31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 10:36 AM WIB

Remaja 14 Tahun Itu Sekarat setelah Dipukul Pakai Linggis di Kepala

KOMANG NM yang masih berusia 14 tahun ikut menjadi korban pertikaian dua keluarga di Desa Kaliasem, Buleleng, Bali pada Jumat (4/3) malam.

 

Seperti diketahui, dua keluarga yang masih bertetangga itu terlibat perkelahian yakni, keluarga Putu Mas Merta, 47, dan keluarga Kadek Arsana alias Toris, 50.

 

Kejadian bermula saat Kadek Arsana alias Toris tiba-tiba datang ke rumah Putu Mas Merta sambil berteriak-teriak. Dari mulutnya tersembur bau minuman beralkohol.

 

Saat Kadek Arsana alias Kadek Toris datang, Putu Mas dan Kadek Bayu Widana tengah beristirahat di teras rumah. Keduanya menonton televisi.

 

Kadek Arsana dan kerabatnya datang dengan membawa golok dan linggis. Kadek Bayu pun keluar. Kadek Bayu dipukul kepalanya dan ditusuk perutnya, serta dibacok kepalanya. Kadek Bayu pun lari menyelamatkan diri.

 

Giliran Putu Mas dan Komang NP yang keluar rumah. Putu Mas juga dibacok. Sementara pelaku lainnya memukul kepala dan dada Komang NP menggunakan linggis. Akibat pukulan dan bacokan itu, Putu Mas dan Komang NM langsung sekarat tak sadarkan diri.

 

Luh Ayu Widiani pun terkejut dan berteriak histeris. Saat itu ada seseorang yang membanting Ayu Widiani hingga luka memar. Dalam kondisi luka, Kadek Bayu sempat berusaha kabur ke rumah kerabatnya di belakang SDN 1 Kaliasem. Begitu sampai di lokasi, Kadek Bayu langsung tumbang karena luka yang cukup parah.

 

“Keluarga jelas kaget. Semuanya langsung datang ke lokasi kejadian. Kami sempat bawa ke RS Pratama Tangguwisia. Tapi karena kondisinya parah, akhirnya dirujuk ke RSUD Buleleng,” kata Ketut Suartana, 47, yang juga keponakan dari Putu Mas.

 

Dampaknya, Putu Mas, Kadek Bayu, dan Komang NM harus menjalani operasi. Kadek Bayu kini telah dirawat di ruang rawat inap. Sementara Putu Mas dan Komang NM dirawat di Ruang ICU. Komang NM bahkan harus menjalani operasi lanjutan, karena pendarahan di bagian kepala.

 

Kapolsek Banjar Kompol I Gusti Nyoman Sudarsana menyatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap peristiwa perkelahian ini. Apalagi, kedua belah pihak saling lapor ke polisi.

 

“Kami harus melakukan pendalaman. Untuk memastikan peristiwanya seperti apa. Dari keluarga Putu Mas belum bisa kami minta keterangan, karena dua orang dalam kondisi kritis. Sedangkan dari pihak lainnya, belum bisa maksimal memberi keterangan,” katanya.

 

Informasi yang diperoleh, dari pihak keluarga Putu Mas Merta, ada 4 orang yang terluka. Mereka adalah Putu Mas Merta, 47, yang mengalami luka pada bagian kepala akibat sabetan senjata tajam; Kadek Bayu Widana, 18, yang mengalami luka tusuk di perut kiri dan kepala belakang sebelah kiri; Komang NM, 14, yang mengalami luka dalam di bagian kepala dan dada; serta Luh Ayu Widiani, 47, yang mengalami luka memar pada kepala dan tangan kanan. Seluruhnya kini dirawat di RSUD Buleleng.

 

Sementara dari pihak keluarga Kadek Arsana, ada 2 orang yang menjadi korban yakni Kadek Arsana alias Toris yang mengalami luka pada bagian kepala atas sebelah kanan; serta Gede Porda, 30, yang mengalami patah tulang pada tangan kiri. Keduanya sempat dirawat di RS Parama Sidhi. Namun kini mereka tengah menjalani pemeriksaan di Mapolsek Banjar.

