Warning: Undefined variable $reporternya in /var/www/devwpradar/wp-content/themes/Newspaper/functions.php on line 229
27.6 C
Jakarta
26 Juli 2024, 0:17 AM WIB

Hilang Sehari, Warga Bangli Ditemukan Jadi Mayat Di Dasar Jurang

BANGLI-Akhir tragis dialami I Wayan Tarim, 55.

 

Warga asal Banjar Siakin, Desa Siakin, Kintamani, Bangli ini, Rabu lalu (6/3) ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan.

 

Pria yang kesehariannya sebagai petani ini tewas setelah terperosok dan jatuh ke dalam jurang sedalam 10 meter dengan kemiringan 80 derajat.

 

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali dari pihak Kepolisian Resort (Polres) Bangli, awal mula hingga korban ditemukan tak bernyawa, berawal dari korban memotong batang bamboo, pada Senin (4/3) lalu.

 

Sempat dibawakan ramsum (bekal nasi) oleh istrinya pada siang hari, namun hingga sore hari korban tak kunjung pulang.

 

Lantaran tidak pulang, kesekoan harinya, Selasa (5/3)pihak keluarga akhirnya melakukan pencarian. “Saat dicari ke tempat korban memotong bambu, keluarga menemukan nasi yang sempat dibawa oleh istri korban. Saat itu, nasi juga masih utuh dan belum dimakan oleh korban,”terang Kasubag Polres Bangli Sulhadi.

 

Singkat cerita, dengan temuan nasi ramsum, pihak keluarga dibantu warga terus mencari korban.

“Korban akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di bawah jurang tak jauh dari lokasi korban memotong bambu atau tepatnya di jurang sungai Abian Kayu Sinduk dengan kedalaman kurang lebih 10 meter dan kemiringan sekitar 80 derajat,”imbuh Sulhadi

 

Selanjutnya, usai ditemukan, korban kemudian dievakuasi ke rumah duka.

 

“Kuat dugaan terjatuh dan terpeleset saat menebang bambu tersebut,” tukasnya. 

BANGLI-Akhir tragis dialami I Wayan Tarim, 55.

 

Warga asal Banjar Siakin, Desa Siakin, Kintamani, Bangli ini, Rabu lalu (6/3) ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan.

 

Pria yang kesehariannya sebagai petani ini tewas setelah terperosok dan jatuh ke dalam jurang sedalam 10 meter dengan kemiringan 80 derajat.

 

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali dari pihak Kepolisian Resort (Polres) Bangli, awal mula hingga korban ditemukan tak bernyawa, berawal dari korban memotong batang bamboo, pada Senin (4/3) lalu.

 

Sempat dibawakan ramsum (bekal nasi) oleh istrinya pada siang hari, namun hingga sore hari korban tak kunjung pulang.

 

Lantaran tidak pulang, kesekoan harinya, Selasa (5/3)pihak keluarga akhirnya melakukan pencarian. “Saat dicari ke tempat korban memotong bambu, keluarga menemukan nasi yang sempat dibawa oleh istri korban. Saat itu, nasi juga masih utuh dan belum dimakan oleh korban,”terang Kasubag Polres Bangli Sulhadi.

 

Singkat cerita, dengan temuan nasi ramsum, pihak keluarga dibantu warga terus mencari korban.

“Korban akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di bawah jurang tak jauh dari lokasi korban memotong bambu atau tepatnya di jurang sungai Abian Kayu Sinduk dengan kedalaman kurang lebih 10 meter dan kemiringan sekitar 80 derajat,”imbuh Sulhadi

 

Selanjutnya, usai ditemukan, korban kemudian dievakuasi ke rumah duka.

 

“Kuat dugaan terjatuh dan terpeleset saat menebang bambu tersebut,” tukasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/