RadarBali.com – Kabidhumas Polda Bali Kombes Hengky Widjaja enggan berkomentar banyak terkait hasil pra rekonstruksi yang digelar tim gabungan kemarin.
Dia mengatakan, berdasar hasil analisis sementara, tim gabungan masih perlu memperdalam temuan di lapangan.
Terutama menggabungkan hasil penyelidikan di TKP dan penyidikan terhadap korban serta saksi. Tak lupa menunggu hasil labfor muntahan korban yang berserakan di TKP.
“Kami juga perlu mencocokkan keterangan korban dengan fakta-fakta di lapangan,” kata Kombes Hengky Widjaja.
Hal senada dikatakan Direktur Reskrimsus Polda Bali Kombes Sang Made Mahendra. Menurutnya, penyelidikan dan penyidikan berjalan beriringan untuk mengungkap kasus misterius ini.
“Kami sudah meminta keterangan sejumlah saksi, terutama saksi korban. Kami juga sudah mengambil rekaman CCTV milik hotel. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kasus ini segera terungkap,” papar Kombes Sang Made Mahendra.
Apakah ada kemungkinan pelakunya warga asing seperti yang dilontarkan para sumber? “Soal itu (pelaku warga asing, red), maaf saya belum bisa berkomentar. Sabar ya, penyelidikan masih berjalan,” bebernya.
Di lain sisi, Kadivhumas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto yang dihubungi Jawa Pos Radar Bali, kemarin menyatakan, kasus yang menimpa anggota Brimob Polda Bali Brigadir Polisi I Bagus Suda Suwarna menjadi atensi pimpinan Polri.
Karena itu, Polri akan bekerja keras mengungkap kasus ini secara terang benderang. Irjen Setyo Wasisto tak menyangkal ada tiga orang yang terindikasi menjadi pelaku penganiayaan dan perampasan senpi korban.
“Pelaku sudah teridentifikasi oleh penyidik tim gabungan, jumlahnya tiga orang. Tapi, kami tidak bisa menyebutkan spesifik ciri-ciri mereka, biar tak kontraproduktif dan pelaku kabur,” paparnya.