DENPASAR – Seorang mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Denpasar bernama I Wayan Agus Eka Putra, 22,
dilaporkan nekat melompat dari lantai III Level 21 di Jalan Teuku Umar Nomor 1, Denpasar, Rabu (4/4) malam pukul 18.00 Wita.
Aksi nekat pemuda asal Banjar Dinas Menanga Kangin, Rendang, Karangasem ini diduga terjadi setelah cekcok dengan kekasihnya lantaran foto bugil sang kekasih beredar.
Tidak ada yang mengetahui secara persis aksi percobaan bunuh diri yang dilakukan Wayan Agus Eka Putra.
Hanya saja, sesaat setelah terjun bebas dari lantai III Level 21 yang tingginya mencapai 20 meter itu, sejumlah pengunjung langsung teriak histeris.
Satpam I Nengah Budiarta, 47, yang merespon teriakan itu langsung menuju lokasi jatuhnya korban.
“Saat ditemukan, korban sudah tergeletak tidak sadarkan diri di lantai I tepat didekat pot bunga dihalaman depan,” ujar saksi di TKP..
Setelah itu, korban langsung dievakuasi ke RS Sanglah untuk mendapatkan penanganan medis. Polisi langsung melakukan penyelidikan.
“Dari hasil pengembangan, korban sempat cekcok dengan kekasihnya lantaran foto bugil tersebar di grup whatsapp.
Diduga karena masalah itu, korban mengambil jalan pintas. Namun, rupanya, Tuhan masih memberikan kesempatan bagi korban untuk hidup,” beber sumber kepolisian.
Lantas sejak kapan dia berada di lingkungan mall? korban datang sendirian dan tiba di lokasi sekitar 17.45 Wita dengan mengendarai motor Vario DK 4457 PN.
Setelah itu, korban langsung naik ke lantai III. “Pemeriksaan di HP, terdapat sejumlah percakapan korban dengan pacarnya yang intinya pingin pamit lantaran sudah mempermalukan kekasihnya itu.
Dia bahkan menitipkan pesan untuk tetap semangat dan tidak usah sedih menjalani hidup kedepannya. Gini dah pencintaan anak zaman now,” bebernya.
Pihak Level 21 melalui salah satu manajemen bernama Zenzen membenarkan kejadian ini. “Benar pihak kami sudah membawa korban ke RS Sanglah untuk dirawat,” singkatnya.
Kasubaghumas Polresta Denpasar IPTU Teta membenarkan peristiwa itu. “Diduga kuat lantaran masalah percintaan.
Anggota di lapangan belum memintai keterangan korban lantaran masih dirawat di RS Sanglah,” tuturnya.