RadarBali.com – Apes nian nasib yang dialami Petrus Imanuel Waang, 22. Betapa tidak, ia dianiaya oleh segerombolan Anak Baru Gede (ABG) saat melintas di Jalan Mahendradata, depan Warung Kedai Deri, Denpasar. Apesnya lagi, sepeda motor korban yang ditinggalkan kabur demi mengamankan diri dari pengeroyokan, justru dicuri oleh dua pentolan Geng Motor Dongki.Kapolsek Denpasar Barat Kompol Gede Sumena Melalui Kanitreskrim Iptu Aan Saputra RA menjelaskan, pengungkapan kasus tersebut berdasar laporan korban bahwa dirinya dikeroyok komplotan geng motor. Kejadian berlangsung Selasa dini hari lalu. Saat itu, korban melintas di tempat kejadian perkara (TKP). Tiba-tiba segerombolan anak muda yang mengadakan track-track-an menghadang laju motornya. Setelah disetop tiba-tiba dia dikeroyok secara membabi buta oleh balasan anak muda itu. “Dia bonyok, untung ia berhasil meloloskan diri dengan cara melompat ke bawah jembatan dan bersembunyi di semak-semak. Korban di pukul dengan tangan kosong. Di lempari batu dan kayu,” beber Iptu Aan.Karena korban berhasil kabur, para ABG tu pergi meninggalkan TKP. Kurang lebih belasan menit di dalam semak-semak, korban mencoba mendekat ke TKP untuk memantau situasi.
Setelah dipastikan aman, ia berusaha keluar untuk mengambil sepeda motor. Ternyata Honda Beat putih biru B 2877 EW tidak ada di tempat. Terpaksa ia harus berjalan kaki ke rumahnya beralamat di Jalan Mirah Bali, Denpasar. “Kasihan, sudah bonyok, motor juga tidak ada, diduga dibawa kabur pelaku. Ia terpaksa jalan kaki pulang ke rumah. Lalu melapor ke mako,” papar mantan Kanitreskrim Polsek Mengwi ini.Berdasarkan laporan itu, tim langsung melakukan pengembangan. Seiring waktu, berdasarkan informasi masyarakat ada motor tak bertuan di kos di Jalan Pulau Bungin.Anggota mulai melakukan pendalaman. Ternyata sepeda motor tersebut milik korban pengeroyokan. “Karena itu diduga pelaku membawa sepeda motor dan di titip di kos di Jalan Pulau Bungin. Setelah ditelusuri melalui keterangan saksi-saksi dan warga, termasuk pemilik kos, ternyata pelaku berada di Jalan Gelogor Carik, kos Pondok Vargas Pemogan Denpasar Selatan,” tuturnya. Tak buang waktu lama dua pelaku, bernama Dedy Prianto, 18, dan Nur Muhamad Hakim Syah, 18. “Kedua pelaku ini masih pelajar dan mereka ternyata pentolan geng motor Dongki. Ke dua ABG mengaku, saat itu sedang melintas di TKP dan melihat motor korban, mereka langsung bawa kabur. Kami masih dalami keterangan keduanya,” cetus kanit=
Melintas Dini Hari, Dianiaya Geng Motor, Apes Motor Dibawa Kabur
RadarBali.com – Apes nian nasib yang dialami Petrus Imanuel Waang, 22. Betapa tidak, ia dianiaya oleh segerombolan Anak Baru Gede (ABG) saat melintas di Jalan Mahendradata, depan Warung Kedai Deri, Denpasar. Apesnya lagi, sepeda motor korban yang ditinggalkan kabur demi mengamankan diri dari pengeroyokan, justru dicuri oleh dua pentolan Geng Motor Dongki.Kapolsek Denpasar Barat Kompol Gede Sumena Melalui Kanitreskrim Iptu Aan Saputra RA menjelaskan, pengungkapan kasus tersebut berdasar laporan korban bahwa dirinya dikeroyok komplotan geng motor. Kejadian berlangsung Selasa dini hari lalu. Saat itu, korban melintas di tempat kejadian perkara (TKP). Tiba-tiba segerombolan anak muda yang mengadakan track-track-an menghadang laju motornya. Setelah disetop tiba-tiba dia dikeroyok secara membabi buta oleh balasan anak muda itu. “Dia bonyok, untung ia berhasil meloloskan diri dengan cara melompat ke bawah jembatan dan bersembunyi di semak-semak. Korban di pukul dengan tangan kosong. Di lempari batu dan kayu,” beber Iptu Aan.Karena korban berhasil kabur, para ABG tu pergi meninggalkan TKP. Kurang lebih belasan menit di dalam semak-semak, korban mencoba mendekat ke TKP untuk memantau situasi.
Setelah dipastikan aman, ia berusaha keluar untuk mengambil sepeda motor. Ternyata Honda Beat putih biru B 2877 EW tidak ada di tempat. Terpaksa ia harus berjalan kaki ke rumahnya beralamat di Jalan Mirah Bali, Denpasar. “Kasihan, sudah bonyok, motor juga tidak ada, diduga dibawa kabur pelaku. Ia terpaksa jalan kaki pulang ke rumah. Lalu melapor ke mako,” papar mantan Kanitreskrim Polsek Mengwi ini.Berdasarkan laporan itu, tim langsung melakukan pengembangan. Seiring waktu, berdasarkan informasi masyarakat ada motor tak bertuan di kos di Jalan Pulau Bungin.Anggota mulai melakukan pendalaman. Ternyata sepeda motor tersebut milik korban pengeroyokan. “Karena itu diduga pelaku membawa sepeda motor dan di titip di kos di Jalan Pulau Bungin. Setelah ditelusuri melalui keterangan saksi-saksi dan warga, termasuk pemilik kos, ternyata pelaku berada di Jalan Gelogor Carik, kos Pondok Vargas Pemogan Denpasar Selatan,” tuturnya. Tak buang waktu lama dua pelaku, bernama Dedy Prianto, 18, dan Nur Muhamad Hakim Syah, 18. “Kedua pelaku ini masih pelajar dan mereka ternyata pentolan geng motor Dongki. Ke dua ABG mengaku, saat itu sedang melintas di TKP dan melihat motor korban, mereka langsung bawa kabur. Kami masih dalami keterangan keduanya,” cetus kanit=