TABANAN – Seorang mahasiswa asal Banjar Sari Tengah, Pancasari, Sukasada, Buleleng, tewas setelah dilarikan ke Rumah Sakit Semara Ratih, Batiriti usai kecelakaan menimpanya.
Taupiq Aditomo Asaribu, 22, mengalami kecelakaan lalu lintas Jalur Denpasar-Singaraja setelah sepeda motor Honda Beat DK 2521 UAN yang ditungganginya adu jangkrik dengan kendaraan Isuzu DK 9067 UF yang dikemudikan Nengah Wirta, 54.
Berdasar informasi, kecelakaan maut itu terjadi di Banjar Belah, Desa Luwus, Baturiti, Jalan Provinsi Denpasar-Singaraja sekitar pukul 14.25 wita..
Bermula dari sepeda motor Honda Beat yang dikendarai Taupiq datang dari arah utara jurusan Singaraja menuju arah selatan jurusan Denpasar dengan kecepatan tinggi.
Melintasi jalan tikungan menurun di Banjar Belah, Luwus, Baturiti, Tabanan, korban Taupiq berupaya mendahului mobil yang tidak diketahui identitasnya hingga melewati marka as jalan.
Saat menyalip, saat bersamaan dari arah berlawanan datang kendaraan Isuzu mini bus yang dikemudikan Nengah Wirta.
Nahas sepeda motor yang dikendarai Taupiq menghantam bagian samping depan kendaraan Isuzu. Kapolsek Baturiti Kompol I Nengah Sudiarta menyatakan, korban Taupiq Aditomo Asaribu tewas setelah mendapatkan perawatan di RS Semara Ratih, Batiruti.
Korban mengalami luka serius dengan luka robek pada dahi kanan, patah dan luka robek pada dada kanan dan luka lecet tangan kanan.
Dari keterangan dan saksi di lapangan pengendara motor beat menyalip di jalan tikungan menurun.
Tanpa melihat rambu marka as jalan yang dimana pengendara motor maupun mobil tidak boleh mendahului kendaraan di depan. Karena marka as jalan tidak putus-putus.
“Kesimpulan kami kecelakaan tersebut diduga karena pengendara motor saat menyalip kendaraan didepannya tidak memperhatikan rambu lalau lintas jalan marka as jalan
yang tidak diperbolehkan menyalip. Kemudian karena jalan turunan tidak mengetahui kendaraan datang dari arah berlawanan. Sehingga menyebabkan tabrakan,” pungkasnya.
