di ruang perawatan VIP Wing Amerta RSUP Sanglah.

Sejak menjadi korban kekerasan dan penganiyaan oleh teman pria ibunya, Hari Juniarta alias Ari Juniarta, 22, di sebuah kost di Jalan Teuku Umar Barat, Denpasar Barat beberapa waktu lalu, bocah kelahiran 1 Mei 2017 itu masih mengalami trauma berat.

Bahkan, KMW sempat ketakutan ketika melihat sosok pria. Bocah perempuan ini juga selalu nangis ketika didekati orang tak dikenalnya.

Kini, dengan didampingi nenek dan kakeknya, kondisi kesehatan KMW berangsur membaik.

Meski begitu, KMW masih tetap mendapat pengawasan ketat dari dokter ortopedi pediatric (anak) dan psikiatri RSUP Sanglah Denpasar.

Terkait kondisi terbaru dari bocah balita korban kekerasan, Kepala Sub Bagian Humas RSUP Sanglah Denpasar I Dewa Ketut Krisna mengatakan bahwa kondisi KMW mulai membaik.

“Tadi pasien dilakukan operasi pemasangan gips. Astungkara operasinya berjalan lancar,”terang Dewa Krisna, Selasa 

Lebih lanjut, kata Dewa Krisna, usai menjalani operasi pemasangan gips, balita ini diperkirakan akan menjalani perawatan di RS antara dua hingga tiga hari mendatang.

“Pasien masih rawat inap dengan dirawat oleh dokter ortopedi dan psikiatri, mungkin dua sampai tiga hari lagi,” imbuhnya.

Sementara itu, terkait pembiayaan KMW, Dewa Krisna meminta agar pihak keluarga pasien tidak terlalu risau meski pasien dari latar belakang kurang mampu.

Menurutnya, pihak rumah sakit saat ini sedang fokus untuk perawatan pasien. 

Sedangkan untuk biaya pasien, RSUP Sanglah Denpasar telah memiliki kerjasama dengan beberapa organisasi yang dihimpun dalam Bali Community Networking. 

SEJAK menjadi korban penganiayaan oleh teman pria alias pacar ibunya, KMW, balita berusia 2,5 tahun hingga kini masih menjalani perawatan di Wing Amerta RSUP Sanglah Denpasar.

Hampir dua pekan balita yang selama ini tinggal bersama kakek dan neneknya itu dirawat di RSUP Sanglah akibat mengalami sejumlah luka dan patah tulang di paha kaki kanannya.

Lalu seperti apa kondisi terkini dari balita yang bernasib malang itu?

 

WAYAN WIDYANTARA, Denpasar

 

MIRIS begitulah rasanya ketika melihat kondisi KMW, putri semata wayang Khofifah Dwi Ramadhani alias Iva, 20.

Bocah cantik, kenes, lucu dan menggemaskan itu kini masih terbaring di ruang perawatan VIP Wing Amerta RSUP Sanglah.

Sejak menjadi korban kekerasan dan penganiyaan oleh teman pria ibunya, Hari Juniarta alias Ari Juniarta, 22, di sebuah kost di Jalan Teuku Umar Barat, Denpasar Barat beberapa waktu lalu, bocah kelahiran 1 Mei 2017 itu masih mengalami trauma berat.

Bahkan, KMW sempat ketakutan ketika melihat sosok pria. Bocah perempuan ini juga selalu nangis ketika didekati orang tak dikenalnya.

Kini, dengan didampingi nenek dan kakeknya, kondisi kesehatan KMW berangsur membaik.

Meski begitu, KMW masih tetap mendapat pengawasan ketat dari dokter ortopedi pediatric (anak) dan psikiatri RSUP Sanglah Denpasar.

Terkait kondisi terbaru dari bocah balita korban kekerasan, Kepala Sub Bagian Humas RSUP Sanglah Denpasar I Dewa Ketut Krisna mengatakan bahwa kondisi KMW mulai membaik.

“Tadi pasien dilakukan operasi pemasangan gips. Astungkara operasinya berjalan lancar,”terang Dewa Krisna, Selasa 

Lebih lanjut, kata Dewa Krisna, usai menjalani operasi pemasangan gips, balita ini diperkirakan akan menjalani perawatan di RS antara dua hingga tiga hari mendatang.

“Pasien masih rawat inap dengan dirawat oleh dokter ortopedi dan psikiatri, mungkin dua sampai tiga hari lagi,” imbuhnya.

Sementara itu, terkait pembiayaan KMW, Dewa Krisna meminta agar pihak keluarga pasien tidak terlalu risau meski pasien dari latar belakang kurang mampu.

Menurutnya, pihak rumah sakit saat ini sedang fokus untuk perawatan pasien. 

Sedangkan untuk biaya pasien, RSUP Sanglah Denpasar telah memiliki kerjasama dengan beberapa organisasi yang dihimpun dalam Bali Community Networking. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/