DENPASAR – Nasib apes menimpa Ni Luh Yogiriasih, 38, dan I Nengah Pasek, 58. Ini setelah warung makan ayam cepat saji JFC milik Yogiriasih dan rumah milik Pasek dilahap si jago merah Minggu (3/5) pagi pukul 07.30.
Kobaran api cukup hebat itu sempat membuat panik warga sekitar di Jalan Pantai Batu Bolong, Banjar Pipitan, Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung.
Menurut informasi, kerugian material akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai Rp 1 miliar. Rinciannya, kerugian Rp 300 juta dari warung milik korban Yogiriasih dan Rp 700 juta dari rumah korban Pasek.
Kasubbag Humas Polres Badung, Iptu I Ketut Oka Bawa menerangkan, kebakaran pertama kali diketahui saksi Dewi Mboru dan Magdalena Klaran. Keduanya karyawan warung milik Yogiriasih.
Awalnya mereka beraktivitas seperti biasa menyiapkan peralatan. Selanjutnya saksi Dewi Mboru menyalakan kompor dan memasak daging ayam. Sedangkan Magdalena Klaran melaksanakan bersih-bersih didalam ruangan.
“Saat terkejut saat tiba-tiba melihat api yang menyala besar dari kompor,” ujar Iptu Ketut Oka Bawa. Melihat hal itu, spontan Dewi Mboru mematikan kompor serta berusaha mematikan api yang menyala.
Warga sekitar juga ikut menyiramkan air. “Namun, api tidak padam dan karena api semakin membesar. Kedua saksi selanjutnya lari keluar dan berteriak minta tolong,” imbuh Iptu Oka Bawa.
Sementara itu, korban Pasek menyebut saat terjadinya kebakaran dirinya sedang berada di sawah melihat ada asap yang membumbung.
Pasek yakin yang terbakar rumahnya karena asap tebal yang membumbung berasal dari tiang tower yang berada di belakang rumahnya.
Korban bergegas pulang untuk memastikan. Benar saja, rumah miliknya hangus terimbas terbakarnya warung JFC. Rumah korban memiliki lima buah Kamar, sebuah dapur, dan sebuah sanggah.
Delapan mobil pemadam kebakaran milik Dinas Kebakaran Kabupaten Badung tiba sekitar pukul 08.15. Api berhasil dipadamkan pukul 08.40.