27.6 C
Jakarta
10 Desember 2024, 12:46 PM WIB

Nekat Beraksi Dekat Polda, Pakai Wig, Korban Mayoritas Warga Asing

DENPASAR – Lima pelaku kasus kejahatan skimming asal Bulgaria masih terus menjalani proses penyidikan di Polda Bali.

Kelima pelaku yang ditangkap di jalan dan salah satu vila di kawasan Pecatu, Kuta Selatan, Minggu (3/2) lalu masing-masing bernama

Ivalyo Filipov Trifonov, 44, George Jordanov, 47, Todor Krasimirov Dobrev, 42, Andrey Iliev Peytchev, 42, dan Varadin Nikolaev Popov, 29. 

Dari hasil penyelidikan sementara yang dilakukan kepolisian, kelima WNA Bulgaria itu memiliki modus khusus dalam melakukan aksinya.

Menurut Direskrimum Polda Bali, Kombes Pol Andi Fairan, Kamis (7/2) sore, dalam melakukan aksinya, tahap awal yang mereka lakukan adalah memasang skimmer pada mesin ATM Mandiri yang jadi target.

Skimmer tersebut disambung dengan router card, kemudian kabel berhubungan dengan modem ATM dan masuk ke cut rider.

“Sehingga saat ada transaksi akan termonitor masuk ke modem,” kata Kombes Pol Andi Fairan. Untuk memuluskan semua proses tersebut,

para pelaku memasang kamera pengintai berukuran kecil pada kanopi (penutup) tombol pin untuk merekam langsung nomor pin nasabah yang akan menarik uang di ATM. 

“Setelah itu, data divalidasi ke kartu putih yang lengkap dengan nomor pin. Semua kartu ada nomor pinnya sehingga bisa dimanfaatkan untuk mengambil uang nasabah di ATM yang ada,” terangnya.

Setelah mendapatkan semua data ke kartu putih, para pelaku dengan leluasa bisa menarik uang nasabah. Yang menarik, para nasabah yang menjadi korban adalah WNA.

Agar identitas mereka tidak terlacak CCTV, saat memasuki ruang ATM mereka juga memakai penutup wajah, hingga rambut palsu (wik). 

“Mereka menutup wajah dan memakai rambut palsu. Tapi kami tetap bisa mengidentifikasi wajah mereka,” tandas perwira dengan melati tiga di pundak ini.

Parahnya, kata dia, modus yang dilakukan oleh para pelaku ini juga sempat dipraktekkan oleh para pelaku di salah satu mesin ATM di sebelah timur Polda Bali.

DENPASAR – Lima pelaku kasus kejahatan skimming asal Bulgaria masih terus menjalani proses penyidikan di Polda Bali.

Kelima pelaku yang ditangkap di jalan dan salah satu vila di kawasan Pecatu, Kuta Selatan, Minggu (3/2) lalu masing-masing bernama

Ivalyo Filipov Trifonov, 44, George Jordanov, 47, Todor Krasimirov Dobrev, 42, Andrey Iliev Peytchev, 42, dan Varadin Nikolaev Popov, 29. 

Dari hasil penyelidikan sementara yang dilakukan kepolisian, kelima WNA Bulgaria itu memiliki modus khusus dalam melakukan aksinya.

Menurut Direskrimum Polda Bali, Kombes Pol Andi Fairan, Kamis (7/2) sore, dalam melakukan aksinya, tahap awal yang mereka lakukan adalah memasang skimmer pada mesin ATM Mandiri yang jadi target.

Skimmer tersebut disambung dengan router card, kemudian kabel berhubungan dengan modem ATM dan masuk ke cut rider.

“Sehingga saat ada transaksi akan termonitor masuk ke modem,” kata Kombes Pol Andi Fairan. Untuk memuluskan semua proses tersebut,

para pelaku memasang kamera pengintai berukuran kecil pada kanopi (penutup) tombol pin untuk merekam langsung nomor pin nasabah yang akan menarik uang di ATM. 

“Setelah itu, data divalidasi ke kartu putih yang lengkap dengan nomor pin. Semua kartu ada nomor pinnya sehingga bisa dimanfaatkan untuk mengambil uang nasabah di ATM yang ada,” terangnya.

Setelah mendapatkan semua data ke kartu putih, para pelaku dengan leluasa bisa menarik uang nasabah. Yang menarik, para nasabah yang menjadi korban adalah WNA.

Agar identitas mereka tidak terlacak CCTV, saat memasuki ruang ATM mereka juga memakai penutup wajah, hingga rambut palsu (wik). 

“Mereka menutup wajah dan memakai rambut palsu. Tapi kami tetap bisa mengidentifikasi wajah mereka,” tandas perwira dengan melati tiga di pundak ini.

Parahnya, kata dia, modus yang dilakukan oleh para pelaku ini juga sempat dipraktekkan oleh para pelaku di salah satu mesin ATM di sebelah timur Polda Bali.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/