29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:47 AM WIB

Evakuasi Korban Tewas Berjam-jam, Lolos Setelah Bagian Mobil Dipotong

SINGARAJA – Kecelakaan maut di Jalan Raya Singaraja-Gilimanuk, Jumat (9/2) dini hari menyisakan cerita mengerikan.

Kecelakaan yang mengakibatkan sopir pikap SK 9814 UV Nasruhan dan penumpang atas nama Rohmah, meninggal dunia di tempat kejadian memicu mobil pengangkut ikan itu ringsek.

Saking ringseknya, proses evakuasi memakan waktu hingga dua jam. Evakuasi baru bisa dilakukan setelah tim dari Pos SAR Singaraja datang dan melakukan pemotongan bagian-bagian mobil.

Belum diketahui secara pasti penyebab kecelakaan. Ada yang menyebutkan bahwa pengemudi mobil pikap mengantuk.

Sementara versi lain menyebutkan truk tronton berhenti mendadak sehingga memicu kecelakaan.

Kasatlantas Polres Buleleng AKP Adi Sulistyo mengatakan, polisi masih melakukan penyelidikan mendalam atas kasus tersebut.

Polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan membutuhkan waktu untuk menyimpulkan pemicu terjadinya kecelakaan.

“Kami belum mau menduga-duga dulu. Secara umum, mobil pikap itu menabrak bagian belakang truk tronton.

Apa penyebabnya, itu masih kami cari tahu. Apakah karena human error atau faktor kelaikan kendaraan,” tegas AKP Adi.

AKP Adi juga masih melakukan pemeriksaan terhadap sopir truk tronton yang sempat kabur ke arah Busungbiu itu. Konon sopir truk mengaku mobil pikap menabrak truk yang berhenti di pinggir jalan.

Disinggung soal hal itu, AKP Adi kembali menegaskan kecelakaan itu masih dalam proses penyelidikan. “Itu kan baru pengakuan sopir. Kami masih dalami lagi peristiwa ini,” tandasnya. 

SINGARAJA – Kecelakaan maut di Jalan Raya Singaraja-Gilimanuk, Jumat (9/2) dini hari menyisakan cerita mengerikan.

Kecelakaan yang mengakibatkan sopir pikap SK 9814 UV Nasruhan dan penumpang atas nama Rohmah, meninggal dunia di tempat kejadian memicu mobil pengangkut ikan itu ringsek.

Saking ringseknya, proses evakuasi memakan waktu hingga dua jam. Evakuasi baru bisa dilakukan setelah tim dari Pos SAR Singaraja datang dan melakukan pemotongan bagian-bagian mobil.

Belum diketahui secara pasti penyebab kecelakaan. Ada yang menyebutkan bahwa pengemudi mobil pikap mengantuk.

Sementara versi lain menyebutkan truk tronton berhenti mendadak sehingga memicu kecelakaan.

Kasatlantas Polres Buleleng AKP Adi Sulistyo mengatakan, polisi masih melakukan penyelidikan mendalam atas kasus tersebut.

Polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan membutuhkan waktu untuk menyimpulkan pemicu terjadinya kecelakaan.

“Kami belum mau menduga-duga dulu. Secara umum, mobil pikap itu menabrak bagian belakang truk tronton.

Apa penyebabnya, itu masih kami cari tahu. Apakah karena human error atau faktor kelaikan kendaraan,” tegas AKP Adi.

AKP Adi juga masih melakukan pemeriksaan terhadap sopir truk tronton yang sempat kabur ke arah Busungbiu itu. Konon sopir truk mengaku mobil pikap menabrak truk yang berhenti di pinggir jalan.

Disinggung soal hal itu, AKP Adi kembali menegaskan kecelakaan itu masih dalam proses penyelidikan. “Itu kan baru pengakuan sopir. Kami masih dalami lagi peristiwa ini,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/