28 C
Jakarta
19 April 2024, 22:15 PM WIB

Tunangan Warga Ukraina Korban Pengeroyokan Pertanyakan Deportasi

DENPASAR-Kasus pengeroyokan yang melibatkan WNA asal Ukraina dan Rusia di depan sebuah villa di kawasan Tibubeneng, Kuta Utara, Badung sempat menghebohkan masyarakat Bali.

 

Sejauh ini sudah ada terduga pelaku yang diamankan oleh kepolisian Polda Bali. Bahkan sudah diserahkan ke Rumah Detensi Imigrasi, Denpasar.

 

Menariknya, Oleg Zheinov yang mengaku sebagai korban pengeroyokan juga diserahkan ke Rumah Detensi Imigrasi, Denpasar untuk selanjutnya dideportasi. 

 

Sekadar diketahui, ada empat WNA berinisial OZ (Warga Ukraina); VK (Warga Ukraina); AT (Warga Rusia); ID (Warga Ukraina) sudah ditahan di rumah detensi imigrasi (Rudenim) Denpasar untuk selanjutnya dideportasi.

 

Ray Bagus Hidayat, Kuasa hukum Oleg Zheinov dan Cenly Elounura Musa Lalenoh yang tak lain tunangan Oleg mengatakan, saat ini pihaknya telah mendengar langsung pengakuan dari kedua kliennya itu.

 

“Kami sudah mendengarkan keterangan dari klien kami, tapi kita masih harus meminta klarifikasi atau verifikasi dari pihak terkait, ” jelas advokat yang akrab disapa Rey pada Minggu (6/2/2022).  

 

Sementara itu, Egidus Klau Berek alias Egi menambahkan pihaknya akan mendatangi rumah detensi imigrasi Denpasar untuk menanyakan terkait rencana tindakan deportasi terhadap korban Oleg Zheinov.

 

“Kita cuma mau menanyakan apakah benar akan dilakukan deportasi terhadap klien kami. Jika memang benar alasannya apa, kan klien kami ini korban, ” tambah Egi.

 

Sebelumnya, Wadirkrimum Polda Bali AKBP Suratno dalam konferensi pers di Mapolda Bali, Jumat (4/2/2022) mengatakan, pengeroyokan itu bermula pada 31 Desember 2022.

 

Saat itu Volodymyr Kaminsky, 30, bersama kekasihnya berinisial V berlibur ke Bali. Setibanya di Bali, mereka lalu menyewa dua unit motor Honda PCX di tempat rental sepeda motor yang dikelola oleh wanita asal Papua bernama Cenly Elounora Musa, 26, bersama tunangannya Oleg Zheinov, 54.

 

“Keesokan harinya motor itu malah hilang saat diparkir di vila daerah Tibubeneng, Kuta Utara, Badung di tempat Volodymyr Kaminsky menginap,” kata Suratno kepada awak media.

 

Dari rekaman CCTV di villa itu, terlihat seseorang mencuri sepeda motor memiliki perawakan tinggi seperti orang asing. Atas kehilangan itu, Volodymyr Kaminsky lalu memberitahukan kepada pengelola rental, Cenly Elounora Musa bersama pasangannya Oleg Zheinov alias OZ, 54.

 

Tak terima sepeda motor hilang, Cenly Elounora Musa bersama Oleg Zheinov  mendatangi villa tempat tinggal Volodymyr untuk meminta pertanggungjawaban. 

 

Namun, saat di resepsionis terjadilah perdebatan. Bahkan Volodymyr Kaminsky diduga dipersikusi oleh Oleg Zheinov.

 

Volodymyr lalu menghubungi temannya warga Indonesia untuk memanggil polisi. Namun, oleh temannya itu malah menghubungi WNA lain untuk datang membantu Volodymyr. 

 

Empat orang pria berbadan tegap itu langsung menyeret dan menghajar Oleg Zheinov dari resepsionis villa dan memasukannya ke dalam mobil Fortuner yang mereka bawa. Mobil itu dipasangi lampu rotator tanpa plat nomor hingga membunyikan sirene menuju Tabanan. “Mereka tidak mengaku sebagai polisi internasional. Itu hanya miskomunikasi,” tambah AKBP Suratno. 

 

“Kami sudah telusuri daerah-daerah di Tabanan itu, tapi rupanya saksi ini tidak bisa menjelaskan secara pasti dimana mereka dibawa saat itu,” bebernya. 

 

Setelah itu, Zheinov dan Cenly dikembalikan ke tempat semula. Sementara saat peristiwa itu, Volodymyr tidak ikut melakukan pemukulan. Namun ternyata, saat itu video pengeroyokan itu viral di media sosial dengan narasi bahwa para pengeroyok itu mengaku sebagai interpol.

