29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:21 AM WIB

Sepele, Tusuk Mata Teman dengan Pisau di Ubud, Pria Bertato Diciduk

UBUD – Seorang pria bertato, Diky Ardiansyah, 28, menusuk mata kiri Agung Wicaksono, 29, di pinggir Jalan Raya Desa Lodtunduh, Kecamatan Ubud, Senin malam (7/9) lalu pukul 22.30.

Penusukan menggunakan pisau dapur itu dipicu masalah sepele, karena handphone. Usai beraksi, pelaku Diky akhirnya ditangkap polisi, Selasa kemarin (8/9).

Menurut informasi , pelaku Diky yang berasal dari Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, mencari korban Agung Wicaksono, di rumah makan dan tempat tato di Jalan Surgiwa Ubud.

Korban asal Banyumas, Jawa Tengah diminta mengembalikan handpone perusahaan. Korban Agung lantas melepaskan Sim Card kemudian melempar HP ke arah Diky.

Antara pelaku dan korban yang sama-sama tinggal di Jalan Sugriwa, Desa Padangtegal, Kelurahan Ubud memang sudah tidak ada kecocokan sejak lama.

Dilempar HP, pelaku tersinggung. Pelaku lantas mengambil pisau dapur stainlesstell kecil di dapur tempat bekerja.

Sedangkan, korban Agung pergi ke Denpasar. Di tengah jalan, rupanya Diky membuntuti Agung.

Tiba di sebelah utara simpang empat Jalan Raya Lodtunduh, Banjar Abiansemal, Desa Lodtunduh, Diky memepet Agung.

Diky langsung mengarahkan pisau dapur ke arah mata kiri Agung. Darah pun bercucuran. Kebetulan, aksi mereka diketahui oleh warga setempat. Akhirnya Diky melarikan diri.

Kapolsek Ubud, AKP I Gede Sudyatmaja membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya mengatakan bahwa pelaku saat ini sudah berhasil diamankan.

“Pelaku sudah kami amankan. Setelah sebelumnya melarikan diri,” ujar AKP I Gede Sudyatmaja, Rabu (9/9).

Penangkapan pelaku berlangsung Selasa pukul 12.00. “Kami tangkap di rumah temannya di wilayah Banjar Jukut Paku, Desa Singakerta Ubud,” terangnya.

Motif penusukan terjadi karena pelaku merasa tersinggung. “Motif adalah pelaku merasa tersinggung karena dibentak oleh korban saat disuruh mengembalikan handphone milik tempatnya bekerja,” jelasnya.

Sedangkan, korban Agung sudah mendapat perawatan. “Tidak sampai buta. Hanya dijarit iya, dan ada kerusakan pada kornea,” jelasnya.

Untuk pelaku sudah mendekam di tahanan Polsek Ubud. “Kami masih mencari barang bukti pisau. Yang kemarin dibuang pada parit seputaran lokasi kejadian,” pungkasnya. 

UBUD – Seorang pria bertato, Diky Ardiansyah, 28, menusuk mata kiri Agung Wicaksono, 29, di pinggir Jalan Raya Desa Lodtunduh, Kecamatan Ubud, Senin malam (7/9) lalu pukul 22.30.

Penusukan menggunakan pisau dapur itu dipicu masalah sepele, karena handphone. Usai beraksi, pelaku Diky akhirnya ditangkap polisi, Selasa kemarin (8/9).

Menurut informasi , pelaku Diky yang berasal dari Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, mencari korban Agung Wicaksono, di rumah makan dan tempat tato di Jalan Surgiwa Ubud.

Korban asal Banyumas, Jawa Tengah diminta mengembalikan handpone perusahaan. Korban Agung lantas melepaskan Sim Card kemudian melempar HP ke arah Diky.

Antara pelaku dan korban yang sama-sama tinggal di Jalan Sugriwa, Desa Padangtegal, Kelurahan Ubud memang sudah tidak ada kecocokan sejak lama.

Dilempar HP, pelaku tersinggung. Pelaku lantas mengambil pisau dapur stainlesstell kecil di dapur tempat bekerja.

Sedangkan, korban Agung pergi ke Denpasar. Di tengah jalan, rupanya Diky membuntuti Agung.

Tiba di sebelah utara simpang empat Jalan Raya Lodtunduh, Banjar Abiansemal, Desa Lodtunduh, Diky memepet Agung.

Diky langsung mengarahkan pisau dapur ke arah mata kiri Agung. Darah pun bercucuran. Kebetulan, aksi mereka diketahui oleh warga setempat. Akhirnya Diky melarikan diri.

Kapolsek Ubud, AKP I Gede Sudyatmaja membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya mengatakan bahwa pelaku saat ini sudah berhasil diamankan.

“Pelaku sudah kami amankan. Setelah sebelumnya melarikan diri,” ujar AKP I Gede Sudyatmaja, Rabu (9/9).

Penangkapan pelaku berlangsung Selasa pukul 12.00. “Kami tangkap di rumah temannya di wilayah Banjar Jukut Paku, Desa Singakerta Ubud,” terangnya.

Motif penusukan terjadi karena pelaku merasa tersinggung. “Motif adalah pelaku merasa tersinggung karena dibentak oleh korban saat disuruh mengembalikan handphone milik tempatnya bekerja,” jelasnya.

Sedangkan, korban Agung sudah mendapat perawatan. “Tidak sampai buta. Hanya dijarit iya, dan ada kerusakan pada kornea,” jelasnya.

Untuk pelaku sudah mendekam di tahanan Polsek Ubud. “Kami masih mencari barang bukti pisau. Yang kemarin dibuang pada parit seputaran lokasi kejadian,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/