KOMANG NM yang masih berusia 14 tahun ikut menjadi korban pertikaian dua keluarga di Desa Kaliasem, Buleleng, Bali pada Jumat (4/3) malam.

 

Seperti diketahui, dua keluarga yang masih bertetangga itu terlibat perkelahian yakni, keluarga Putu Mas Merta, 47, dan keluarga Kadek Arsana alias Toris, 50.

 

Kejadian bermula saat Kadek Arsana alias Toris tiba-tiba datang ke rumah Putu Mas Merta sambil berteriak-teriak. Dari mulutnya tersembur bau minuman beralkohol.

 

Saat Kadek Arsana alias Kadek Toris datang, Putu Mas dan Kadek Bayu Widana tengah beristirahat di teras rumah. Keduanya menonton televisi.

 

Kadek Arsana dan kerabatnya datang dengan membawa golok dan linggis. Kadek Bayu pun keluar. Kadek Bayu dipukul kepalanya dan ditusuk perutnya, serta dibacok kepalanya. Kadek Bayu pun lari menyelamatkan diri.

 

Giliran Putu Mas dan Komang NP yang keluar rumah. Putu Mas juga dibacok. Sementara pelaku lainnya memukul kepala dan dada Komang NP menggunakan linggis. Akibat pukulan dan bacokan itu, Putu Mas dan Komang NM langsung sekarat tak sadarkan diri.

 

Luh Ayu Widiani pun terkejut dan berteriak histeris. Saat itu ada seseorang yang membanting Ayu Widiani hingga luka memar. Dalam kondisi luka, Kadek Bayu sempat berusaha kabur ke rumah kerabatnya di belakang SDN 1 Kaliasem. Begitu sampai di lokasi, Kadek Bayu langsung tumbang karena luka yang cukup parah.

 

“Keluarga jelas kaget. Semuanya langsung datang ke lokasi kejadian. Kami sempat bawa ke RS Pratama Tangguwisia. Tapi karena kondisinya parah, akhirnya dirujuk ke RSUD Buleleng,” kata Ketut Suartana, 47, yang juga keponakan dari Putu Mas.

 

Dampaknya, Putu Mas, Kadek Bayu, dan Komang NM harus menjalani operasi. Kadek Bayu kini telah dirawat di ruang rawat inap. Sementara Putu Mas dan Komang NM dirawat di Ruang ICU. Komang NM bahkan harus menjalani operasi lanjutan, karena pendarahan di bagian kepala.

 

Kapolsek Banjar Kompol I Gusti Nyoman Sudarsana menyatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap peristiwa perkelahian ini. Apalagi, kedua belah pihak saling lapor ke polisi.

 

“Kami harus melakukan pendalaman. Untuk memastikan peristiwanya seperti apa. Dari keluarga Putu Mas belum bisa kami minta keterangan, karena dua orang dalam kondisi kritis. Sedangkan dari pihak lainnya, belum bisa maksimal memberi keterangan,” katanya.

 

Informasi yang diperoleh, dari pihak keluarga Putu Mas Merta, ada 4 orang yang terluka. Mereka adalah Putu Mas Merta, 47, yang mengalami luka pada bagian kepala akibat sabetan senjata tajam; Kadek Bayu Widana, 18, yang mengalami luka tusuk di perut kiri dan kepala belakang sebelah kiri; Komang NM, 14, yang mengalami luka dalam di bagian kepala dan dada; serta Luh Ayu Widiani, 47, yang mengalami luka memar pada kepala dan tangan kanan. Seluruhnya kini dirawat di RSUD Buleleng.

 

Sementara dari pihak keluarga Kadek Arsana, ada 2 orang yang menjadi korban yakni Kadek Arsana alias Toris yang mengalami luka pada bagian kepala atas sebelah kanan; serta Gede Porda, 30, yang mengalami patah tulang pada tangan kiri. Keduanya sempat dirawat di RS Parama Sidhi. Namun kini mereka tengah menjalani pemeriksaan di Mapolsek Banjar.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/