DENPASAR – Arena tajen rupanya bisa memicu terjadinya ajang berdarah. Seperti yang dialami I Made Rai Sina, 42, warga Sedahan, Desa Munggu, Mengwi, Badung, Sabtu (10/2) siang.
Korban tewas mengenaskan setelah mengalami luka tebasan di sekujur tubuh. Korban tewas di depan salah satu rumah di Banjar Kang Kang, Desa Perenenan, Mengwi.
Korban menjadi korban di arena tajen di Pura Dalem, Desa Munggu, Mengwi. “Korban ditemukan tewas ditempat dengan luka tebasan menggunakan pedang,” tutur sumber.
Dalam peristiwa ini pelaku diketahui bernama Nyoman Suama. Menurut informasi, kejadian bermula ketika Made Rai tiba-tiba muncul di depan rumah kontrakan Suama di Banjar Kang Kang Desa Pererenan, Kecamatan Mengwi.
Saat itu, Suama sedang tidur dan terkejut mendengar ada orang yang datang menggedor pintu kamarnya.
Selanjutnya Suama mengintip melalui jendela dan melihat korban sedang berdiri di depan pintu rumahnya sambil mengeluarkan kata menantang untuk berkelahi.
Mendengar tantangan tersebut tersangka membuka dan terjadi saling tantang berkelahi. Merasa terganggu Suama masuk ke dalam kamar lalu mengambil pedang.
“Setelah keluar dia langsung menebas Rai secara membabi buta hingga tewas di tempat,” tutur sumber kepolisian.
Mendapatkan info itu, polisi langsung datang ke TKP dan mengamankan pelaku. “Dari keterangan pelaku dan sejumlah saksi, keduanya ternyata pernah terlibat masalah di tempat tajen Pura Dalem, Desa Munggu, Kecamatan Mengewi,” bebernya.
Kasatreskrim Polres Badung AKP I Made Pramasetia kepada Jawa Pos Radar Bali membenarkan ada peristiwa tersebut.
“Benar pelaku sudah diamankan. Untuk motifnya belum bisa disampaikan karena anggota masih dalami keterangan pelaku dan sejumlah saksi,” bebernya.
Menurut informasi, sebelum tewas di tangan pelaku, korban sempat terlibat keributan di arena tajen pura dalem bulan Januari lalu