29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 8:58 AM WIB

Jahat! Orok Baru Lahir Dibuang di Tempayan

TUKADMUNGGA – Pengunjung dan warga yang tinggal di sekitar Pantai Happy, Desa Tukadmungga, Singaraja, Sabtu (9/2) kembali digemparkan dengan temuan orok dalam tempayan.

 

Kapolsek Kota Singaraja Kompol A.A. Wiranata Kusuma yang dikonfirmasi terkait penemuan jasad orok membenarkan.

 

Menurutnya, orok malang itu ditemukan pertama kali oleh Komang Suwinada, 39, warga setempat.

 

Pria yang kesehariannya bekerja sebagai nelayan itu, menemukan bayi dalam tempayan saat sedang jalan-jalan di tepi pantai.”Saksi melihat sebuah tempayan yang terendam air laut. Kebetulan pagi itu air sedang surut. Karena penasaran, saksi mendekati tempayan,”terang AA Wiranata.

 

Ketika ditemukan pertama kali, kata Winarana,  tempayan dalam kondisi tertutup.

 

Penasaran dengan isi tempayan, saksi kemudian membuka tempayan itu.

 

Saat dibuka, saksi Suwinada pun terkejut karena didalam tempayan terdapat jasad orok yang terlilit kain putih. “Selain itu, di sekitar tempayan juga ada bunga,”ujar AA Wiranata.

 

Selanjutnya, atas temuan orok dalam tempayan, saksi Suwinada kemudian memanggil saksi Komang Wiradana alias Togog, 37, dan Gede Sumadana, 40, warga Tukadmungga yang juga saat itu sedang beraktifitas di pantai.

 

Mereka bertiga kemudian membawa tempayan itu ke tepi pantai. Temuan itu selanjutnya dilaporkan pada aparat desa.

“Dugaan sementara orok masih dalam bentuk janin itu berusia antara 3-4 bulan kandungan,”tegasnya.

 

Selanjutnya usai ditemukan, orok itu dititipkan di Ruang Jenazah RSUD Buleleng.

 

“Soal apakah orok itu sengaja dibuang karena keguguran, atau karena penyebab lain kami masih selidiki dan minta keterangan saksi-saksi dulu. Kemungkinan ini baru beberapa jam dilahirkan, kemudian dibuang dalam wadah tempayan,” kata Wiranata.

TUKADMUNGGA – Pengunjung dan warga yang tinggal di sekitar Pantai Happy, Desa Tukadmungga, Singaraja, Sabtu (9/2) kembali digemparkan dengan temuan orok dalam tempayan.

 

Kapolsek Kota Singaraja Kompol A.A. Wiranata Kusuma yang dikonfirmasi terkait penemuan jasad orok membenarkan.

 

Menurutnya, orok malang itu ditemukan pertama kali oleh Komang Suwinada, 39, warga setempat.

 

Pria yang kesehariannya bekerja sebagai nelayan itu, menemukan bayi dalam tempayan saat sedang jalan-jalan di tepi pantai.”Saksi melihat sebuah tempayan yang terendam air laut. Kebetulan pagi itu air sedang surut. Karena penasaran, saksi mendekati tempayan,”terang AA Wiranata.

 

Ketika ditemukan pertama kali, kata Winarana,  tempayan dalam kondisi tertutup.

 

Penasaran dengan isi tempayan, saksi kemudian membuka tempayan itu.

 

Saat dibuka, saksi Suwinada pun terkejut karena didalam tempayan terdapat jasad orok yang terlilit kain putih. “Selain itu, di sekitar tempayan juga ada bunga,”ujar AA Wiranata.

 

Selanjutnya, atas temuan orok dalam tempayan, saksi Suwinada kemudian memanggil saksi Komang Wiradana alias Togog, 37, dan Gede Sumadana, 40, warga Tukadmungga yang juga saat itu sedang beraktifitas di pantai.

 

Mereka bertiga kemudian membawa tempayan itu ke tepi pantai. Temuan itu selanjutnya dilaporkan pada aparat desa.

“Dugaan sementara orok masih dalam bentuk janin itu berusia antara 3-4 bulan kandungan,”tegasnya.

 

Selanjutnya usai ditemukan, orok itu dititipkan di Ruang Jenazah RSUD Buleleng.

 

“Soal apakah orok itu sengaja dibuang karena keguguran, atau karena penyebab lain kami masih selidiki dan minta keterangan saksi-saksi dulu. Kemungkinan ini baru beberapa jam dilahirkan, kemudian dibuang dalam wadah tempayan,” kata Wiranata.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/