25 C
Jakarta
18 September 2024, 5:58 AM WIB

Danu Tirtayasa Murni Tewas Kecelakaan, Dompet & Motor Masih Misterius

DENPASAR – Teka-teki meninggalnya I Ketut Danu Tirtayasa, 23, akhirnya terang benderang.

Berdasar hasil pemeriksaan dokter di RS Sanglah, karyawan Royal Karaoke&Spa itu meninggal karena kecelakaan lalulintas.

Hanya saja yang menjadi pertanyaan, hingga kemarin keberadaan dompet, hand phone (HP) dan motor korban masih misterius alias belum ditemukan.

“Keterangan dari dokter di bagian kamar jenazah RS Sanglah menyatakan korban luka pada kepala karena kecelakaan,

tidak ada tanda tanda kekerasan lainnya,” ujar Kapolsek Dentim Kompol I Nyoman Karang Adiputra melalui siaran persnya kemarin.

Saat ditemukan petugas BPBD di seputaran Jalan Cok Tresna – Drupadi, Renon, kondisi pemuda kelahiran Karangasem, 6 Februari 1997, itu mengalami luka parah di bagian kepala pada 2 Februari lalu pukul 05.30.

Saat itu korban masih bernapas dan masih mengenakan helm. Tapi, kondisi helm pecah. Setelah helm dibuka terlihat luka di bagian wajah dan kepala  bagian kiri.

Selanjutnya diberikan pertolongan oleh petugas BPBD Provinsi Bali. Korban kemudian dibawa ke RS Sanglah. “Karena tidak ada identitas diberi nama Mr. X,” imbuh Karang.

Setelah itu polisi melakukan penyelidikan di TKP. Didapatkan bekas kecelakaan berupa pecahan helm dan pohon  besar  bekas ditabrak.

Korban awalnya ditemukan oleh keluarganya di RS Sanglah karena identitas, HP, dan motor korban tidak ditemukan.

“Keterangan dari dokter BPBD, bahwa korban berbau alkohol dan saat ditemukan masyarakat ramai di lokasi tanpa identitas. Sepeda motor juga sudah tidak ada di lokasi kejadian,” tukasnya.

Sementara itu, berdasar keterangan kakak korban, awalnya dia tahu dari medsos bahwa pada 2 Februari 2020 ada kecelakaan di Jalan Cok Tresna – Drupadi.

Keluarga mendatangi RS Sanglah. Dan, memang benar yang kecelakaan itu adalah keluarganya. Kemudian pihak keluarga memviralkan masalah ini guna mendapat kepastian kejadian.

Di lain sisi, keterangan dari RS Sanglah, saat tiba korban masih bernapas. Kemudian pada 4 Februari 2020, korban meninggal dunia dan dibawa ke kamar jenasah sebagai Mr.X.

Keluarga korban sudah menerimanya sebagai lakalantas dan saat ini sudah melaporkan kejadian ini ke Polresta Denpasar. 

DENPASAR – Teka-teki meninggalnya I Ketut Danu Tirtayasa, 23, akhirnya terang benderang.

Berdasar hasil pemeriksaan dokter di RS Sanglah, karyawan Royal Karaoke&Spa itu meninggal karena kecelakaan lalulintas.

Hanya saja yang menjadi pertanyaan, hingga kemarin keberadaan dompet, hand phone (HP) dan motor korban masih misterius alias belum ditemukan.

“Keterangan dari dokter di bagian kamar jenazah RS Sanglah menyatakan korban luka pada kepala karena kecelakaan,

tidak ada tanda tanda kekerasan lainnya,” ujar Kapolsek Dentim Kompol I Nyoman Karang Adiputra melalui siaran persnya kemarin.

Saat ditemukan petugas BPBD di seputaran Jalan Cok Tresna – Drupadi, Renon, kondisi pemuda kelahiran Karangasem, 6 Februari 1997, itu mengalami luka parah di bagian kepala pada 2 Februari lalu pukul 05.30.

Saat itu korban masih bernapas dan masih mengenakan helm. Tapi, kondisi helm pecah. Setelah helm dibuka terlihat luka di bagian wajah dan kepala  bagian kiri.

Selanjutnya diberikan pertolongan oleh petugas BPBD Provinsi Bali. Korban kemudian dibawa ke RS Sanglah. “Karena tidak ada identitas diberi nama Mr. X,” imbuh Karang.

Setelah itu polisi melakukan penyelidikan di TKP. Didapatkan bekas kecelakaan berupa pecahan helm dan pohon  besar  bekas ditabrak.

Korban awalnya ditemukan oleh keluarganya di RS Sanglah karena identitas, HP, dan motor korban tidak ditemukan.

“Keterangan dari dokter BPBD, bahwa korban berbau alkohol dan saat ditemukan masyarakat ramai di lokasi tanpa identitas. Sepeda motor juga sudah tidak ada di lokasi kejadian,” tukasnya.

Sementara itu, berdasar keterangan kakak korban, awalnya dia tahu dari medsos bahwa pada 2 Februari 2020 ada kecelakaan di Jalan Cok Tresna – Drupadi.

Keluarga mendatangi RS Sanglah. Dan, memang benar yang kecelakaan itu adalah keluarganya. Kemudian pihak keluarga memviralkan masalah ini guna mendapat kepastian kejadian.

Di lain sisi, keterangan dari RS Sanglah, saat tiba korban masih bernapas. Kemudian pada 4 Februari 2020, korban meninggal dunia dan dibawa ke kamar jenasah sebagai Mr.X.

Keluarga korban sudah menerimanya sebagai lakalantas dan saat ini sudah melaporkan kejadian ini ke Polresta Denpasar. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/