DENPASAR-Kasus pengeroyokan yang melibatkan WNA asal Ukraina dan Rusia di depan sebuah villa di kawasan Tibubeneng, Kuta Utara, Badung sempat menghebohkan masyarakat Bali.

 

Sejauh ini sudah ada terduga pelaku yang diamankan oleh kepolisian Polda Bali. Bahkan sudah diserahkan ke Rumah Detensi Imigrasi, Denpasar.

 

Menariknya, Oleg Zheinov yang mengaku sebagai korban pengeroyokan juga diserahkan ke Rumah Detensi Imigrasi, Denpasar untuk selanjutnya dideportasi. 

 

Sekadar diketahui, ada empat WNA berinisial OZ (Warga Ukraina); VK (Warga Ukraina); AT (Warga Rusia); ID (Warga Ukraina) sudah ditahan di rumah detensi imigrasi (Rudenim) Denpasar untuk selanjutnya dideportasi.

 

Ray Bagus Hidayat, Kuasa hukum Oleg Zheinov dan Cenly Elounura Musa Lalenoh yang tak lain tunangan Oleg mengatakan, saat ini pihaknya telah mendengar langsung pengakuan dari kedua kliennya itu.

 

“Kami sudah mendengarkan keterangan dari klien kami, tapi kita masih harus meminta klarifikasi atau verifikasi dari pihak terkait, ” jelas advokat yang akrab disapa Rey pada Minggu (6/2/2022).  

 

Sementara itu, Egidus Klau Berek alias Egi menambahkan pihaknya akan mendatangi rumah detensi imigrasi Denpasar untuk menanyakan terkait rencana tindakan deportasi terhadap korban Oleg Zheinov.

 

“Kita cuma mau menanyakan apakah benar akan dilakukan deportasi terhadap klien kami. Jika memang benar alasannya apa, kan klien kami ini korban, ” tambah Egi.

 

Sebelumnya, Wadirkrimum Polda Bali AKBP Suratno dalam konferensi pers di Mapolda Bali, Jumat (4/2/2022) mengatakan, pengeroyokan itu bermula pada 31 Desember 2022.

 

Saat itu Volodymyr Kaminsky, 30, bersama kekasihnya berinisial V berlibur ke Bali. Setibanya di Bali, mereka lalu menyewa dua unit motor Honda PCX di tempat rental sepeda motor yang dikelola oleh wanita asal Papua bernama Cenly Elounora Musa, 26, bersama tunangannya Oleg Zheinov, 54.

 

“Keesokan harinya motor itu malah hilang saat diparkir di vila daerah Tibubeneng, Kuta Utara, Badung di tempat Volodymyr Kaminsky menginap,” kata Suratno kepada awak media.

 

Dari rekaman CCTV di villa itu, terlihat seseorang mencuri sepeda motor memiliki perawakan tinggi seperti orang asing. Atas kehilangan itu, Volodymyr Kaminsky lalu memberitahukan kepada pengelola rental, Cenly Elounora Musa bersama pasangannya Oleg Zheinov alias OZ, 54.

 

Tak terima sepeda motor hilang, Cenly Elounora Musa bersama Oleg Zheinov  mendatangi villa tempat tinggal Volodymyr untuk meminta pertanggungjawaban. 

 

Namun, saat di resepsionis terjadilah perdebatan. Bahkan Volodymyr Kaminsky diduga dipersikusi oleh Oleg Zheinov.

 

Volodymyr lalu menghubungi temannya warga Indonesia untuk memanggil polisi. Namun, oleh temannya itu malah menghubungi WNA lain untuk datang membantu Volodymyr. 

 

Empat orang pria berbadan tegap itu langsung menyeret dan menghajar Oleg Zheinov dari resepsionis villa dan memasukannya ke dalam mobil Fortuner yang mereka bawa. Mobil itu dipasangi lampu rotator tanpa plat nomor hingga membunyikan sirene menuju Tabanan. “Mereka tidak mengaku sebagai polisi internasional. Itu hanya miskomunikasi,” tambah AKBP Suratno. 

 

“Kami sudah telusuri daerah-daerah di Tabanan itu, tapi rupanya saksi ini tidak bisa menjelaskan secara pasti dimana mereka dibawa saat itu,” bebernya. 

 

Setelah itu, Zheinov dan Cenly dikembalikan ke tempat semula. Sementara saat peristiwa itu, Volodymyr tidak ikut melakukan pemukulan. Namun ternyata, saat itu video pengeroyokan itu viral di media sosial dengan narasi bahwa para pengeroyok itu mengaku sebagai interpol.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/