29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:34 AM WIB

Sedih, Babak Belur Dibogem Massa, Korban Hanya Diberi Uang Rp 300 Ribu

DENPASAR – Setelah dikeroyok oleh massa karena kasus salah paham di ATM BCA Jalan Hanoman, Ubud, Gianyar, Minggu (4/11) lalu, dua pemuda masing-masing Seniman, 21, dan Anan, 18 mendapat sedikit perawatan medis.

Biaya perawatan ini ditanggung Victoria, 22, bule yang menjadi pemicu pengeroyokan terhadap kedua korban.

Selain itu, wanita asal negeri Kanguru, Australia itu juga mengembalikan uang Rp 300 ribu kepada kedua korban. 

Uang itu bukan sebagai uang imbalan, tapi uang ganti rugi. Karena saat kejadian itu, uang Rp 300 ribu dari Rp 2 juta milik kedua pemuda

tersebut hilang saat proses tarik menarik antara Victoria dengan kedua korban, yang berujung pengeroyokan oleh massa.

“Uang yang di ATM di tarik Rp 2 juta. Hilang Rp 300 ribu , sisa Rp 1,7 juta. Sudah dikembalikan oleh bulenya Rp 300 ribu,” kata Kapolsek Ubud Kompol Nyoman Raka Sugita, Selasa (6/11) selasa.

Sebagaimana yang diberitakan, kasus ini bermula karena adanya salah paham antara si bule asal Australia bernama Victoria, 22, bersama dua pemuda yang bekerja sebagai buruh tersebut.

Di mana saat itu, Victoria menarik uang di ATM BCA Jalan Hanoman, Ubud. Sementara dua pemuda tersebut mengantre di luar. 

Setelah menarik uang di ATM si bule bingung karena duitnya tidak keluar dari mesin ATM. Setelah menarik kartunya dari mesin ATM, masuklah kedua pemuda tersebut untuk menarik uang sebesar Rp 2 juta di mesin ATM yang sama.

Si bule yang melihat kedua pemuda menarik uang dari ATM tersebut tiba-tiba merebut uang Rp 2 juta dari tangan kedua pemuda tersebut.

Si bule mengira bahwa uang tersebut adalah uang miliknya yang sebelumnya tidak keluar dari mesin.

Karena kedua pemuda itu mempertahankan uang tersebut, terjadilah tarik menarik uang, sehingga masa mengira keduanya adalah copet.

Massa yang berada di sekitar TKP pun langsung mengeroyok kedua pemuda malang itu. Keduanya bahkan tidak sempat menjelaskan

fakta apa yang terjadi. Beruntung, saat itu Kapolsek Ubud Kompol Raka Sugita yang lewat di TKP langsung mengamankan kedua korban dari amukan massa.

DENPASAR – Setelah dikeroyok oleh massa karena kasus salah paham di ATM BCA Jalan Hanoman, Ubud, Gianyar, Minggu (4/11) lalu, dua pemuda masing-masing Seniman, 21, dan Anan, 18 mendapat sedikit perawatan medis.

Biaya perawatan ini ditanggung Victoria, 22, bule yang menjadi pemicu pengeroyokan terhadap kedua korban.

Selain itu, wanita asal negeri Kanguru, Australia itu juga mengembalikan uang Rp 300 ribu kepada kedua korban. 

Uang itu bukan sebagai uang imbalan, tapi uang ganti rugi. Karena saat kejadian itu, uang Rp 300 ribu dari Rp 2 juta milik kedua pemuda

tersebut hilang saat proses tarik menarik antara Victoria dengan kedua korban, yang berujung pengeroyokan oleh massa.

“Uang yang di ATM di tarik Rp 2 juta. Hilang Rp 300 ribu , sisa Rp 1,7 juta. Sudah dikembalikan oleh bulenya Rp 300 ribu,” kata Kapolsek Ubud Kompol Nyoman Raka Sugita, Selasa (6/11) selasa.

Sebagaimana yang diberitakan, kasus ini bermula karena adanya salah paham antara si bule asal Australia bernama Victoria, 22, bersama dua pemuda yang bekerja sebagai buruh tersebut.

Di mana saat itu, Victoria menarik uang di ATM BCA Jalan Hanoman, Ubud. Sementara dua pemuda tersebut mengantre di luar. 

Setelah menarik uang di ATM si bule bingung karena duitnya tidak keluar dari mesin ATM. Setelah menarik kartunya dari mesin ATM, masuklah kedua pemuda tersebut untuk menarik uang sebesar Rp 2 juta di mesin ATM yang sama.

Si bule yang melihat kedua pemuda menarik uang dari ATM tersebut tiba-tiba merebut uang Rp 2 juta dari tangan kedua pemuda tersebut.

Si bule mengira bahwa uang tersebut adalah uang miliknya yang sebelumnya tidak keluar dari mesin.

Karena kedua pemuda itu mempertahankan uang tersebut, terjadilah tarik menarik uang, sehingga masa mengira keduanya adalah copet.

Massa yang berada di sekitar TKP pun langsung mengeroyok kedua pemuda malang itu. Keduanya bahkan tidak sempat menjelaskan

fakta apa yang terjadi. Beruntung, saat itu Kapolsek Ubud Kompol Raka Sugita yang lewat di TKP langsung mengamankan kedua korban dari amukan massa.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/