TABANAN – Sepuluh hari sudah jenazah Mr. x ditemukan tewas tersangkut di bebatuan aliran sungai Yeh Ho di Banjar Dinas Ngis, Desa Jegu, kecamatan Penebel, Tabanan.
Namun, hingga kemarin (4/6) identitas mayat berjenis kelamin laki laki itu belum diketahui. Bahkan, sampai sekarang kepolisian belum menerima anggota keluarga korban.
Kapolsek Penebel AKP I Ketut Mastra Budaya menjelaskan, mayat Mr. x sudah diotopsi di forensik RS Sanglah, Denpasar.
Hasilnya, tidak ditemukan adanya tanda tanda kekerasan benda tajam dan tumpul pada tubuh korban. Kemudian tidak ada indikasi kemungkinan korban diracun.
“Dari hasil otopsi tersebut jenazah Mr. x yang ditemukan tewas dialiran sungai Yeh Ho. Bukan karena korban pembunuhan.
Tapi, karena kecelakaan. Dugaan kami korban karena terpeleset dan terjatuh dibebatuan aliran sungai,” ujar AKP Mastra.
Kapolsek mengakui hingga kemarin belum ada anggota keluarga korban yang melapor ke kepolisian. Catatan orang hilang juga tidak ada di kepolisian.
Karena itu, untuk sementara jenazah Mr. X masih dititipkan di kamar jenazah RS Sanglah.
“Untuk selanjutnya, kami dari pihak kepolisian dalam waktu dekat akan melakukan koordinasi dengan dinas sosial Tabanan.
Terkait jenazah Mr. x agar segera dapat kremasi atau dikebumikan. Sehingga mayat tersebut tidak dibiarkan berlama-lama di rumah sakit,” tandas Mastra.
Seperti diberitakan, warga Banjar Dinas Ngis, desa Jegu, kecamatan Penebel, pada Jumat (18/5) bulan lalu digegerkan dengan ditemukannya sesosok mayat berjenis kelamin laki laki di aliran sungai Yeh Ho.
Saat itu, saksi tengah melintas di dekat sungai. Tak dinyana, saksi melihat sesosok mayat tertelungkup di antara bebatuan.
Ciri ciri mayat tersebut rambut ubanan, tidak memakai baju, memakai celana jin warna coklat muda selutut, wajah sudah bengkak.
Kemudian dari hasil identifikasi awal guna mengetahui identitasnya jenazah ditemukan benda-benda disaku celana depan berupa 7 buah uang kepeng, 2 buah anak kunci, 1 buah kulit rokok, dan 1 buah cabe hijau.
Juga ditemukan luka di bagian bawah ketiak pada tubuh mayat kemungkinan karena dimakan oleh biawak. Dari hasil pemeriksaan medis sementara, mayat diperkirakan sudah ada sejak lima hari di sungai.