31.3 C
Jakarta
13 September 2024, 16:46 PM WIB

Kecelakaan Beruntun, Ayah dan Anak Tewas Mengenaskan di TKP

 

SUKASADA– Kecelakaan maut terjadi di ruas Jalan Raya Singaraja-Denpasar. Tepatnya di KM 5 wilayah Banjar Dinas Pumahan, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada. Ayah dan anak tewas seketika di tempat kejadian.

 

Kecelakaan tersebut melibatkan 3 unit mobil dan sebuah sepeda motor. Masing-masing mobil DK 1728 A, mobil DK 1720 OB, mobil DK 1020 FR, dan DK 4377 UAG.

 

Peristiwa bermula dari mobil DK 1728 A yang dikemudikan Putu Bagus Kresna, 24, warga Desa Peliatan, Ubud, melaju dari arah Denpasar menuju ke Singaraja. Di depannya terdapat mobil DK 1020 VR yang dikemudikan pentolan LSM Gema Nusantara, Antonius Sanjaya Kiabeni, 61, warga Kelurahan Kampung Baru. Pada bagian paling depan terdapat mobil DK 1720 OB yang dikemudikan Made Widiantara, 49, warga Desa Peliatan.

 

Sementara dari arah Singaraja, muncul sepeda motor DK 4377 UAG yang dikemudikan Komang Budarsana, 46, warga Desa Wanagiri. Budarsana membonceng putranya, Komang Agus Artawan, 14.

 

Saat mobil DK 1728 A melintas, diduga pengemudi mengambil haluan terlalu kanan. Akibatnya mobil menyenggol sepeda motor dari arah berlawanan. Mobil kemudian secara berturut-turut menyenggol mobil DK 1020 VR dan mobil DK 1720 OB yang ada di depannya.

Dampaknya, pengemudi sepeda motor dan penumpangnya langsung terpental.

 

Komang Budarsana mengalami luka robek pada bagian wajah. Sementara korban Komang Agus Artawan mengalami cedera kepala berat. Diduga keduanya meninggal seketika di tempat kejadian.

 

“Diduga mobil DK 1728 A mengambil haluan terlalu sehingga menabrak sepeda motor DK 4377 UAG. Selanjutnya mobil DK 1728 A menabrak kendaraan yang didepannya,” kata Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya.

 

Lebih lanjut Sumarjaya mengatakan, ruas tersebut sangat rentan terjadi kecelakaan lalu lintas. Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa kali terjadi kecelakaan yang memicu korban meninggal dunia. Baik itu kecelakaan tunggal, maupun kecelakaan beruntun.

 

“Kami himbau pengemudi berhati-hati melintas di jalur tersebut. Karena memang sangat rentan terjadi kecelakaan di ruas tersebut,” demikian Sumarjaya. 

 

 

SUKASADA– Kecelakaan maut terjadi di ruas Jalan Raya Singaraja-Denpasar. Tepatnya di KM 5 wilayah Banjar Dinas Pumahan, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada. Ayah dan anak tewas seketika di tempat kejadian.

 

Kecelakaan tersebut melibatkan 3 unit mobil dan sebuah sepeda motor. Masing-masing mobil DK 1728 A, mobil DK 1720 OB, mobil DK 1020 FR, dan DK 4377 UAG.

 

Peristiwa bermula dari mobil DK 1728 A yang dikemudikan Putu Bagus Kresna, 24, warga Desa Peliatan, Ubud, melaju dari arah Denpasar menuju ke Singaraja. Di depannya terdapat mobil DK 1020 VR yang dikemudikan pentolan LSM Gema Nusantara, Antonius Sanjaya Kiabeni, 61, warga Kelurahan Kampung Baru. Pada bagian paling depan terdapat mobil DK 1720 OB yang dikemudikan Made Widiantara, 49, warga Desa Peliatan.

 

Sementara dari arah Singaraja, muncul sepeda motor DK 4377 UAG yang dikemudikan Komang Budarsana, 46, warga Desa Wanagiri. Budarsana membonceng putranya, Komang Agus Artawan, 14.

 

Saat mobil DK 1728 A melintas, diduga pengemudi mengambil haluan terlalu kanan. Akibatnya mobil menyenggol sepeda motor dari arah berlawanan. Mobil kemudian secara berturut-turut menyenggol mobil DK 1020 VR dan mobil DK 1720 OB yang ada di depannya.

Dampaknya, pengemudi sepeda motor dan penumpangnya langsung terpental.

 

Komang Budarsana mengalami luka robek pada bagian wajah. Sementara korban Komang Agus Artawan mengalami cedera kepala berat. Diduga keduanya meninggal seketika di tempat kejadian.

 

“Diduga mobil DK 1728 A mengambil haluan terlalu sehingga menabrak sepeda motor DK 4377 UAG. Selanjutnya mobil DK 1728 A menabrak kendaraan yang didepannya,” kata Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya.

 

Lebih lanjut Sumarjaya mengatakan, ruas tersebut sangat rentan terjadi kecelakaan lalu lintas. Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa kali terjadi kecelakaan yang memicu korban meninggal dunia. Baik itu kecelakaan tunggal, maupun kecelakaan beruntun.

 

“Kami himbau pengemudi berhati-hati melintas di jalur tersebut. Karena memang sangat rentan terjadi kecelakaan di ruas tersebut,” demikian Sumarjaya. 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/